"Hoyong janten dokter," jawab De Zaudan polos.
"Naon kitu dokter teh?" tanya saya lagi.
"Duka atuh," jawab De Zaudan tak kalah polosnya dari jawaban pertama.
"Naha atuh bet hoyong janten dokter ari teu terang mah?" tanya saya untuk ketiga kalinya.
"Pan dipiwarang Eni," jawab De Zaudan sambil nyengir.
"De, kalau udah gede, dede pengen jadi apa?" tanya saya sama De Zaudan.
"Pengen jadi dokter," jawab De Zaudan polos.
"Emang dokter itu apa?" tanya saya lagi.
"Gak tahu," jawab De Zaudan tak kalah polosnya dari jawaban pertama.
"Kenapa atuh pengen jadi dokter kalau gak tahu mah?" tanya saya untuk ketiga kalinya.
"Kan disuruh Eni," jawab De Zaudan sambil nyengir.
Seperti itulah kira-kira percakapan saya dengan De Zaudan, anak ketiga saya yang baru berusia 3,5 tahun. Ketika ditanya cita-cita, seperti anak-anak kebanyakan lainnya, dia menjawab ingin jadi dokter. Tapi pas ditanya lebih detail tentang dokter, dia tidak tahu. Paling pun dia tahu, dokter itu menurutnya adalah orang yang hobi nyuntik. Dan benar, alasan kenapa dia bercita-cita jadi dokter itu adalah karena disuruh eni alias neneknya. Dan bukan karena keinginan dari dirinya sendiri.
Anak-anak Memang Polos
Menuruti, mencontoh, dan meniru orang-orang di sekitarnya, memang adalah sifat anak-anak. Tentu saja demikian, sebab otak anak-anak masihlah sangat polos.Dia akan merekam segala apa yang ada di sekitarnya untuk kemudian dijadikan referensi dalam mengatasi keadaan yang terjadi terhadap dirinya. Dalam percakapan di atas, De Zaudan bisa menjawab ingin menjadi dokter, tentu karena memori yang tertanam di otaknya adalah begitu, yang tentu ini akibat pengulangan 'doktrin' dari neneknya. Coba kalau dia belum pernah 'didoktrin' demikian oleh neneknya, dia pasti tak bisa menjawabnya. Dan sebaliknya, De Zaudan mungkin akan balik bertanya mengenai definisi dari cita-cita itu sendiri.
Menjadi dokter, saya yakin adalah jawaban anak-anak yang persentasenya lebih dari 50% ketika mereka ditanya soal cita-cita. Selain karena bagi orang dewasa menjadi dokter itu pertanda orang sukses, hal ini juga sepertinya adalah akibat dari kurangnya pengetahuan orang dewasa mengenai profesi. Setidaknya bagi saya demikian. Sebab kalau disuruh mencatat mengenai apa saja macam-macam profesi, jawaban saya mungkin tak lebih dari sekian belas jenis saja. Itu pun pasti adalah profesi-profesi dari orang di sekitar saya. Di luar itu, saya tidak tahu.
Beruntung sekarang ada berbagai macam mainan anak yang bersifat edukatif. Pengenalan mengenai berbagai macam profesi di kehidupan kita, sudah mulai dikenalkan kepada anak-anak sejak dini melalui mainan-mainan ini. Dari mulai buku, video interaktif, hingga film-film animasi yang sangat menghibur.
Tapi, anak-anak sekarang lebih suka main gadget (handphone dan laptop) daripada buku. Video interaktif dan film animasi juga tak setiap saat membuat anak-anak betah untuk menontonnya. Dan pasti, gadgetlah lagi-lagi yang menjadi alat favorit kesukaannya. Kapan pun dan di mana pun.
Serunya Main Peran-peranan dengan Octaland 4D+ Occupation Series 1
Octaland 4D+ Occupation Series 1 adalah mainan yang bisa menjadi jawaban dari kebingungan para orang tua dalam mengenalkan profesi kepada anak-anak. Kartu-kartu bergambar tokoh dengan berbagai macam profesi, lengkap dengan aplikasinya yang menggunakan gadget, pasti akan sangat disukai anak-anak. Dengannya, anak-anak dijamin mengenal profesi-profesi lain selain dokter. Dan dengannya pula, anak-anak bisa merasakan keseruan-keseruan di saat melihat orang-orang dengan profesinya masing-masing.
De Zaudan begitu. Dia sangat antusias saat bermain dengan flashcard jenis ini. Berkatnya, dia jadi tahu bermacam-macam profesi beserta aktivitasnya tanpa rasa bosan. Kapan pun dan di mana pun ketika dia merasa suntuk, bermain dengan Octaland 4D+ Occupation Series 1 selalu bisa membuatnya semangat kembali. Terutama saat melihat Frank the Fire Fighter.
Benar, Frank si Pemadam Kebakaran, bagi De Zaudan itu seperti pahlawan. Dengan tabung penyemprotnya, dia mampu memadamkan api yang bahkan menurut De Zaudan hampir melalap rumah. Tak jarang, berkat Si Frank, De Zaudan bermain peran-peranan sebagai pemadam kebakaran. Lengkap dengan tabung penyemprotnya. Sesekali, De Zaudan juga bermain peran-peranan sebagai tokoh lain. Misalnya saja menjadi Rory the Racer atau Rory Si Pembalap. Seru!
