Laman

11.7.14

Ponsel Keren dengan Kamera Paten? Ya Nokia Lumia Dong, Friend!

Inovasi yang semakin canggih pada kamera ponsel sepertinya membuat siapa saja tergoda untuk mengabadikan momen apa pun yang ada di sekitarnya dalam bentuk foto. Apalagi ditunjang dengan semakin mem-booming-nya socmed di dunia maya yang terintegrasi di dalam ponsel tersebut. Dalam hitungan detik, foto-foto yang berhasil ditangkap kamera ponsel bisa langsung diunggah ke berbagai media sosial tersebut tanpa hambatan. Dari mulai hasil jepretan selfie, foto alam sekitar, hingga foto makanan dan minuman yang akan disantap. Semuanya membuat si pemilik ponsel tersebut semakin keranjingan saja.

Tak terkecuali dengan saya. Kamera dari ponsel Nokia Lumia 520 yang sejak setahun lalu saya miliki, membuat hobi eksis dan narsis saya semakin konsisten. Ratusan foto hasil jepretannya sudah saya unggah di berbagai sosial media yang saya miliki. Meski hanya bermodalkan kamera belakang, kekuatan 5 mega pixel Nokia Lumia ini mampu menghasilkan gambar yang tajam, jernih, dan memuaskan. Dan jika fotonya ingin lebih dramatis, berbagai aplikasi photo editor yang ada di ponsel Nokia Lumia, siap digunakan. Mau foto selfie, foto alam, atau pun foto makanan tinggal jepret saja!

Nih Contohnya!


Foto di atas adalah salah satu foto makanan yang saya ambil dengan Nokia Lumia 520 pada tanggal 23 Juni 2014, sekitar jam 1 siang, di sebuah rumah makan sunda. Meski hari mendung dan saya gak jago motret, gambar yang dihasilkan kamera ponsel Nokia Lumia 520 saya, cukup jernih dan tajam.

Makanan di atas memang diambil di sebuah rumah makan sunda, tapi sebenernya, makanan-makanan itu tidak terlalu sunda-sunda amat. Mungkin bisa disebut makanan Indonesia saja. Dan semua orang, kayaknya tahu dan suka makanan-makanan ini. Ada nasi timbel, tahu goreng kesukaan keluarga; ada oseng kangkung dan goreng ikan asin jambal favorit saya; ada goreng telur dadar cemilan si kecil Baby Zaudan; ada tempe bacem dan oseng kambing kegemaran suami; ada aneka minuman; serta sambel dan lalap mentah si penambah selera makan.

Makanan-makanan tadi sangat kami suka. Walaupun sepertinya mudah dibuat di rumah, jujur, saya jarang menyajikan makanan-makanan tersebut. Bukan karena tidak bisa. Tapi sepertinya, setiap saya masak makanan tersebut, rasanya beda dari rasanya di rumah makan sunda tersebut. Mungkin karena beda suasananya. Jadi ya sudah, daripada merusak memori rasanya, mendingan saya masak yang lain aja deh kalo di rumah. Hehehehe… alibi.

1 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)