Tak salah memang jika susu dimasukkan sebagai penyempurna di dalam slogan, “Empat Sehat Lima Sempurna”. Kandungan gizinya yang lengkap sangat mungkin tidak dimiliki dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Berkatnya, tubuh dan berbagai macam fungsinya bisa bekerja secara optimal.
Susu di dalam keluarga
Keluarga besar saya termasuk keluarga yang jarang meminum susu. Budaya meminum susu secara rutin, bahkan pada anak-anak yang sudah disapih dari ASI ibunya pun nyaris tidak ada. Keluarga kami menganggap bahwa setelah ASI, kita hanya butuh makanan dan minuman saja. Dan susu hanyalah minuman ‘sunah’ yang boleh saja tidak dikonsumsi dalam kesehariannya.
Awalnya, anggapan keluarga itu saya anggap benar. Toh dari makanan, kita sudah mendapatkan energi dan juga zat gizi yang diperlukan untuk beraktivitas sepanjang hari. Akan tetapi seiring waktu berjalan, anggapan itu membuat saya ragu. Kondisi fisik keluarga kami yang saya anggap tidak optimal, mungkin salah satu penyebabnya adalah tidak sempurnanya asupan gizi ke dalam tubuh. Rambut yang kusam, gigi yang rapuh, tubuh yang kurang tinggi dan bongkok, hingga tingkat kecerdasan yang tidak maksimal hanyalah beberapa contoh dari pengaruh gizi yang saya anggap tidak sempurna itu.
Berangkat dari keprihatinan itu, saya pun mulai melakukan hal yang tidak dilakukan keluarga besar saya. Saya sungguh tidak ingin kondisi keluarga besar saya, menimpa keluarga kecil saya. Saya harap, anak-anak saya mempunyai tubuh yang sehat dan juga otak yang cerdas. Tentu saja agar di kemudian hari, mereka bisa menjadi generasi yang unggul.
Susu yang enak dan juga sehat
Saya kira semua susu sama saja. Baik untuk kesehatan. Terutama untuk anak-anak saya. Niat awal menghemat budget dengan membeli susu biasa ternyata tidak sebanding dengan hasil yang saya harapkan. Susu biasa ternyata hanya bisa memenuhi kalorinya saja (dari gula) layaknya makanan biasa. Adapun zat gizi penting yang ada di dalam susu untuk mengoptimalkan tumbuh-kembang anak-anak saya, nihil adanya.
Mencari susu terbaik untuk anak-anak ternyata tak semudah yang dikira. Berbagai merek susu sudah saya coba. Ada yang rasanya enak tapi dominan lemak dan gula. Dan ada pula yang mahal tapi anak-anak tidak suka.
Yupp! Di sini, saya harus pintar-pintar ‘mengawinkan’ antara susu enak yang disukai anak-anak tetapi juga mempunyai zat gizi yang pas dan sesuai kebutuhan anak di tiap tahap tumbuh-kembangnya.
Suatu hari, ketika itu, secara tidak sengaja, di sebuah mall sedang ada acara Yummy Milk Bar. Meskipun tidak membawa serta anak-anak, saya pun masuk ke arena itu. Dari acara talk show bersama dokter ahli gizi, dr. Abdullah Firmansah, saya mendapatkan berbagai hal mengenai susu dan manfaatnya. Seperti manfaat kolin, prebiotik, protein, dan juga vitamin bagi tumbuh kembang anak. Sungguh, penjelasan itu menyadarkan saya akan semakin pentingnya susu yang tepat untuk anak-anak.
Bercermin dari pengalaman sebelumnya, saya pun memberanikan diri untuk mencoba susu yang ada di sana. Saya takut jika susu yang saya beli, sekali pun nilai gizinya bagus, tidak disukai anak-anak saya. Kebetulan, di acara Yummy Milk Bar itu disediakan sampel susu yang bisa dicoba.
Susu yang saya coba ternyata enak. Dan bahkan sama dengan susu kesukaan anak-anak tapi tidak saya berikan karena kandungan gizinya yang tidak seimbang. Sebagai percobaan, saya pun membeli susu itu yang dalam kemasan box 350 gram. Saya masih takut jika anak-anak tidak menyukainya.
