Bagi seorang perempuan, menjadi ibu yang bisa hamil, melahirkan, dan menyusui dengan lancar adalah salah satu #lifegoal yang paling indah. Kenapa demikian? Sebab pada kenyataannya, tiga proses yang dilewati itu tidaklah mudah. Terutama di saat hamil. Berbagai keluhan dan gangguan kerap kali terasa. Tak jarang, gara-gara keluhan tersebut, ada beberapa perempuan yang akhirnya segan untuk melewati masa-masa kehamilan.
Salah satu perempuan tersebut adalah saya. Saya itu perempuan yang selalu ‘payah’ di saat hamil. Dari mulai mual yang berlebihan, badan lemes gak terkira, hingga muntah-muntah setiap perut diisi makanan, menjadi rutinitas yang senantiasa mewarnai hari-hari di masa kehamilan. Dan yang paling berat, itu adalah badan yang lemes dan kepala kliyengan alias pusing yang sangat parah.
Ya, saya menderita anemia. Dan tak hanya saat hamil saja. Bahkan sebelum hamil dan setelah hamil pun, saya selalu menderita anemia. Tapi di saat hamil, gejala anemia yang saya rasakan berkali-kali lipat. Tak heran, setiap hamil jadinya saya mengurangi banyak sekali aktivitas. Sehari-hari kerjanya cuma tiduran saja. Tapi itu tak banyak membantu. Badan lemas dan kepala pusing tetap saja terasa. Malah sebaliknya. Kian hari, semakin menjadi-jadi.
Saya Kekurangan Zat Besi!
Betul, anemia yang saya rasakan adalah anemia karena kekurangan zat besi. Kebutuhan saya akan zat besi saat normal sebanyak 1,2 mg per hari saja, jarang terpenuhi. Apalagi di saat hamil yang butuh sebanyak 1,5 – 6 mg per hari. Jelas saja badan sangat lemas dan kepala kliyengan ampun-ampunan. Karenanya, bidan tempat saya mengecek kehamilan pun memberi saya suplemen zat besi.
Iya, badan lemas dan kepala pusing saya memang lumayan sembuh. Tapi muncul masalah lain, yaitu perut mulas, muntah-muntah menjadi lebih sering, konstipasi alias susah buang air besar, dan juga urin serta feses yang berwarna pekat. Dan buat saya, ini lumayan mengganggu. Akan tetapi karena kebanyakan perempuan hamil merasakan hal seperti itu, saya cuma bisa pasrah saja. Mungkin memang seperti itu bawaan perempuan hamil.
Ternyata saya salah. Belakangan baru saya tahu, bahwa gangguan yang muncul setelah saya mengonsumsi tablet suplemen zat besi, sebenernya bukan bawaan hamil. Dan bukan pula hal yang normal. Tetapi lebih karena kelebihan zat besi itu sendiri. Kenapa bisa begitu?
Kebutuhan zat besi ibu hamil itu antara 1,5 – 6 mg per hari. Untuk bisa memenuhinya, maka zat besi yang ada di dalam tablet suplemen zat besi itu harus sekitar 60 mg. Kok bisa? Sebab daya serap akan zat besi dalam tablet suplemen oleh tubuh hanya sekitar 5-10 % saja. Dan sisa zat besi yang tidak terserapnya akan dibuang melalui urin, keringat, dan juga feses. Itu sebabnya, saat saya hamil, dan setelah mengonsumsi suplemen tablet zat besi, saya sering konstipasi dengan urin dan feses yang berwarna pekat. Sebab memang, efek dari kelebihan zat besi itu di antaranya adalah yang saya rasakan tadi.
Tidak Adakah Suplemen Zat Besi yang Efektif Diserap Tubuh?
Mengingat besarnya jumlah kelebihan zat besi yang dihasilkan tablet suplemen yang ada di pasaran, kita tentu butuh suplemen zat besi lain yang lebih efektif terserap tubuh. Sebuah suplemen yang jumlah masuk zat besi ke dalam tubuhnya tidak sebesar yang biasanya. Akan tetapi mampu memenuhi angka kecukupan zat besi yang dibutuhkan tubuh. Sehingga kelebihannya tidak sampai memberikan dampak yang menggangu.
Salah satu suplemen zat besi yang bisa menjadi pilihan adalah Spatone Liquid Iron. Bentuknya yang cair dan merupakan suplemen zat besi yang terbuat dari bahan alami, yaitu air yang diambil dari mata air Trefriw Wells Spa yang terletak di jantung gunung Snowdonia, North Wales, membuat Spatone lebih mudah dan efektif diserap tubuh. Dari 5 mg zat besi yang terkandung dalam 20 mL Spatone, yang diserap tubuh lebih dari 40%. Yaitu sekitar 2 mg. Dan kelebihan zat besinya hanya 3 mg saja. Jelas, kelebihan zat besinya ini aman bagi tubuh. Sekali pun wanita hamil. Beda jauh bukan dengan tablet zat besi yang kelebihan zat besinya bisa sampai 54-57 mg? Jauh banget!
