http://www.marvingermo.com/wp-content/uploads/2013/04/Scams-Investing.jpg |
Tulisan ini pasti bukan yang pertama di dunia maya. Sejak internet semakin mudah diakses, kejadian serupa ini, seringkali banyak terdengar. Tapi untuk saya, ini yang pertama. Ya, jika dulu-dulu, pesan-pesan scam itu hanya yang sifatnya ngajak kencan, dagang online, obat-obatan ilegal, hingga permintaan pertemanan untuk kepentingan pencairan harta warisan, beberapa waktu lalu, inbox email saya diserang scam yang menawarkan pekerjaan.
Sebagai pekerja di dunia maya, tawaran pekerjaan melalui email tentu sangatlah menggiurkan. Bukan sekali dua kali, beberapa teman, bahkan orang-orang yang awalnya tidak saya kenal menawarkan pekerjaan melalui email. Pencantuman alamat email di bio akun twitter dan juga blog, memang sengaja saya tujukan untuk itu. Alhamdulillah, selama ini, hasil kerjasama dirasakan cukup memuaskan.
Harapan serupa terjadi pada email yang satu ini. Meski awalnya ragu karena isi email dalam Bahasa Inggris, pada akhirnya saya berniat untuk nekad mengikuti tawaran job itu. Toh kalo pun nanti diminta laporan hasil kerja dalam Bahasa Inggris, saya bisa minta bantuan suami. Atau jika dia sibuk, bisa lah saya ngarang-ngarang sendiri. Dan tentu dengan bantuan Google Translate. :D
Untung saja saya punya kebiasaan bercerita mengenai pekerjaan yang akan saya ambil pada suami. Email yang menawarkan pekerjaan itu pun, saya perlihatkan pada beliau. Biasanya sih dia tak banyak bicara. Sebab dia percaya, isterinya tahu ini-itu tentang pekerjaan jenis ini. Tapi untuk email yang satu itu lain. Setelah membacanya, meski selewatan, dia tidak terlihat mendukung. Sebaliknya, dia malah bilang, “email yang aneh.”
Awalnya saya bingung. Apa sih yang aneh? Saya pun coba baca lagi email itu dan mengingat-ingat email serupa dari teman-teman yang pernah menawarkan pekerjaan. Yayayaya… ada bedanya. Email yang satu ini sangat straight to the point. Padahal si pengirim belum kenal dengan saya sama sekali. Sementara email serupa yang biasanya menawarkan pekerjaan, sebelum menawarkan pekerjaan, biasanya ada ‘pengantar’ terlebih dahulu. Sekali pun saya sudah mengenal mereka. Barulah jika saya merespon positif, di email berikutnya, mereka menawarkan pekerjaannya. Tak hanya itu saja, kejanggalan-kejanggalan lain, akhirnya saya rasakan dalam isi email ini.
Think Before You Speak, Google Before You Tweet!
Seperti itulah biasanya saya kalo ngetwit. Gak cuma biar kelihatan tahu (*tsaaaah), twit yang ngaco dan salah kan bisa memalukan. Begitu juga untuk email ini. Saya pun mencari tahu si pengirim email melalui Google.
Semua diawali dari alamat si pengirim email. Saya copy lalu paste alamat emailnya di Google. Hasilnya banyak, tapi tak ada yang cukup memuaskan keingintahuan saya. Kemudian, saya juga meng-copas alamat email yang menjadi tujuan jika saya me-reply email tersebut. Dan ini sedikit memberi gambaran siapa si pengirim email. Ya, dia ternyata menggunakan alamat email gratisan. Ya, memang sih, beberapa teman yang pernah menawarkan pekerjaan juga menggunakan email gratisan, seperti gmail. Tapi yang ini beda. Cukup asing, yaitu gmx.com. Dan email ini, dari hasil Google, konon katanya banyak disalahgunakan untuk kepentingan scam dan bentuk penipuan lain.
Gak puas sampai di situ saja. Saya juga copas sebagian isi email tersebut ke Google. Hasilnya semakin menjelaskan keabsahan email itu sebagai scam. Yayayaya… isi email tersebut ternyata sudah banyak sekali digunakan. Bahkan sejak beberapa tahun yang lalu. Waduuuh… saya kudet dong, ya? Wkwkwkwk… gapapalah, untuk masalah beginian mah better late than never deh. Toh, si saya belom terlanjur terbujuk dengan isi dari email itu.
