Beberapa waktu yang lalu, setelah jemur pakaian, tiba-tiba mama merhatiin muka saya dengan saksama. Karena cukup lama, saya pun heran dan bertanya.
"Kenapa, Ma? Merhatiin muka kok segitunya?"
Memerlukan waktu sekitar 5 menit buat mama untuk merhatiin wajah saya. Sampai akhirnya, mama pun jawab.
"Kamu itu umurnya masih 30-an. Tapi wajahmu, kok kaya udah 40-an."
Dek! Ucapan mama seperti petir yang menggelegar di siang bolong. *Lebay* Iyalah, perempuan mana sih yang bisa santai saat denger kalo mukanya tampak tua? Hal seperti itu, sama saja artinya dengan kita dicap jelek. Tanpa tedeng aling-aling. Saking galaunya, saya pun mencoba menjawab demi menenangkan diri.
"Ah, ini kan gara-gara keringetan dan kepanasan aja. Mana belom mandi dan belom dandan lagi."
Tanpa diduga, ucapan mama berikutnya malah semakin bikin saya galau.
"Yang namanya cewek cantik itu justru yang alami. Yang wajahnya bersih walau pun tanpa make up. Sekali pun belom mandi dan keringetan. Kalo dibiarin, bintik-bintik hitam di muka kamu jadi tambah banyak. Nanti kokoloteun, lho!"
"Duh, mama. Kok nakutin banget sih ucapannya. Enggaklah, gak bakalan kokoloteun. Iya sih, ada bintik-bintik hitam," saya menimpali.
"Gak bakalan gimana, dirawat aja gak pernah." Mama mengakhiri percakapan.
Kalimat mama yang terakhir laksana kartu troof yang membuat saya kalah dalam permainan. Ya, saya memang jarang, bahkan gak pernah merawat muka saya. Bukan karena gak punya rangkaian perawatannya. Dari mulai pelembap wajah, foundation, cleansing lotion, tonic, hingga ke berbagai macam bedak, saya punya. Saya tidak menggunakannya karena alasan saya tidak ke mana-mana.
Radikal Bebas Ada di Mana-mana
Betul, sebagai ibu rumah tangga full time, nyaris waktu 24 jam dalam sehari, saya habiskan di rumah. Jadi logikanya, ngapain saya pakai rangkaian kosmetik perawatan wajah? Saya kan gak ke mana-mana. Kena sinar Matahari aja cuma saat jemur baju. Selebihnya ya sebentar-sebentar kalau ke warung, kalau nemenin anak main di luar. Jadi bisa dibilang, kulit wajah saya terhindar dari hal-hal yang bikin penuaan dini, yang istilah ilmiahnya disebut radikal bebas. So, kelembapan alami kulit wajah saya terjaga.
Ternyata saya salah besar. Ketika diamati dengan baik di cermin, iya juga, bener ucapan mama. Kulit wajah saya kusam, berbintik hitam, serta mulai terlihat kerutan/garis-garis di sekitar mata dan bibir. Waduh... lebih parah dari ucapan mama, ya. Kok bisa sih? Padahal saya kan gak ke mana-mana.
Apa yang terjadi pada saya adalah contoh nyata dari hadirnya radikal bebas yang ada di mana-mana. Jika selama ini saya kira si radikal bebas itu cuma ada di jalanan berpolusi, ruangan ber-ac, junk food, rokok, dan yang semacamnya. Ternyata enggak juga. Radikal penyebab penuaan dini bisa ada di mana saja.
Jika sudah begini, mau tidak mau, saya pun harus ke klinik kecantikan. Bukan, bukan untuk suntik botox apalagi operasi plastik. Hehehe.. saya cuma butuh konsultasi. Iya, di klinik kecantikan ini, selain kita bisa melakukan treatment ini itu, juga kan bisa konsultasi. Nah untuk kasus saya, selain konsultasi, saya mungkin juga akan minta rekomendasi kosmetik perawatan kulit yang bagus. Setidaknya untuk sedikit menyamarkan bintik hitam dan mencerahkannya. Lebih bagus sih jika bikin keriput alias garis-garis halus di sekitar mata dan bibir jadi menghilang. Semacam lebih tampak muda gitu. Atau minimal, ya sesuai dengan usia saya.
Buibu, Jangan Sampai Kayak Saya, Ya!
Iya banget. Ibu-ibu semua jangan kayak saya, ya. Mentang-mentang gak pernah ke mana-mana, mentang-mentang diem di rumah terus merasa aman kulit wajahnya. Enggak banget, walau pun di rumah, kulit kita tidak lepas dari rongrongan radikal bebas yang jahat. Kulit yang tadinya cantik, halus, lembut, dan bersih pun, jika tidak dirawat bisa kusam dan muncul keriput serta bintik hitam. Kalau dibiarkan terus menerus, kita jadi tampak jauh lebih tua. Gak mau banget, kan?
Enggak, saya gak nyaranin ibu-ibu semua untuk merawat dan berdandan secara berlebihan. Saya lebih mengajak agar ibu-ibu semua tidak abai dengan kulit wajah. Gak harus high maintenance yang intensif dan mahal-mahal, kok. Mengoleskan pelembab wajah setiap hari, dan mungkin juga ditambah seulas bedak saja sudah cukup. Setidaknya, kelembapan alami kulit kita tetap terjaga. Sehingga akhirnya, penuaan dini alias premature aging yang gejalanya nampak di kulit muka bisa terhindari. Lagian kan, ya, kalau kita melihara wajah dengan baik, suami kita pasti akan seneng. Kita terlihat awet muda dan selalu cantik. Bagaimana, setuju? Bu, jaga kecantikan kulit wajah, yuk!
merawat kulit itu emang kudu telaten ya, Mbak. saya itungannya jg kurang telaten. tapi semenjak sadar pentingnya jadi tetep disempet2in :)
BalasHapusIya. Aku telat sadarnya. Tapi ya gapapa deh. Yang penting kulit wajah sehat dan bersih...
HapusHuhu jadi sedih karna sering skip cuci muka kalau malem udah kecapekan banget :p
BalasHapusNah iya, aku juga gitu. Kadang kalo pulang malem banget, langsung aja bobo. Gak cuci muka dulu. :(
HapusAku selalu pakai pelembab yang ada pelindung dr sinar matahari, mba. Maklum sering bepergian, mba Nia. Kayaknya harus menjaga sejak awal ya mba
BalasHapusIya. Penting banget kalo sering ke luar mah. Matahari bikin kulit Muka kering...
HapusIbu saya jg org yg paling cerewet tentang penampilan saya :)
BalasHapusHihi sama. Aku kalo gak dicerewetin, mana sadar sama hal-hal kayak gini...
HapusKok aku bgt, males dandan
BalasHapusGak mesti dandan. Yang penting pelembab wajah. Biar gak kering dan bersih dari bintik hitam...
Hapuskulitku termasuk yg sensitif dengan kosmetika makanya harus pilih pilih yang sesuai nih
BalasHapus