Laman

3.2.13

Landak Mini, Si Mungil yang Berduri


            Kamu berencana memiliki hewan peliharaan tapi masih bingung dengan jenis hewan yang cocok? Binatang mungil satu ini mungkin bisa jadi pilihan. Namanya landak mini. Dalam Bahasa Inggris, dia disebut African pygmy hedgehogs.
            Perbedaan dengan landak biasa
Landak mini berbeda dari landak biasa yang bisa ditemui di kebun binatang. Perbedaan pertama bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang mungil. Dari bentuk tubuhnya ini, landak mini sering dikira sebagai bayi dari landak besar. Padahal, bentuk dewasa dari landak mini memang berukuran kecil. Berat landak dewasanya saja tak pernah lebih dari 600 gram.

 
Perbedaan kedua adalah dari warnanya. Tidak seperti landak biasa yang hanya berwarna hitam, abu-abu, dan kecoklatan, warna tubuh landak mini bisa beraneka ragam. Dan dari warna tubuhnya ini, landak mini mendapatkan namanya. Misalnya saja landak mini Albino (berwarna putih),  landak mini Salt & Pepper (berwarna hitam-putih), landak mini Pinto (berwarna kecoklatan), landak mini Chocolate (berwarna cokelat tua), dan masih banyak lagi.
Perbedaan ketiga adalah dari namanya. Ya, landak biasa nama dalam Bahasa Inggrisnya adalah Porcupine sedangkan landak mini adalah Hedgehog.
Sifat-sifat landak mini
Landak mini mempunyai kebiasaan yang unik. Jika sedang takut atau terancam bahaya, hewan mungil ini bisa menggulungkan tubuhnya menjadi bola duri. Tentu saja karena landak mini mempunyai tubuh yang berduri. Terutama bagian punggung badannya. Adapun bagian kaki, muka, dan perut tidak berduri.
Landak mini bukanlah hewan pengerat seperti landak biasa. Dia merupakan hewan pemakan serangga. Akan tetapi sebagai binatang peliharaan, landak mini biasanya diberi makan ulat hongkong atau juga makanan kucing yang kering (tersedia di toko-toko).
Pada dasarnya, landak mini adalah hewan penyendiri. Jadi, sebagai pemula, kamu bisa memelihara landak mini hanya satu ekor saja. Betina saja atau jantan saja tanpa harus sepasang. Tapi tentu saja, kamu harus merawat dia dengan telaten.
Landak mini juga bisa mengeluarkan suara. Suara yang ke luar bisa mendengkur, mendesis, berdecak, dan bahkan bersiul.
Perawatan landak mini
            Landak mini memang jinak. Hal ini karena landak mini yang biasa menjadi hewan peliharaan itu bukanlah hewan liar yang langsung ditangkap dari  alam. Mereka terlebih dahulu dikembangbiakan dan dipelihara serta dirawat untuk menjadi hewan peliharaan. Tapi, walaupun begitu, kamu tetap harus sabar dalam memeliharanya. Ingat ya, jika duri di tubuhnya sedang tegak, duri ini bisa melukai kulitmu.
            Selain sabar, supaya mudah memelihara landak mini, usahakan membelinya saat dia masih bayi. Usianya biasanya sekitar 6-7 minggu. Dengan begitu, kamu bisa melatih dia dari awal. Umur landak mini sendiri bisa sampai 9 tahun.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memelihara landak mini adalah kandang. Kandang yang dianjurkan itu tidak terlalu sempit. Selain itu, perhatikan juga kebersihannya. Karena jika kandang tidak dirawat kebersihannya, landak minimu bisa terserang penyakit. Penambahan serutan kayu sebagai alas kandang bisa sangat berguna. Yaitu sebagai penyerap air seni landak dan juga sebagai penyerap bau kotoran landak.
Jangan lupa juga untuk teratur memandikan landak minimu. Sedikitnya sebulan sekali atau jika si landak sudah terlihat manggaruk-garuk badannya dengan sering. Mandinya bisa menggunakan sampo bayi dan juga sikat gigi yang halus. Setelah itu, dikeringkan dengan handuk yang bersih dan halus.
Reproduksi landak mini
Seperti halnya binatang lain, landak mini juga akan kawin. Tujuannya tentu saja agar landak mini bisa menghasilkan keturunan. Landak mini betina yang siap kawin berusia di atas 6 bulan. Adapun landak jantan biasanya lebih muda dari itu.
Cara mengawinkan landak mini cukup dengan menyatukan landak betina dan landak jantan dalam satu kandang selama 1 bulan. Jika perkawinan itu akan terjadi, si landak mini jantan biasanya akan mengeluarkan suara-suara. Misalnya suara siulan. Dia juga akan mengelilingi landak mini betina sampai si betina menyerah dan menurunkan durinya. Setelah itu, perkawinan pun terjadi.
Setelah perkawinan, landak mini betina akan hamil selama 35 hari. Bayi landak mini yang dikandungnya bisa sampai 9 ekor. Dan setelah dilahirkan, bayi-bayi ini akan disusui landak mini betina selama 2 bulan. Barulah setelah 2 bulan, bayi-bayi landak mini akan hidup sendiri-sendiri.
Cara memilih landak mini saat membeli
Jika kamu tertarik untuk memelihara landak mini, pastikan kamu teliti saat pertama kali membelinya. Hal yang harus diperhatikan misalnya adalah matanya yang sehat (bulat, bercahaya, tak berair); hidungnya yang bersih (tidak berair dan juga tidak kering); telinganya yang bersih (tak berkotoran); bulu perutnya yang halus; serta duri-durinya yang bersih dan tidak mengelupas.
Nah, setelah membaca semua tentang landak mini, tertarikkah kamu untuk memeliharanya?


Dimuat di Majalah Anak "IRFAN" Vol. 6 Tahun 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)