Bulan puasa adalah waktu yang tepat
untuk belajar berbagai hal mengenai Islam. Tak hanya hal-hal yang berhubungan
dengan ibadah, bahkan ilmu pengetahuan hingga tokoh-tokoh yang berjasa dalam
ilmu keduniawian dan masih berhubungan dengan Islam, patut kita pelajari.
Jika selama ini kita hanya mengenal
Astronom barat sebagai penemu dan tokoh-tokoh penting bagi ilmu pengetahuan, berarti
kita tak tahu apa-apa. Sebenarnya, banyak sekali tokoh-tokoh muslim yang beasal
dari timur tengah yang tak kalah besarnya berkontribusi terhadap ilmu
pengetahuan. Salah satunya adalah Al
Falaki. Ya, nama ilmu falak sendiri
berasal dari namanya. Siapakah dia?
Albumasar
Ilmuwan
yang satu ini namanya cukup sederhana. Al Falaki. Ya, selain menggunakan nama
julukan Al Falaki, di dunia barat, ia sering disebut sebagai Albumasar. Padahal,
nama aslinya adalah Ja’far Ibnu Muhammad Abu Ma’shar Al-Balkhi.
Al
Falaki adalah seorang ilmuwan yang besar. Tak hanya di timur tengah, dia juga
dikenal di belahan dunia barat. Dia merupakan tokoh penting di bidang Astronomi
yang berdarah Iran–Afghanistan. Tak hanya Astronomi saja, dia juga menggeluti bidang
yang lain. Mulai dari Matematika, Astrologi, sampai Filosofi Islam.
Berdasarkan
catatan di beberapa buku sejarah, Al Falaki lahir pada tanggal 10 Agustus 787
Masehi. Konon, dia lahir di sebuah kota kecil yang berada di wilayah Balkh.
Saat ini, wilayah tersebut masuk ke dalam wilayah Afghanistan.
Karya
Al Falaki
Al
Falaki dikenal sebagai ilmuwan yang produktif dalam menghasilkan karya tulis.
Ada banyak karya tulis yang dibuatnya, khususnya yang berkaitan dengan
Astrologi dan Filosofi Islam. Bahkahn salah satu bukunya yang berjudul Al
Mudkhal Al Kabir Ila Ilm’ Ahkam An Nujjum menjelaskan mengenai
konsep-konsep dasar Astronomi. Buku ini ditulis Al Falaki pada tahun 848
Masehi.
Sesaat
setelah ditulis, buku ini seperti menghilang begitu saja. Akan tetapi beberapa
abad kemudian, buku ini menjadi populer dan banyak digunakan oleh beberapa ahli
Astronomi. Karena itulah, pada akhirnya buku ini diterjemahkan dalam bahasa
Latin dengan judul Introductorium in Astromnian pada tahun 1133.
Al
Falaki adalah seorang ilmuwan yang sangat menguasai bidang Astronomi. Kontribusinya
yang paling nyata dalam bidang ini adalah diakuinya beliau sebagai ahli
Astronomi pertama yang mencetuskan nama-nama rasi bintang (horoskop).
Ilmu-ilmu
Al Falaki konon banyak dipengaruhi oleh berbagai teori. Misalnya saja teori Plato, Aristoteles, Ptolemy,
dan Theon. Tak
hanya dari mereka saja, dia juga mampu
menyarikan ajaran-ajaran dari sumber-sumber Syria Neoplatonis
dan Alkindi untuk
metafisika umum. Selain itu juga, Al
Falaki berhasil menjelaskan model pergerakan planet dalam konsep heliosentris.
Konsep seperti ini kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan lain sebagai penerusnya.
Namanya
adalah
Al Biruni.
Akhir
hayat Al Falaki
Masa
kejayaan Al Falaki dimulai pada masa kekhalifahan Al Mamun (813-833). Pada saat
itu, Al Kindi menjadi ilmuwan yang juga berpengaruh di sana. Beberapa sumber
menyatakan bahwa konon Al Kindi merupakan saingan Al Falaki.
Al
Falaki kemudian meninggal dunia pada 9 Maret 886 Masehi di kota al Wasit. Kota ini
kini berada di wilayah Irak. Untuk mengenang jasa-jasanya, nama Al Falaki
diabadikan sebagai istilah lain dari ilmu Astronomi yaitu ilmu falak.
Dimuat di HU Pikiran Rakyat, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)