Laman

2.2.13

Al Falaki (787 M – 886 M), Si Astronom Asal Muasal Ilmu Falak



            Bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk belajar berbagai hal mengenai Islam. Tak hanya hal-hal yang berhubungan dengan ibadah, bahkan ilmu pengetahuan hingga tokoh-tokoh yang berjasa dalam ilmu keduniawian dan masih berhubungan dengan Islam, patut kita pelajari.
            Jika selama ini kita hanya mengenal Astronom barat sebagai penemu dan tokoh-tokoh penting bagi ilmu pengetahuan, berarti kita tak tahu apa-apa. Sebenarnya, banyak sekali tokoh-tokoh muslim yang beasal dari timur tengah yang tak kalah besarnya berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah Al Falaki. Ya, nama ilmu falak sendiri berasal dari namanya. Siapakah dia?
Albumasar
Ilmuwan yang satu ini namanya cukup sederhana. Al Falaki. Ya, selain menggunakan nama julukan Al Falaki, di dunia barat, ia sering disebut sebagai Albumasar. Padahal, nama aslinya adalah Ja’far Ibnu Muhammad Abu Ma’shar Al-Balkhi.
Al Falaki adalah seorang ilmuwan yang besar. Tak hanya di timur tengah, dia juga dikenal di belahan dunia barat. Dia merupakan tokoh penting di bidang Astronomi yang berdarah Iran–Afghanistan. Tak hanya Astronomi saja, dia juga menggeluti bidang yang lain. Mulai dari Matematika, Astrologi, sampai Filosofi Islam.
Berdasarkan catatan di beberapa buku sejarah, Al Falaki lahir pada tanggal 10 Agustus 787 Masehi. Konon, dia lahir di sebuah kota kecil yang berada di wilayah Balkh. Saat ini, wilayah tersebut masuk ke dalam wilayah Afghanistan.
Karya Al Falaki
Al Falaki dikenal sebagai ilmuwan yang produktif dalam menghasilkan karya tulis. Ada banyak karya tulis yang dibuatnya, khususnya yang berkaitan dengan Astrologi dan Filosofi Islam. Bahkahn salah satu bukunya yang berjudul Al Mudkhal Al Kabir Ila Ilm’ Ahkam An Nujjum menjelaskan mengenai konsep-konsep dasar Astronomi. Buku ini ditulis Al Falaki pada tahun 848 Masehi.
Sesaat setelah ditulis, buku ini seperti menghilang begitu saja. Akan tetapi beberapa abad kemudian, buku ini menjadi populer dan banyak digunakan oleh beberapa ahli Astronomi. Karena itulah, pada akhirnya buku ini diterjemahkan dalam bahasa Latin dengan judul Introductorium in Astromnian pada tahun 1133.
Al Falaki adalah seorang ilmuwan yang sangat menguasai bidang Astronomi. Kontribusinya yang paling nyata dalam bidang ini adalah diakuinya beliau sebagai ahli Astronomi pertama yang mencetuskan nama-nama rasi bintang (horoskop).
Ilmu-ilmu Al Falaki konon banyak dipengaruhi oleh berbagai teori. Misalnya saja teori Plato, Aristoteles, Ptolemy, dan Theon. Tak hanya dari mereka saja, dia juga mampu menyarikan ajaran-ajaran dari  sumber-sumber Syria Neoplatonis dan Alkindi untuk metafisika umum. Selain itu juga, Al Falaki berhasil menjelaskan model pergerakan planet dalam konsep heliosentris. Konsep seperti ini kemudian dilanjutkan oleh ilmuwan lain sebagai penerusnya. Namanya
adalah Al Biruni.
Akhir hayat Al Falaki
Masa kejayaan Al Falaki dimulai pada masa kekhalifahan Al Mamun (813-833). Pada saat itu, Al Kindi menjadi ilmuwan yang juga berpengaruh di sana. Beberapa sumber menyatakan bahwa konon Al Kindi merupakan saingan Al Falaki.
Al Falaki kemudian meninggal dunia pada 9 Maret 886 Masehi di kota al Wasit. Kota ini kini berada di wilayah Irak. Untuk mengenang jasa-jasanya, nama Al Falaki diabadikan sebagai istilah lain dari ilmu Astronomi yaitu ilmu falak.

Dimuat di HU Pikiran Rakyat, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)