Selain Frank, di dalam Octaland 4D+ Occupation Setries 1 ini juga terdapat 25 tokoh lain dengan profesi yang berbeda. Namanya sesuai dengan urutan abjad. Jadi selain belajar mengenal profesi, anak-anak juga belajar mengenal abjad. Ada Albert the Astronaut, Bertie the Builder, Charlotte the Chef, Daisy the Dancer, dan lain-lain. Sama halnya dengan Frank, masing-masing tokoh melakukan aktivitas sesuai dengan profesinya saat di-scan menggunakan aplikasi Octaland 4D+ di handphone atau tablet.
Tampilan tokoh-tokoh di dalam kartu saat di-scan menggunakan gadget yang ter-install aplikasi Octaland 4D+ |
Teknologi Augmented Reality
Yupp, Octaland 4D+ Occupation Series adalah salah satu seri flashcard yang dikeluarkan Octagon Studio. Seperti halnya flashcard Animal series yang pernah saya tulis di sini, kartu-kartu ini juga menggunakan teknologi augmented reality. Itu tuh, teknologi yang membuat gambar 2 dimensi menjadi 4 dimensi ketika di-scan menggunakan gadget dengan aplikasi yang sesuai. Dengan teknologi ini, gambar tidak hanya terlihat bentuk 3 dimensinya, tetapi juga bergerak dan mengeluarkan suara. Misalnya saja Si Frank yang bergerak menyemprotkan tabung penyemprot,
Untuk bisa melihat Frank si Pemadam Kebakaran dan kawan-kawannya beraksi, kita terlebih dahulu harus men-download dan meng-install aplikasi Octaland 4D+ yang ada di Google Play atau App Store secara gratis. Barulah, ketika aplikasi sudah ter-install dengan baik, kita bisa men-scan kartu-kartu flashcard-nya. Kartu-kartu ini bisa didapatkan secara online di www.kartuanimasi.com atau bisa pesan melalui PIN BB 57718758 dan WA 081573782620.
Nah teman-teman, jika teman-teman bingung dengan mainan anak-anak yang tidak edukatif atau misalnya pernah merasa bingung seperti saya saat menjelaskan macam-macam profesi beserta aktivitasnya kepada anak-anak, teman-teman harus punya kartu-kartu ini lengkap dengan aplikasinya. Dijamin, dengan mainan yang satu ini, anak-anak kita terhindar dari rasa bosan, terhindar dari game-game yang tidak sesuai dengan umurnya, mendapatkan banyak pengetahuan, serta semakin berkembangnya imajinasi mereka (karena terstimulasi untuk bermain peran). Sudah saatnya, kita mengalihkan 'kecanduan' gadget pada anak-anak terhadap game misalnya, dengan mainan yang mendidik. Anak-anak senang, orang tua pun menjadi tenang. Bukan begitu? :)
wah menarik nih permainanny...hehe
BalasHapusOooo gitu toh Mbak Nia. Makasih ya videonya. Jadi paham deh sekarang. Hihihi.
BalasHapusIya, dulu saya juga pengen jadi dokter karena mau nyuntik doang pahamnya :D
lihat di tv beberapa waktu lalu, menurutku ini main Bp Bp an versi masa kini hehehe
BalasHapusSeruu...
BalasHapusAnakku pasti ga mau berhenti deh kalau dikasih game ini
wah menarik ya permainan anak sekarang jaman anakku masih kecil belum ada nih
BalasHapuswah mainan jaman sekarang makin beragam dan edukatif...bisa di download di laptop ga aplikasinya? kalau di gadget krn cuma punya satu , khawatir di kuasai gadget emaknya
BalasHapusHahaha kocak percakapan nya, mau jadi dokter tp ngak tau dokter itu apa
BalasHapusDasar anak2 lucu banget
Temenku jualan kartu ini, 150rb.hehe...mahal mnurut ukuran kantong ku, tp emang bagus sih.
BalasHapuswah,asik ya mak..anak2 jadi tahu lebih banyak macam2 profesi..g melulu dokter.
BalasHapusBaru tahu ada kartu beginian. Ngumpulin duit dulu nih buat beli kartunya.
BalasHapusmainan anak-anak makin hari makin canggih aja, ya.
BalasHapusKreatif yang buat ya
BalasHapusbaru tahu ada mainan begini mbak..
BalasHapussaya setuju untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget dan mendapatkan permainan yang lebih edukatif tapi tak kalah mengasyikkan dibanding gadget... :)
Oh jadi kalau di pegang aja tampilannya kayak kartu biasa ya Mbak. Kalau discan lewat APP baru terlihat 4Dnya. Bener, gak? hihi
BalasHapusBagus ya mba untuk Anak?
BalasHapuseh pas banget aku baru keingetan mau beli ini dimana,taunya mbak Nia posting, Nuhun
BalasHapuswalah aku malah gak tau ada mainan canggih kaya gini, kasian Alfi mamanya sangat gaptek
BalasHapusSeruu Juga tuh, Bagus untuk anak-anak...
BalasHapuswaah... keren juga kartunya mba, anak2 jadi bisa mengenal berbagai macam profesi dgn cara bermain
BalasHapuswah boleh juga nih untuk mengetahui cita-cita si anak :D
BalasHapuspengen ih yg occupation ini, belum punya...
BalasHapusbaru tau ada mainan kayak gini, nice info
BalasHapus