Teh, hotel di Bandung yang budget-nya sekian tapi nyaman buat anak-anak yang mana, ya?
Mbak, oleh-oleh Bandung yang ini nyarinya di mana?
Nia, jalan-jalan ke sini (Bandung) seru, ya?
Seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang sering mendarat di hape, inbox, atau DM saya. Sekian pertanyaan dari puluhan pertanyaan serupa yang isinya bertanya berbagai hal mengenai Bandung. Saya yang ‘sedikit’ kudet mengenai hal itu, tentu saja malu. Orang Bandung kok gak tahu Bandung, sih? Hehehehe…. Jadinya, ketika ada yang nanya tentang Bandung, saya biasanya cuma bisa jawab dengan Gooling terlebih dahulu. Atau tak jarang, saya meminta si penanya untuk bertanya pada urang Bandung teman saya yang lebih tahu.
Ke-kudet-an saya tentang Bandung juga bisa terlihat dalam isi blog saya ini. Sebagai blogger yang melabeli diri ‘lifestyle blogger’, harusnya saya punya juga konten mengenai Bandung. Ya, semacam konten berbau-bau travelling gitu. Karena selain memperkaya konten, hal-hal yang berbau travelling ini juga bisa menjadi sumber traffic. Seperti ucapan Mas Salman dan Mbak Shintaries dalam kesempatan #BlogHolicBDG beberapa waktu yang lalu. Postingan mereka tentang travelling mendapat traffic yang luar biasa. Bahkan bisa bertahan lama. Aih… jadi mupeng saya dengernya.