Di luar dugaan. Anak-anak saya ternyata menyukai susu itu. Bahkan begitu habis mereka minta susu itu lagi. Kini sudah 6 box susu itu yang mereka minum sejak pertama kali saya membelinya (sekitar sebulan lalu) dari rasa vanilla, madu, hingga cokelat. Akan tetapi mereka lebih menyukai rasa vanilla. Menurut mereka, rasa vanilla enak jika ditambah ini-itu. Seperti biskuit, buah-buahan, es krim, dan lain-lain.
Mengapa harus Sustagen School 6+?
Anak-anak saya berusia 7 tahun dan 10 tahun. Di usianya yang sekarang ini, makan makanan bergizi seringkali terlupakan. Keasyikan beraktivitas di sekolah, bermain dengan teman-temannya di rumah, mengaji, hingga kegiatan ekskul membuat mereka makan hanya untuk kenyang saja. Belum lagi pilihannya yang berupa makanan instan dan juga jajanan di pinggir jalan. Akibatnya, mereka mudah sakit (seperti flu) dan kecapaian.
Sustagen school 6+ tak hanya menyuplai kalori/energi untuk kegiatan anak-anak saya. Kandungan nutrisi yang ada di dalamnya sangat mendukung anak-anak saya untuk beraktivitas sehari-hari dan juga memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta otaknya. Tak cuma itu saja, daya tahan tubuh mereka juga semakin meningkat. Kecapaian dan juga flu yang sebulan lalu begitu sering terjadi, kini tidak lagi.
Berikut ini hal-hal positif yang membuat saya semakin yakin memilih Sustagen School 6+ bagi anak-anak saya dalam pemenuhan Angka Kecukupan Gizi 100%.
Susu di dalam keluarga
Keluarga besar saya termasuk keluarga yang jarang meminum susu. Budaya meminum susu secara rutin, bahkan pada anak-anak yang sudah disapih dari ASI ibunya pun nyaris tidak ada. Keluarga kami menganggap bahwa setelah ASI, kita hanya butuh makanan dan minuman saja. Dan susu hanyalah minuman ‘sunah’ yang boleh saja tidak dikonsumsi dalam kesehariannya.
Awalnya, anggapan keluarga itu saya anggap benar. Toh dari makanan, kita sudah mendapatkan energi dan juga zat gizi yang diperlukan untuk beraktivitas sepanjang hari. Akan tetapi seiring waktu berjalan, anggapan itu membuat saya ragu. Kondisi fisik keluarga kami yang saya anggap tidak optimal, mungkin salah satu penyebabnya adalah tidak sempurnanya asupan gizi ke dalam tubuh. Rambut yang kusam, gigi yang rapuh, tubuh yang kurang tinggi dan bongkok, hingga tingkat kecerdasan yang tidak maksimal hanyalah beberapa contoh dari pengaruh gizi yang saya anggap tidak sempurna itu.
Berangkat dari keprihatinan itu, saya pun mulai melakukan hal yang tidak dilakukan keluarga besar saya. Saya sungguh tidak ingin kondisi keluarga besar saya, menimpa keluarga kecil saya. Saya harap, anak-anak saya mempunyai tubuh yang sehat dan juga otak yang cerdas. Tentu saja agar di kemudian hari, mereka bisa menjadi generasi yang unggul.
Susu yang enak dan juga sehat
Saya kira semua susu sama saja. Baik untuk kesehatan. Terutama untuk anak-anak saya. Niat awal menghemat budget dengan membeli susu biasa ternyata tidak sebanding dengan hasil yang saya harapkan. Susu biasa ternyata hanya bisa memenuhi kalorinya saja (dari gula) layaknya makanan biasa. Adapun zat gizi penting yang ada di dalam susu untuk mengoptimalkan tumbuh-kembang anak-anak saya, nihil adanya.
Mencari susu terbaik untuk anak-anak ternyata tak semudah yang dikira. Berbagai merek susu sudah saya coba. Ada yang rasanya enak tapi dominan lemak dan gula. Dan ada pula yang mahal tapi anak-anak tidak suka.
