Beberapa waktu lalu, saat BW ke blog seorang teman (baca: Idah Ceris) hehe, aku sempet baca postingan tentang wesel pos. Pas lagi baca jadi kepikiran, kapan ya terakhir kali aku kirim wesel pos? Wah... kayaknya lebih dari 20 tahun yang lalu. Mungkin sekitar aku kelas 3 SMP. Ya, saat itu, aku hampir tiap bulan, kirim wesel pos ke adikku yang ada di luar kota.
Dulu, setiap habis kirim wesel pos, aku selalu merasa takjub. Hebat ya bisa kirim uang ke tempat yang jauh tanpa harus ke sana langsung. Kita ngasih uang ke petugas pos; nulis ini - itu di lembar wesel; terus kertas itu dikirim ke tempat yang dituju; dan si orang yang dikirim tinggal dateng ke pos untuk ambil uang itu. Meskipun memakan waktu beberapa hari, dengan ongkos yang relatif murah, teknologi wesel pos itu sungguh membuat aku terkagum-kagum. Dan tentunya, sangat membantu orang sibuk yang tak sempat datang ke kota tujuan untuk mengirimkan uang.
Teknologi ternyata semakin meningkat. Wesel pos sepertinya kini semakin tergeser dengan kehadiran transfer bank. Ya tentu saja, sebab transfer bank, dengan bantuan internet yang membuat sistem online 24 jam setiap hari, semakin mempermudah apa pun. Termasuk pengiriman uang. Dan wesel pos yang biasanya memerlukan waktu beberapa hari, sudah pasti tergeser transfer bank yang hanya butuh beberapa detik saja.
Aku kira, sekarang wesel pos sudah tak ada lagi. Tetapi ternyata itu salah. Yupp! Beberapa hari yang lalu, mama dan juga kakak menyuruhku untuk mengirim wesel pos ke luar kota.
Beneran, wesel pos ternyata masih ada. Tapi tentu tak sama seperti dulu. Kini, wesel pos sudah bersifat instan sehingga disebut wesel pos instan. Instannya di mana? Begini... seperti biasa, kita menulis ini - itu dulu di lembaran wesel pos. Dari identitas kita, jumlah uang yang dikirim, berita pengiriman, hingga identitas dan alamat si penerima. Nah baru, setelah itu, kita kasih uang ke petugas pos.
Dulu, setiap habis kirim wesel pos, aku selalu merasa takjub. Hebat ya bisa kirim uang ke tempat yang jauh tanpa harus ke sana langsung. Kita ngasih uang ke petugas pos; nulis ini - itu di lembar wesel; terus kertas itu dikirim ke tempat yang dituju; dan si orang yang dikirim tinggal dateng ke pos untuk ambil uang itu. Meskipun memakan waktu beberapa hari, dengan ongkos yang relatif murah, teknologi wesel pos itu sungguh membuat aku terkagum-kagum. Dan tentunya, sangat membantu orang sibuk yang tak sempat datang ke kota tujuan untuk mengirimkan uang.
Teknologi ternyata semakin meningkat. Wesel pos sepertinya kini semakin tergeser dengan kehadiran transfer bank. Ya tentu saja, sebab transfer bank, dengan bantuan internet yang membuat sistem online 24 jam setiap hari, semakin mempermudah apa pun. Termasuk pengiriman uang. Dan wesel pos yang biasanya memerlukan waktu beberapa hari, sudah pasti tergeser transfer bank yang hanya butuh beberapa detik saja.
Aku kira, sekarang wesel pos sudah tak ada lagi. Tetapi ternyata itu salah. Yupp! Beberapa hari yang lalu, mama dan juga kakak menyuruhku untuk mengirim wesel pos ke luar kota.
Beneran, wesel pos ternyata masih ada. Tapi tentu tak sama seperti dulu. Kini, wesel pos sudah bersifat instan sehingga disebut wesel pos instan. Instannya di mana? Begini... seperti biasa, kita menulis ini - itu dulu di lembaran wesel pos. Dari identitas kita, jumlah uang yang dikirim, berita pengiriman, hingga identitas dan alamat si penerima. Nah baru, setelah itu, kita kasih uang ke petugas pos.
Di sini letak instannya. Jika dulu, wesel pos bisa diambil uangnya ketika si kertas wesel sudah diterima si penerima, nah sekarang, tidak begitu. Si petugas pos akan mencatat semua hal yang kita tulis di kertas wesel di komputernya. Komputer yang sudah terhubung secara online di semua jaringan kantor pos Indonesia itu, juga akan terhubung dengan jaringan komputer di kantor pos tujuan kita (alamat si penerima). Si petugas pos lalu akan ngasih kita nomor NTP (yang entah apa itu singkatannya, silahkan google sendiri) dan juga PIN-nya. Lalu, NTP dan PIN ini kita kirimkan (bisa melalui sms) ke si penerima. Jadi ketika dia sudah tahu NTP dan PIN-nya, si penerima bisa mengambil uangnya saat itu juga. Ya... ga jauh dari transfer bank deh. Bedanya cuma gak harus punya rekening dulu. Lebih canggih, ya? Eh ya, terakhir, ketika uang dicairkan si penerima, kantor pos tempat kita ngirim uang akan kirim sms ke kita tentang pencairan uang yang kita kirim itu.
