Sebagai orang Indonesia, pasti kita
tidak asing lagi dengan asam jawa. Rasa asam yang begitu khas sering menjadi
pilihan bagi kita untuk membuat makanan atau minuman dengan memanfaatkan
kekhasannya itu. Sebut saja sayur asam, air gula asam dan manisan asam menjadi
contoh dari olahan produk alam ini.
Asam jawa yang bernama latin Tamarindus indica ini sebenarnya
merupakan pohon yang berasal dari Afrika. Tetapi karena pohon ini hidup di
tempat tropis, maka tak heran jika pohon asam jawa ini tumbuh subur di
Indonesia, terlebih di daerah-daerah dataran rendah. Di Sumatra, pohon asam
disebut dengan bak me (Aceh), acam lagi (Gayo), asam jawa, kayu asam, cumalagi
(Minangkabau). Di jawa disebut tangkal asem (Sunda), acem (Madura). Di
Kalimantan disebut sebagai asam jawa. Di Sulawesi disebut dengan asang jawi
(Gorontalo), camba (Makasar), cempa (Bugis).
Pohon asam mempunyai batang yang
cukup keras dan dapat tumbuh membesar dengan daunnya yang rindang. Sehingga di beberapa tempat
pohon asam berfungsi sebagai penaung seperti di tepi jalan raya. Tinggi pohon
asam jawa bisa mencapai 25 meter. Daun
asam jawa bertangkai panjang, yaitu sekitar 17 cm, dengan letak daun yang menyirip
dan berjumlah genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan. Buah polongnya
berwarna coklat. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus
daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna
coklat agak kehitaman. Panjang buah polongnya antara 3,5 – 20 cm dan tebal
sekitar 2,5 cm. kulit cangkang luar lunak dan daging buahnya asam. Daging
buahnya waktu muda berwarna putih kehijauan dan ketika sudah tua menjadi
coklat.
Asam jawa mempunyai banyak kegunaan.
Inti kayu berat pada batang biasanya dipakai sebagai kayu halus yang dapat
dijadikan bahan pahatan. Buahnya selain sebagai makanan juga dapat dipakai
sebagai obat. Sebagai catatan, asam jawa ini sudah termasuk dalam daftar
farmakope yang sudah digunakan di 23 negara. Daging buah asam jawa dapat berguna
sebagai obat pencahar ringan yang mempermudah buang air besar, melancarkan
peredaran darah, serta memberi efek mendinginkan perut. Buah tuanya (asam
kawak) mengandung minyak yang tidak termasuk minyak terbang (madu asam). Bila
dicampur air, asam kawak ini bisa dipakai sebagai obat gugur. Daging buah asam
kawak banyak mengandung asam tartrat yang merupakan bahan utama untuk fruit salts, buatan Inggris yang lebih
kita kenal sebagai garam inggris.
Tak hanya buahnya, daun asam jawa
juga berkhasiat untuk memperlancar buang air besar,dan menghilangkan rasa
sakit. Anti radang yang dikandung asam jawa dari flavonoid, tannin dan
saponinnya bisa digunakan sebagai obat luar penyakit borok, encok, bisul,
jerawat, gatal, dan diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Asam jawa juga membantu dalam pengeluaran keringat.
Berbagai macam zat yang terkandung pada
asam jawa :
kulit bijinya
mengandung phlobatanin
|
|
bijinya
mengandung albuminoid dan pati
|
|
Daging buahnya
banyak mengandung asam apel, asam sitrat, asam tartrat, asam suksinat, asam
malat, asam asetat dan gula invert, dan pektin
|
|
Kandungan nutrisi
|
Banyaknya/100 gram
|
kalori
|
239
kal
|
protein
|
2,8
g
|
Lemak
|
0,6
g
|
Hidrat arang
|
62,5
g
|
kalsium
|
74
mg
|
Fosfor
|
113
g
|
Zat besi
|
0,6
g
|
Vitamin B1
|
0,34
mg
|
Vitamin A
|
30
SI
|
Vitamin C
|
2
mg
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)