Yupp! Di sini, saya harus pintar-pintar ‘mengawinkan’ antara susu enak yang disukai anak-anak tetapi juga mempunyai zat gizi yang pas dan sesuai kebutuhan anak di tiap tahap tumbuh-kembangnya.
Suatu hari, ketika itu, secara tidak sengaja, di sebuah mall sedang ada acara Yummy Milk Bar. Meskipun tidak membawa serta anak-anak, saya pun masuk ke arena itu. Dari acara talk show bersama dokter ahli gizi, dr. Abdullah Firmansah, saya mendapatkan berbagai hal mengenai susu dan manfaatnya. Seperti manfaat kolin, prebiotik, protein, dan juga vitamin bagi tumbuh kembang anak. Sungguh, penjelasan itu menyadarkan saya akan semakin pentingnya susu yang tepat untuk anak-anak.
Gambar http://www.facebook.com/sustagenclub |
Talk show bersama dokter ahli gizi, dr. Abdullah Firmansah di TSM, Bandung |
Bercermin dari pengalaman sebelumnya, saya pun memberanikan diri untuk mencoba susu yang ada di sana. Saya takut jika susu yang saya beli, sekali pun nilai gizinya bagus, tidak disukai anak-anak saya. Kebetulan, di acara Yummy Milk Bar itu disediakan sampel susu yang bisa dicoba.
Susu yang saya coba ternyata enak. Dan bahkan sama dengan susu kesukaan anak-anak tapi tidak saya berikan karena kandungan gizinya yang tidak seimbang. Sebagai percobaan, saya pun membeli susu itu yang dalam kemasan box 350 gram. Saya masih takut jika anak-anak tidak menyukainya.
Di luar dugaan. Anak-anak saya ternyata menyukai susu itu. Bahkan begitu habis mereka minta susu itu lagi. Kini sudah 6 box susu itu yang mereka minum sejak pertama kali saya membelinya (sekitar sebulan lalu) dari rasa vanilla, madu, hingga cokelat. Akan tetapi mereka lebih menyukai rasa vanilla. Menurut mereka, rasa vanilla enak jika ditambah ini-itu. Seperti biskuit, buah-buahan, es krim, dan lain-lain.
Susu Sustagen School 6+ yang disukai anak-anak |
Mengapa harus Sustagen School 6+?
Anak-anak saya berusia 7 tahun dan 10 tahun. Di usianya yang sekarang ini, makan makanan bergizi seringkali terlupakan. Keasyikan beraktivitas di sekolah, bermain dengan teman-temannya di rumah, mengaji, hingga kegiatan ekskul membuat mereka makan hanya untuk kenyang saja. Belum lagi pilihannya yang berupa makanan instan dan juga jajanan di pinggir jalan. Akibatnya, mereka mudah sakit (seperti flu) dan kecapaian.
Sustagen school 6+ tak hanya menyuplai kalori/energi untuk kegiatan anak-anak saya. Kandungan nutrisi yang ada di dalamnya sangat mendukung anak-anak saya untuk beraktivitas sehari-hari dan juga memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta otaknya. Tak cuma itu saja, daya tahan tubuh mereka juga semakin meningkat. Kecapaian dan juga flu yang sebulan lalu begitu sering terjadi, kini tidak lagi.
Berikut ini hal-hal positif yang membuat saya semakin yakin memilih Sustagen School 6+ bagi anak-anak saya dalam pemenuhan Angka Kecukupan Gizi 100%.
- Adanya kolin di dalam Sustagen School 6+. Tentu saja di sini kolin sangat bermanfaat bagi otak anak-anak saya. Asetil kolin yang dibentuk oleh kolin berperan di dalam meningkatkan kemampuan dan fungsi otak
- Adanya prebiotik inulin. Yaitu serat pangan yang dapat membantu mempertahankan fungsi saluran pencernaan. Berkat inulin, konstipasi atau susah buang air besar pada anak-anak saya bisa dihindarkan.