Kelebihannya ya itu tadi. Uang bisa diambil kapan saja tanpa harus punya nomor rekening. Ongkos kirimnya juga lumayan murah (atau mahal ya?). Sekitar 15 ribu rupiah saja. Ada pun kekurangannya mungkin si penerima yang harus punya ponsel agar nomor NTP dan PIN-nya bisa segera diterima.
Wesel pos mungkin memang kini lebih praktis. Tapi kalo disuruh milih sih, mendingan transfer bank, ya? Selain lebih mudah karena bisa dilakukan via atm (tanpa harus ke petugas/teller), ongkosnya lebih murah (bahkan bisa gratis), dan juga bisa dilakukan di malam hari. Tapi, ya itu tadi. Gak semua orang punya rekening di bank. Ah ketang, apa pun itu, yang namanya teknologi, yang terpenting bisa memudahkan. Bukan begitu?
Orang tuaku masih suka pake wesel pos... padahal aku sudah menyarankan utk transfer aja... tapi beliau masih lebih suka dg wesel pos. hehehe
BalasHapusjadinya seperti kirim uang via WU atau MG ini ya, lebih cepat... kalo kartu lebaran masih musim gak ya? ntar mau kirim ah ke mak nia :D
BalasHapusAku kapan ya terima wesel pos.... kayaknya pas waktu SD deh, dari Ayahku. Sekarang mah udah gak pakai wesel lagi berganti ATM. Tapi memang masih ada karena orang2 yang di daerah terpencil kan belum tentu ngerti sama yang namanya ATM, ya jadinya wesel masih berguna banget
BalasHapusNTP itu nomor tanda pengiriman ya?
BalasHapusKalau menurut saya sih wesel pos masih tetap ada, selama masih ada desa-desa yang dikelilingi hutan di Indonesia ini, hahaha. Di tempat seperti itu jaringan bank umunya tidak ada. Paling ya bank pemda, itu pun kadang tanpa mesin ATM. Sedangkan kantor pos minimal di setiap kecamatan ada.
sekarang dah kirim wesel pos lagi karena yg nerima sdh pakai rek bank mba..
BalasHapusiya mak,,mendingan transferan bank aja lebih cepat dan praktis menurut ku,,
BalasHapusAku malah udah gak pernah lagi nemu wesel di sini mbak.. Tapi inget banget dulu jaman-jaman masih sekolah orangtuaku atau si mbak sering ngirim duit pake wesel. Waktu itu aku masih gak mudheng cara pakenya :D
BalasHapusau cumaa sekli aj mbak kiim wesel pos
BalasHapuskasihan, dengan perkembangan teknologi sekarang ini pos mulai ditinggalkan, terutama berkirim surat melalui pos, tapi rupanya wesel pos masih ada ya
BalasHapusga pernah memakai wesel secara langsung..cuma pernah belajar mengisinya saat sd..hehehe
BalasHapus-------
mampir ke blog saya ya mak http://mutheas.blogspot.com
jadi ingat masa lalu yah ketika masih kuliah ,setiap bualan pasti menungguin wesel dari ortu hehehe
BalasHapusJadi inget masa lalu :")
BalasHapustapi wesel pos emang masih ada..dan mamaku pakai buat transaksi juga buat yg g punya rek bank...hehehe
Soalnya masih banyak orang yang nggak punya rekening bank ya. Mungkin 30% rakyat di negeri ini belum pernah pergi ke bank. Tapi mereka lebih milih nggak punya rekening bank daripada nggak punya ponsel. Makanya wajar sih kalau sampai milih wesel pos buat kirim-kirim uang.
Hapusbelum pernah kirim/terima wesel pos.. tp smakin lama, wesel pos jg smakin canggih ya, bs instan bgitu :)
BalasHapusHihii wesel pos aku gunakan pas jaman SMP tahun 93 an...ketahuan tuanya yaaak. Dimana-mana mang praktis transfer via bank ya Mak, kecuali untuk mereka yang 'masih' berpikir kolot enggak mau nyimpen uangnya di bank..
BalasHapusHahahaha, masih zaman ya Wesel Pos? :D
BalasHapusSaya seringnya pake yg prima, mba. Irit ongkirnya, selisoh 5ribu sama yg instan. Maklum, untuk kantor e.
hahay...jadi berasa janggal ya hare gene masih make wesel....jadi inget jaman kuliah, awal bulan harus ngantri di kantor pos ngambil kiriman bulanan dari ortu..:o)
BalasHapusJaman wesel pos aku masih duduk di bangku SMP waktu itu... dah lama...
BalasHapusKantor Pos sahabatku sejak kecil sampai nikah. :)))) Kirim surat buat sahabat pena, kirim paket, sampai terima wesel pos honor nulis juga. Kangen euy nerima wesel pos lagi. Sekarang udah pakai transfer bak semua. Terakhir kali terima wesel pos tahun 2009. Honor menulis resensi Kompas Anak.
BalasHapussaya sering denger kata Wesel, tapi jujur aja bentuknya seperti apa belum pernah lihat :D
BalasHapusGampang kirim pake wesel nggak pake lama. Kalau dulu kertasnya yg dikirim. Sekarang cukup infokan PIN pengambilan.
BalasHapus