Kemajuan dunia modern membuat segala sektor kehidupan bergerak sangat cepat. Begitu juga dengan arus informasi. Tak hanya dalam hitungan hari. Pergerakan detik demi detik, kini mampu tersampaikan tanpa batas, dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain. Tak ayal, perkembangan dunia digital ini menjadi tak hanya menjadi sekadar gaya hidup, tetapi juga kebutuhan bagi semua kalangan.
Dunia pendidikan adalah salah satu bidang kehidupan yang terkena dampak ini. Karena hal ini, dengan mudah, kita dapat menyaksikan pergantian buku-buku ajar dan buku-buku pegangan siswa serta guru yang direvisi dari tahun ke tahun. Sebabnya tentu bukan hanya untuk menyempurnakan edisi sebelumnya agar lebih update, kesesuaian dengan kurikulum yang terus mengalami perubahan, juga merupakan salah satu penyebabnya.
Fenomena tersebut sangat membuat dilemma. Di satu sisi, perubahan untuk penyempurnaan, memberikan tujuan yang baik, yaitu kesesuaian dengan keadaaan. Akan tetapi di sisi lain, ketidakmatangan kurikulum karena belum apa-apa sudah diganti serta mubazirnya buku-buku dan alat penunjang pengajaran di tahun-tahun sebelumnya yang tidak bisa dipakai lagi, membuat pemborosan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Tak pelak, bergonta-gantinya kurikulum beserta alat penunjang belajar mengajar ini menimbulkan pro dan kontra di sana-sini.