Teman-teman, hari Minggu lalu saya pergi ke pasar. Tak seperti biasanya, kali itu saya beli tomat lumayan banyak. Yaitu 5 kilogram. Bukan, saya beli tomat sebanyak itu bukan untuk hajatan dan masak banyak. Tetapi lebih kepada kabita, alias tergoda pada ranumnya, segarnya, dan bagusnya tomat-tomat itu. Bukan kali itu saja sih sebenernya. Tiap kali ke pasar, kalo lihat tomat bagus dan segar seperti itu, saya gampang banget tergoda. Gak heran, 4 - 5 kilogram tomat, hampir setiap pergi ke pasar, selalu memenuhi keranjang belanja saya.
Teman-teman penasaran gak dikemanain tomat-tomat sebanyak itu? Yang bahkan dalam sebulan bisa sampai 3 kali lipatnya menuhin kulkas di rumah saya? Hehe.. betul, tomat-tomat itu sebagian dijus, sebagian dirujak, sebagian dimakan langsung mentah-mentah tanpa diolah, sebagian dipakai bumbu masak, dan sebagian lagi dipakai masker wajah. Gak cuma oleh saya, bahkan seisi rumah, semuanya mempunyai andil besar di dalam menghabiskan tomat-tomat itu.
Saya dan Tomat
Doyannya saya pada tomat dimulai sejak saya kecil. Dulu, kalau mama beli tomat berlebih, mama selalu membuatkan saya segelas rujak tomat hangat. Bukan tomat yang dikasih bumbu rujak; tapi tomat yang dicuci bersih, dipotong-potong kasar, diberi sedikit gula, dan lalu ditambahkan air hangat. Rasanya enak banget. Asem-asem seger. Jadinya, setiap kali mama beli tomat, saya selalu minta dibuatkan rujak tomat seperti itu.
Ketika kemudian mama beli blender, cara mengolah tomat pun menjadi lebih bervariasi. Iya, mama juga membuat jus tomat. Dan jelas, semua anak-anak mama, termasuk saya, jadi menyukainya. So, selain rujak, jus tomat akhirnya menjadi minuman favorit keluarga kami.
Saat SMP, penggunaan tomat buat saya menjadi tak hanya sekadar untuk makanan dan minuman saja. Hadirnya masa puber yang membuat kulit muka saya jadi mudah berminyak dan berjerawat, menjadikan tomat sebagai bahan masker wajah. Tak perlu repot-repot, cukup dicuci bersih, dipotong jadi dua bagian, dan lalu dioleskan begitu saja semua bagian daging hingga bijinya ke seluruh permukaan wajah. Sesudah kering, wajah lalu dicuci dengan air sampai bersih. Minyak di wajah hilang, jerawat-jerawat pun enggan datang.
Kenapa Tomat?
Dulu, kalau ditanya alasan kenapa kami sering dikasih tomat, mama tidak bisa menjelaskannya dengan gamblang. Dia cuma bilang, karena enak dan biar gak gampang sakit. Dan memang benar sih, anak-anak mama sejak dulu jarang banget yang sakit. Apalagi sakit parah hingga harus dirawat di rumah sakit. Gak pernah sama sekali. Paling-paling cuma flu. Itu pun terjadinya gak sering. Mungkin setiap 3 bulan sekali, atau malah lebih lama.
Apa yang diucapkan mama, baru saya ketahui fakta ilmiahnya sekarang-sekarang. Yupp, tomat yang dibilang mama bisa membuat kami jarang sakit itu ternyata memang kaya akan zat aktif, yang nama canggihnya disebut zat antioksidan. Yaitu zat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan radikal bebas. Vitamin C serta Lycopene adalah dua dari zat antioksidan yang ada di dalam tomat.
Menurut Para Ahli…
Menurut para ahli (sumber 1), Lycopene adalah zat kimia alami yang ada pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna merah. Lycopene dapat ditemukan di dalam semangka, jeruk bali merah muda, aprikot, dan juga jambu biji merah muda. Jumlah Lycopenee yang sangat banyak bisa ditemukan di dalam tomat.
Satu cangkir jus tomat yang banyaknya sekitar 240 ml terkandung Lycopenee sekitar 23 mg. Pengolahan tomat mentah yang menggunakan panas, misalnya dibuat jus tomat, pasta tomat atau saus tomat, atau yang lainnya, akan mengubah Lycopene dalam tomat mentah menjadi bentuk Lycopenee yang lebih mudah diserap tubuh untuk digunakan.
Lycopene memiliki banyak khasiat, di antaranya untuk mencegah penyakit jantung, mengurangi aterosklerosis, mencegah dan obat untuk treatment kanker prostat, payudara, paru-paru, kandung kemih, ovarium, usus, dan pankreas. Lycopenee juga digunakan untuk mengobati infeksi penyakit Human Papilloma Virus (HPV). HPV sendiri merupakan penyebab utama kanker rahim. Beberapa orang juga menggunakan likopen untuk katarak dan asma.