Buat temen-temen semua, hati-hati deh ya kalau nerima email serupa. Orang-orang seperti itu jago banget ‘mainin perasaan’ kita. Hehehehe… maksudnya, meskipun orang-orang yang mereka kirimi email itu acak, kita bisa jadi terperdaya, sebab isi emailnya sangat multitafsir. Anda yang penulis, pekerja serabutan, mahasiswa, PNS, atau apa pun pasti tergoda. Iming-imingnya itu lho. Kebangetan banget, ya?!
Nah, supaya bisa terhindar dari penipuan bentuk ini, kita waspada, yuk. Jangan sampai deh, semua informasi pribadi kita digunakan orang-orang tak bertanggung jawab untuk hal-hal yang merugikan kita atau orang lain. Oke untuk itu, dari hasil Googling, saya merangkum hal-hal berikut ini sebagai upaya penyikapan terhadap email-email atau inbox yang sifatnya scam.
- Waspadai email yang menawari pekerjaan dengan honor yang besar dan terkesan too good to be true. Bayangkan saja, kita tidak menghubungi mereka, tiba-tiba mereka menghubungi kita. Alasan yang biasa mereka gunakan saat menawari kita adalah ‘menemukan’ resume kita secara online. Memang sih, ada beberapa situs yang menyediakan jasa lowongan kerja yang mengharuskan kita mengisi resume secara online. Tapi berdasarkan pengalaman saya, situs seperti itu biasanya mengirim email secara rutin setiap kali ada lowongan pekerjaan yang cocok dengan basic pendidikan kita. Nah pihak scammer ini, emailnya ujug-ujug begitu deh datangnya. Dan untuk mendapatkannya tidak perlu usaha yang keras. Cukup dengan chatting via internet atau me-reply email yang disertai dengan data-data pribadi (dari nama, alamat lengkap, nomor telepon, bahkan hingga data perbankan kita), kita sudah dapat pekerjaan itu. Hari gini bisa dapat kerjaan dengan bayaran tinggi melalui cara yang mudah? Hadeuh….
- Lihat email si pengirim, dari mulai alamatnya hingga isinya. Profesionalkah atau asal-asalan? Nah, para scammer biasanya mengirimkan email yang sangat tidak profesional. Misalnya saja menggunakan alamat email gratisan, penggunaan bahasa Indonesia/asing yang kacau (yang biasanya hasil Google Translate), ejaan dan tanda baca yang semrawut, hingga isi yang straight to the point tadi. Jika ada email seperti ini nyangkut di inbox, sudah pasti deh, email itu 100% scam. So, jangan ditanggapi!
- Hati-hati jika email tersebut secara langsung meminta data pribadi Anda. Mulai dari nama lengkap, nomor identitas, tempat tanggal lahir, alamat rumah/kantor yang lengkap, scan kartu identitas, hingga nomor-nomor atau data-data perbankan Anda. Lagi-lagi, jika ada email seperti ini, langsung saja delete dan tak usah ditanggapi. Kita tidak pernah tahu, apa tujuan si scammer. Yang jelas, orang-orang tak bertanggung jawab ini akan memanfaatkan data kita untuk kepentingannya sendiri dan sudah pasti sangat merugikan kita.
- Menurut Google, jika email tersebut ditanggapi, mereka akan kembali menghubungi kita dan ujung-ujungnya, mereka justru akan meminta kita untuk membayar/mentransfer sejumlah uang kepada mereka. Apa pun alasannya. Atau jika pun tidak, data-data pribadi kita akan disalahgunakan untuk tujuan tertentu (penipuan).
- Pastikan Anda selalu mencari tahu segala sesuatunya. Mesin pencari seperti Google mempermudah kita untuk itu. Ya! Googling-lah sekecil apa pun informasi yang kita dapat. Baik itu email si pengirim, nama perusahaan yang mereka cantumkan, nomor telepon yang mereka cantumkan, hingga isi emailnya. Dari sana kita akan mendapatkan banyak gambaran mengenai kebenaran si pengirim email dan pekerjaan yang ditawarkannya.
- Pastikan juga kita selalu mempertimbangkan Naluri Curiga. Yupp! Kita semua dalam menyikapi sesuatu biasanya selalu menaruh rasa curiga. Jangankan untuk email jenis scam ini, bahkan untuk hal-hal yang biasa pun, terkadang, kita juga menaruh curiga. Nah, untuk hal semacam ini, curiga sangat membantu. Kita jadi kepo kan untuk tahu lebih lanjut? Dan akhirnya, karena kepo ini, kita justru jadi tahu yang sebenarnya.
