[Perempuan dan Internet ] Antara Aktualisasi Diri, Pengembangan Diri, dan Keinginan untuk Berbagi

Setiap kali mendengar masalah mengenai isu kesetaraan gender, entah kenapa, hati saya selalu gemas dibuatnya. Bagaimana tidak, di era seperti sekarang, kok masih saja ada orang yang meributkan pantas-tidaknya seorang perempuan berkecimpung di dunia yang biasa ‘dipegang’ laki-laki. Bagi saya, hal itu rasanya itu sudah ketinggalan zaman. 

Perempuan dan Internet

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua hal yang paling berjasa dalam membuat perempuan dan laki-laki diperlakukan sejajar. Berkat dua hal ini, kini perempuan tak bisa hanya dipandang dari sisi fisiknya saja. Sisi intelektualitas bahkan menduduki tempat yang lebih penting. Karenanya tak heran, jika kini kita mendapati banyak perempuan menempati jabatan penting.

Internet adalah bagian dari teknologi. Menurut saya, internet merupakan sebuah temuan yang paling berguna di abad ini. Terutama bagi perempuan, sebab internet, kini menjadi tempat untuk mengaktualisasikan diri. Sekali pun si perempuan tersebut ada di tempat yang jauh terpencil. Tentu, karena internet, kini bisa diakses di hampir seluruh penjuru dunia. Internet ini tak hanya membuat ‘eksis’ di dunia maya saja, bahkan di dunia nyatanya, kehidupan si perempuan tersebut bisa kena imbas. 

Saya yang ada di kota kecil pun kini bisa mengakses internet

Berbicara mengenai internet dan perempuan, dalam sebuah survey yang dilakukan The Pewinternet & American Life, sebuah lembaga nonprofit yang menyediakan informasi dan fakta-fakta terpercaya, pada bulan September 2013 lalu, disebutkan bahwa perempuan lebih banyak menggunakan internet. Terutama untuk situs-situs networking atau jejaring sosial. Yaitu mencapai 78%. Ada pun laki-laki hanya sebesar 69% saja. Dari sini bisa dilihat bahwa ternyata perempuan dan internet tak bisa dipisahkan.

Internet, Alat dan Tempat Mengembangkan Diri Sekaligus untuk Berbagi 

Jika dilihat lebih jauh, internet bagi perempuan kini tak hanya sekadar digunakan sebagai alat untuk networking saja. Sudah banyak perempuan yang mampu menggunakan internet dalam mencari ilmu serta menggali potensi yang ada di dalam dirinya. Tak sampai di situ saja. Apa yang diperolehnya tersebut, kemudian dibagikan kepada khalayak umum melalui media internet pula. 

Srikandi Blogger dari Kumpulan Emak Blogger adalah perempuan yang demikian itu. Mereka mempunyai passion, mengembangkan passion-nya itu, memperkaya passion tersebut, dan kemudian membagikan semua yang dimiliki melalui blognya. Ada yang memilih dunia kesehatan, ada yang ber-passion di bidang parenting, ada yang menaruh perhatian pada isu-isu perempuan, ada yang gemar menulis travelling, ada yang mencintai buku, ada yang berminat di bidang fashion dan kecantikan, ada yang bergerak di bidang musik, masak-memasak, lingkungan hidup, flora, fauna, berkebun, dan lain sebagaianya. Semuanya ditumpahkan secara jujur di dalam blognya masing-masing tanpa berharap imbalan dan tanpa menunggu pujian. 

Kita Bisa, Semua Perempuan Bisa

Fenomena tersebut tentu sangatlah membanggakan. Perempuan-perempuan yang selama ini dicap sebagai ‘makhluk’  rumahan yang miskin ilmu dan informasi, justru menjadi penyebar dan sumber ilmu serta informasi itu. 

Untuk semua perempuan, mari buktikan bahwa paradigma perempuan itu ‘makhluk’  rumahan yang miskin ilmu dan informasi adalah salah besar. Kita bisa membuat dunia lebih baik. Kita bisa melakukannya secara elegan. Dengan tangan, hati, dan pikiran kita. Dan blog adalah alat dan tempat yang tepat. Mari memberi sumbangsih bagi dunia dengan apa pun yang kita bisa. Mari bagikan kebahagian, mari sebarkan kebaikan, dan mari berkontribusi dalam memajukan peradaban dunia. Kita bisa. Semua perempuan bisa![nkh]

Referensi

http://pewinternet.org/Commentary/2012/March/Pew-Internet-Social-Networking-full-detail.aspx