Untuk kecantikan (kulit dan rambut), manfaat Lycopene juga tak kalah banyak. Di antaranya mencegah efek buruk sinar ultra violet, mencegah efek penuaan dini pada kulit (seperti flek hitam dan keriput), mengurangi merah-merah pada kulit, mencerahkan warna kulit, mencegah dan mengurangi kerontokan rambut, mendukung pertumbuhan rambut, serta mengobati berbagai penyakit kulit (sumber 2).
I’m So Lucky!
Beruntung banget rasanya saya suka dengan tomat. Manfaatnya yang membuat tubuh gak gampang sakit, sudah saya rasakan sejak lama. Begitu juga dengan manfaatnya terhadap kecantikan kulit. Saya yang jarang dan hampir tidak pernah berjerawat tentu adalah berkat dari si Lycopene dari tomat-tomat yang saya konsumsi itu. Teman-teman pada suka tomat juga, gak? Jangan gak suka, ya. Sayang banget deh melewatkan banyak manfaat dari Lycopene ini.
Eh tapi, buat yang gak suka tomat, manfaat dari Lycopene ini masih tetep bisa didapatkan, lho. Betul, teman-teman yang ingin awet muda, berkulit cantik, terbebas dari risiko kanker, dan mendapat banyak manfaat lainnya dari Lycopene, bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung Lycopene ini, jika dibutuhkan. Tentu saja bisa, sebab manfaat Lycopene yang sangat banyak, membuat para ahli akhirnya mampu mengekstrak Lycopene ke dalam bentuk suplemen.
Natur-E Advance Soft Capsule adalah salah satu suplemen yang mengandung zat Lycopene ini. Mengonsumsinya sehari sebanyak satu butir saja, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian Lycopene di tubuh teman-teman. Natur-E Advance Soft Capsule juga bisa jadi pilihan bagi teman-teman yang membutuhkan zat lain selain Lycopene. Sebab di suplemen ini juga terkandung vitamin E yang berasal dari biji gandum dan biji bunga matahari, yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu meregenerasi kembali sel kulit serta melembabkannya serta Astaxanthin yang didapatkan dari ganggang laut merah yang berperan sebagai super-antioksidan yang mampu mengurangi kerutan, flek hitam dan garis-garis halus serta meningkatkan kelenturan kulit wajah.
Nature-E Advanced Soft Capsule |
Nature-E Advanced Soft Capsule |
Walaupun saya sangat suka tomat, sesekali, saya juga butuh mengonsumsi suplemen tambahan ini. Kandungan zat lain selain Lycopenenya, seperti vitamin E dan Astaxanthin kan tidak saya dapatkan dari tomat yang saya konsumsi. Saya juga pengen atuh punya kulit wajah yang lentur dan tidak keriput. Perempuan mana sih yang gak pengen awet muda?
Oke deh teman-teman, tetap jaga terus kesehatan dan kecantikan kulit, ya. Jangan sampai, radikal bebas ‘merampas’ masa muda, kesehatan, dan kecantikan kulit kita. Yuk kita cegah selagi bisa. Eh btw, saya mau ngejus tomat dulu ah. Hari ini saya belum mengonsumsinya. Babay!
Referensi
Sumber 1
http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-554-Lycopenee.aspx?activeingredientid=554&
Sumber 2
http://www.stylecraze.com/articles/amazing-benefits-of-Lycopenee-for-skin-hair-and-health/
Tomat, aku kurang suka, tapi beruntung ada Natur-E, jadi kulit tetap terjaga dan sehat serta cantik ^_^
BalasHapusBisa banget..
HapusAku juga penggemar tomat Mbak. Tapi males banget kalo harus nge jus. Palingan kumakan langsung tambah gula pasir. Baca di atas jadi makin ngerti sumber gizinya deh. Hatur nuwun ya infonya.
BalasHapusHihi, aku juga. Lebih suka mentahnya...
HapusSaya pakai merk ini juga tapi bukan yang advanced nya. Jadi pengen rujak tomat pake gula putih
BalasHapusHayuuuk. Enyak enyak enyak..
HapusWaaah... ada yang suka tomat juga. Dirujak enak tuh, Teh... maksudnya rujak manis, tinggal bejek2, kasih gula hehe... Nah, kalau pas mau donor, sehari bisa abis 5 biji tomat. Lumayan naikin hb...
BalasHapusOh ya? Boleh dicoba tuh...
HapusAnakku yg kecil suka banget mamam tomat mentah. Ha..ha.. bersyukur banget emaknya, enggak perlu bujuk rayu buat dia mau makan sayur.
BalasHapusAku juga suka ngejus tomat kalau lagi dapat limpahan tomat dari panenan kakeknya anak2 😂
BalasHapusnature e ini juga kalau kita mau hamil suka dikasih ini, kulit jadi baguss
BalasHapusaku kadang mau kadang nggak ama tomat jus
kalau dilalaaap enaaaak