Apa lagi, ya? Hmmm… segitu aja kali ya. Yang penting kita selalu waspada. Seperti kata Bang Napi, “kejahatan terjadi bukan karena hanya ada niat saja, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah… waspadalah!” :D
aku pernah ditawarin kerja dihotel trus gajinya gede ddiiii LONDON wkwkw..aku sampe ngeprint form dan kopi semua biodata sampe passport..etapi mau ngirim nanya lagi ternyata disuruh bayar buat imigrasi..padahal aku dah bikin referensi letter saldo bank...:v geje...akhirnya GOogling dan..yes its scam..ngekkk wkwkw
BalasHapusWuih... segitunya? Serem ya...
HapusAku dtawari nulis. Honornya sekitar 2jt untuk satu postingan. Dan katanya, seminggu bisa ngorder sampai 4 kali.
Nyebelin ya mereka... wkwkwkwkkk
Scam memang mengerikan, tipu dayanya sangat jitu karena memang itulah pekerjaan scammer, suka nipu!!! Emang kita kudu waspada dan hati2
BalasHapusTerima kasih sharing dan artikelnya yang sangat bermanfaat mbak Nia
Iya Mak Yuni. Mereka gak tanggung-tanggung buat nipu kita...
Hapusbetuul mak ..mesti waspada jugaa...
BalasHapusaku juga sering dapet begituan, yah abaikan saja deh hhiihi :p
Mantaab sniy theme nya
propesional :D
Mari kita abaikan... hehehehe Tengkyu, Mak :)
Hapusscam emang nyebelin dan mengerikan yah. minggu kemarin aku juga dapet scam mak, ngakunya jutawan dari London mo mati ga punya pewaris mo ngasih aku duit 2jeti USD katanya... siapa gue gitu?? :P
BalasHapusHihihi... sekalinya nipu suka kelewatan ya, Mak. Wkwkwkwk....
HapusWih, ngeri ternyata ya Mak Nia. Duh jadi parno nih kalau ada tawaran model gitu.
BalasHapusIya Mak Uniek. Tapi kalo kita hati-hati mah Inshaa Allah gapapa. Aku juga sekarang jadi parno. Sebelom apa-apa, pasti googling ini-itu dulu...
Hapushihihihi,,,,rusuh bener ya mbk,aneh juga sih emailnya..harus lebih waspada nih,makasih ya mbk :D
BalasHapusIya, Mak. Aneeeeh :D
Hapusmau dong mak, dicopas disini atau print screen, pengen liat
BalasHapusAduh lupa. Aku keburu menghapusnya. Abisnya kesel. Nanti aku cari lagi, ya. Banyak kok yang begitu. Herannya, si emal kayak gitu udah gak masuk spambox lagi...
HapusWaah, ajib bener ya Mbak kalo beneran 2 jt/artikel dan 4 artikel dipesan sebulan.
BalasHapusHehehe.... iya Mak. Makanya aku sempet ngiler :D
Hapusharus hati-hati agar tidak terjebak dan tertipu
BalasHapusBetuuuul banget!
HapusAku belum pernah dapet email Scam gitu mak :p soalnya email ga dipublish, hehe..
BalasHapusTapi tetep harus hati-hati lho, Mak. Mereka jago banget dapet info email. Bisa dari mana saja. :)
Hapusngeri banget, ya
BalasHapusIya, Mak...
Hapusterima kasih sudah diingatkan mbak
BalasHapusSama-sama, Mbak.
HapusAya-aya wae,jadi catatan nih biar kalao ada email kayak gitu, skip,pass to spam aja Nuhun mak :D
BalasHapusBetul, gak usah pake tergoda segala :)
HapusSaya mungkin untuk hal seperti ini ... sangat konservatif dan straight forward ...
BalasHapuspengirimnya nggak kenal ... delete !!!
hahaha ... (padahal siapa tau itu beneran mau nawarin saya rejeki ...)(tapi sudah lah ...)
saya berpendapat ... there's no such free lunch ...
tak ada makan siang yang gratis ...
mau makan ... harus kerja dulu !
Salam saya
(14/3 : 10)
Waaaah... sangat konservatif. Tapi kadang-kadang itu juga perlu. :)
Hapusanehnya aku pernah nemuin email scam gitu masuk ke inbox gmailku, mak. padahal biasanya masuk ke spam kan ya? nah ini nggak. makanya emang harus ekstra hati2 banget biar ga kena penipuan.
BalasHapusNah betul Ila, dulu mah email begitu masuk spam, sekarang mah enggak. Kita harus ekstra hati-hati...
Hapusihhh, saya banyak banget lho mak dikirimi email penawaran uang. aihhh..coba itu bukan scam yaa
BalasHapusHo-oh.... :))
Hapus