Laman

16.9.16

#TropicaPeduli, Berdonasi Tanpa ‘Rasa Donasi’


Teman-teman, masih inget dengan cerita saya tentang #TropicaPeduli di bulan Mei lalu? Pasti masih inget dong, ya. Itu tuh, cerita soal program yang dibuat Kedai Martabak Tropica yang menyisihkan uang seribu rupiah dari tiap loyang yang terjual. Uang ini kemudian didonasikan kepada mereka yang membutuhkan. Bulan Mei 2016 lalu, donasi ini diberikan kepada anak-anak penderita kanker dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Bandung (YKAKI Bandung). Kalo udah lupa dan mau inget lagi seperti apa program donasi ini, yuk baca lagi semuanya di LINK INI.

Nah, seperti yang saya bilang di tulisan tersebut, program kepedulian Kedai Martabak Tropica ini tidak hanya dilakukan sekali itu saja. Tetapi memang dibuat sebagai program yang akan berkelanjutan. Kedai Martabak Tropica berkomitmen untuk terus menyisihkan uang sebesar seribu rupiah dari tiap loyang yang terjual. Dan bukan meminta sumbangan dari pembelinya melalui uang kembalian, lho. Tapi murni, memotong dari tiap loyang yang terjual. Martabak jenis apa saja. Semakin banyak martabak yang terjual, semakin banyak pula donasi yang terkumpul.

Termin kedua pemberian donasi program #TropicaPeduli sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Tepatnya di hari Senin, tanggal 6 September 2016. Sedikit berbeda dari termin pertama yang berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp10.000.000,00, di termin kedua ini, uang yang terkumpul adalah sebesar Rp15.000.000,00. Periode pengumpulannya sendiri adalah dari mulai bulan Juni 2016 hingga bulan Juli 2016.

Sebagai salah satu pelanggan Kedai Martabak Tropica, hal ini tentu membuat saya senang. Iyalah senang, sebab berdonasi secara pribadi saya belum mampu. Tapi dengan membeli Martabak Tropica, secara tidak langsung, saya ikut berdonasi. Yah, meskipun cuma seribu rupiah dan seper sekiannya saja. Bisa dibilang, ini seperti berdonasi yang tanpa disadari.

Oh ya, dari besarnya jumlah donasi yang terkumpul tadi, saya jadi tahu dua hal, lho. Yang pertama, Martabak Tropica itu martabak yang cukup laris, ya. Bayangkan saja, dalam dua bulan, yaitu Juni - Juli, Kedai Martabak Tropica mampu menjual martabaknya sebanyak 15.000 loyang. Dan yang kedua, animo berdonasi pelanggan Kedai Martabak Tropica juga lumayan tinggi. Iya, bisa saja kan, selain karena martabaknya yang enak, para pelanggan Kedai Martabak Tropica ini membeli karena ingin berdonasi. Siapa yang tahu, kan? Yah... apa pun itu, balik lagi, yang paling penting, dalam hal Tropica Peduli ini, uang donasi yang terkumpul nominalnya lumayan.

Untuk target donasi, saya sendiri sangat setuju jika uangnya diberikan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Bandung. Selain karena tempatnya yang cukup dekat, yaitu masih di Bandung, juga karena yayasan ini mengelola anak-anak penderita kanker dari golongan tidak mampu. Betul, anak-anak penderita kanker yang tidak bisa berobat, ditampung di tempat ini. Lagi-lagi, meski uang donasi tak mampu mengobati semuanya, bisa sedikit meringankan beban anak-anak ini, rasanya cukup melegakan.

Teman-teman ingin berdonasi juga, gak? Pasti mau, ya. Yuk turut meringankan beban orang-orang yang kurang mampu di sekitar kita. Gak perlu menunggu hingga jumlah bantuannya besar, melakukannya sekarang dengan semampunya kita, tentu lebih baik. Atau mau berdonasi melalui Kedai Martabak Tropica? Bisa banget. Cara ini malah lebih mengasyikan. Sebab enak martabaknya dapet, berdonasinya juga dapet. Iya, cukup dengan membeli Martabak Tropica jenis apa saja. Dari martabak klasik hingga martabak kekinian. Dan dari satu loyang yang teman-teman beli, akan disisihkan seribu rupiah untuk donasi. Bukan dari memotong uang kembalian teman-teman, lho. Itu mah bukannya modusnya Kedai Martabak Tropica. 

Oke deh teman-teman, segitu aja cerita tentang Tropica Peduli kali ini. Semoga nanti bisa bercerita tentang Tropica Peduli edisi ke sekian, sekian, dan ke sekiannya lagi. Bukan untuk riya ya, tapi sebagai pengingat diri saja agar kita peduli kepada saudara-saudara kita di luar sana yang membutuhkan uluran tangan kita. #TropicaPeduli, Berdonasi Tanpa ‘Rasa Donasi’.

Baca Yang Ini Juga

26 komentar:

  1. ini namanya berdonasi yummy ya mbak heheh dapat enaknya martabak

    BalasHapus
  2. Semoga buka cabang di Cikarang

    BalasHapus
  3. Wah menarik sekali, pengen nyoba Martabak yg happening itu eum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk atuh ke jalan Burangrang :)

      Hapus
  4. Akhirnyaa bisa komen juga hihi
    Aku pernah PR event tugas kampus dulu ke ykakb teh.. Anak-anaknya ini kebanyakan dari daerah dan dari keluarga kurang mampu, jadi layak pisan buat dikasih donasi :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya? Keren eventnya. Iya nih ykakb ini layak jadi target donasi. Anak-anak penderita kankernya dari golongan gak mampu. :(

      Hapus
  5. Waaah, boleh juga neh Martabak Tropica. Semoga semakin laris dan berkah; sehingga semakin banyak juga membawa maslahah.

    BalasHapus
  6. Martabak yang unik. Toppingnya macem-macem seperti topping donat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalo ke Bandung lagi, cobain nyicipin ya :D

      Hapus
  7. Nunggu urang bandung ngajakan makan martabak tropika ah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuuuuk.. Kalo ke Bandung, kabar-kabari, ya. :)

      Hapus
  8. Programnya bagus banget.. berdonasi melalui penjualan makanan..

    BalasHapus
  9. Asyik ya dapat martabak dan beramal

    BalasHapus
  10. keren banget martabak tropica, saya br satu kali beli ke sana

    BalasHapus
  11. Wah keren nih martabak tropica, semoga semakin sukses dan laris manis. Semakin penasaran aja dengan martabak satu ini :)

    BalasHapus
  12. Keren...kapan nih buka cabang di Siak, hehehe..

    Halo mak Nia, apa kabar??semoga sehat selalu^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mbak Hana. Alhamdulillah saya baik. Apa kabar? Sehat-sehat juga Mbak Hana sekeluarga. Si dede bayi pasti udah gede. :)

      Hapus
  13. fotonya bikin ngiler... termin kedua lebih banyak dari termin pertama ini artinya dengan beramal, martabak tropika semakin laris... semoga kedepannya juga semakin laris, sehingga donasinya juga semakin banyak...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)