- Kaya akan protein. Semua orang juga tahu, protein penting bagi pertumbuhan. Membangun jaringan tubuh baru, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, menambah energi, hingga mengoptimalkan kerja enzin-enzim tubuh agar semua sistem metabolismenya optimal merupakan beberapa manfaat protein bagi tubuh manusia.
- Kandungan vitaminnya yang lengkap (12 macam). Ada vitamin A yang berperan besar di dalam menjaga kesehatan mata (yang juga berfungsi sebagai antioksidan); ada vitamin C yang berperan di dalam menjaga daya tahan tubuh (juga merupakan antioksidan); ada vitamin D yang berperan di dalam menjaga kesehatan tulang dan kekebalan tubuh; ada vitamin E yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit; ada vitamin K yang berperan di dalam kesehatan tulang dan darah; dan juga ada kelompok vitamin B (B1, B2, B6, B12, niasin/vitamin B3, asam folat/vitamin B9, dan asam pantotenat/vitamin B5) yang fungsinya menjaga fungsi berbagai metabolisme tubuh.
- Kandungan mineralnya yang banyak. Ada kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, seng (zink), mangan, iodium, dan juga selenium. Fungsi-fungsi mineral tersebut tentu saja baik bagi tubuh. Misalnya saja seperti zat besi yang merupakan bagian dari sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan membantu mencegah dan mengatasi anemia defisensi zat besi. Kemudian kalsium yang berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Fosfor yang bersama dengan kalsium dan vitamn D dalam membuat tulang selalu kuat dan padat. Dan masih banyak lagi.
Seru-seruan dengan susu
Anak-anak memang menyukai susu Sustagen School 6+ yang saya pilih. Akan tetapi sejak saya ceritakan bagaimana serunya pengalaman saya melihat Sustagen Yummy Milk Bar di Sustagen Yummy Creations sebulan yang lalu itu, mereka jadi lebih suka bereksperimen dengan Sustagen School 6+.
Saat sarapan, mereka menambahkan chocochips, wafer, biskuit, hingga sereal. Saat siang hari, mereka menambahkan stroberi, nangka, pisang, melon, pepaya, avokad, cingcau, hingga goyobod (makanan khas Bandung yang terbuat dari tepung hun kue). Adapun saat malam sebelum tidur, mereka saya sarankan untuk meminum susu Sustagen School 6+ tanpa tambahan apa pun. Pertimbangannya tentu agar saat tidur, organ-organ pencernaan anak-anak saya bisa beristirahat dan tidak bekerja terlalu keras dalam mencerna makanan padat.
Salah satu menu sarapan kesukaan anak-anak |
Sebuah harap…
Manfaat Sustagen School 6+ sebagai pemenuh dan penyempurna Angka Kecukupan Gizi 100% sudah dirasakan anak-anak saya walaupun mereka baru mengonsumsinya selama sebulan ini. Mereka jauh lebih aktif, lebih mudah fokus dalam belajar, dan lebih sehat akibat jarang sakit.
Anank-anak yang aktif, ceria, dan gembira |
Karena hal itu, sungguh, saya ingin sekali semua anak Indonesia bisa merasakan manfaat serupa dari susu Sustagen. Karena dengan begitu, negara kita pasti bisa mempunyai generasi penerus yang sehat, pintar, dan juga unggul. Semoga saja, ke depannya, ada gerakan dari pemerintah yang dibuat massal untuk menyadarkan rakyat akan pentingnya susu bagi generasi muda. So, generasi muda yang unggul bukan hanya impian semata.
Tulisan ini diikutsertakan dalam
Sustagen Blog Kompetisi dari Mead Johnson Nutrition
Update selalu informasi mengenai pemenuhan 100% kebutuhan nutrisi si kecil sesuai Angka Kecukupan Gizi melalui FP Facebook di https://www.facebook.com/sustagenclub dan akun twitter Sustagen Club di https://twitter.com/SustagenClub.
Alhamdulillah, artikel ini masuk dalam 5 tulisan terbaik. Hadiahnya voucher Sodexo 1jt rupiah. :)
http://www.meadjohnson.co.id/our-brands/sustagen-news/pengumuman-pemenang-sustagen-kompetisi-blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)