1 Sachet Sehari, Segar Bugar Sepanjang Hari
Karena Spatone sangat efektif diserap tubuh, penggunaan 1 sachet sehari sudah cukup untuk kebutuhan zat besi tubuh sepanjang hari. Orang dewasa, baik pria atau pun wanita, hingga anak-anak di atas 2 tahun, cukup mengonsumsi Spatone 1 sachet setiap hari.
Saya sudah mencobanya sekitar 3 minggu. Alhamdulillah, satu sachet Spatone di pagi hari, 30 menit sebelum sarapan atau pun 30 menit sesudah sarapan, membuat tubuh saya segar sepanjang hari. Saya yang biasanya lemes dan kliyengan, apalagi mengingat saya yang masih menyusui, sangat terbantu sekali dengan Spatone. Gak ada lagi tuh hari-hari lemes atau kepala pusing yang mengganggu aktivitas saya.
Untuk ibu hamil, 1-2 sachet Spatone sudah sangat mencukupi kebutuhan akan zat besi harian. Tak perlu takut akan gangguan kelebihan zat besi. Perut mulas dan muntah-muntah berlebihan, serta konstipasi dan feses atau urin yang berwarna pekat ketika minum tablet suplemen zat besi lain, tidak akan terjadi jika mengonsumsi Spatone.
Supaya efektivitas penyerapan zat besi pada Spatone oleh tubuh tidak terganggu, saya menghindari minum teh dan kopi dalam jarak waktu yang berdekatan. Sebab zat tanin yang ada dalam teh, serta kafein yang ada dalam kopi, bisa menghambat penyerapan zat besi ini. Dan sebaliknya, agar penyerapan zat besi bisa lebih cepat, saya meminum Spatone dengan cara menambahkannya pada jus buah. Selain karena vitamin C yang ada dalam jus buah yang bisa mempercepat penyerapan zat besi, juga supaya bisa menghilangkan sedikit ‘aroma logam’ Spatone. Ya, Spatone sedikit beraroma logam, tapi tidak menyengat. Saat diminum bersama air putih pun, saya masih bisa meminumnya tanpa terganggu aroma itu.
Spatone bisa diperoleh di apotik dan toko-toko obat terdekat. Bahkan di apotik online juga sudah banyak. Harganya sekitar Rp165.000,- per box yang isinya ada 14 sachet. Satu sachet setiap hari yang bisa diminum kapan saja dan di mana saja, demi tubuh yang sehat dan fit, serta tanpa gangguan efek samping kandungan zat besi yang berlebih, membuat harga Spatone sangat worth it. Saya sudah merasakan manfaatnya. Repurchase? Surely, Yes!
Well…
Zat besi sangat penting bagi tubuh. Dia berperan besar di dalam produksi sel darah merah. Dan kita tahu, sel darah merah ini salah satu fungsinya adalah mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Jika sel darah merah sedikit karena zat besi yang sedikit, maka tubuh akan terganggu. Jelas, daya tahan tubuh pun menjadi lemah.
Salah satu upaya agar bisa terhindar dari jumlah sel darah merah yang sedikit adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi tambahan. Suplemen zat besi terbaik, jelas merupakan solusinya. Dan Spatone adalah salah satu suplemen zat besi terbaik itu.
Teman-teman ada yang sering kliyengan kayak saya? Atau mungkin ada yang sedang hamil? Saya rekomendasikan untuk mengonsumsi Spatone. Satu sachet Spatone sehari, segar bugar sepanjang hari. Gak percaya? Buktikan sendiri saja.
Saya juga anemia saat hamil dulu sampai anak saya lahir BBLR :(
BalasHapusSkrng blm cek hb lg
tegkyu rekomendasi suplemennya mba :)
Sama-sama:)
HapusRekomendasinya oke Mbak. MAkasih infonya ya :)
BalasHapusAku belum pernah nyoba, mba. Tapi kmrn emang sempat kliyengan nih. ENtahlah karna apa, Makasih infonya mba
BalasHapusSama-sama:)
Hapuswah baru tahu kalau ada merk ini mb, biasa tahunya yang bion-bion itu haha. asyik dapat info baru hehe
BalasHapusIyap. Sama-sama :)
HapusSemoga nanti pas aku hamil enggak anemia.
BalasHapusSpatone ini baru terdengar, semoga ibu-ibu yg sedang kena anemia segera bugar dg spatone :)
Aamiin...
HapusTrims infonya mba..iya nih, belakangan di jam2 tertentu aja sih saya suka tiba2 kliyengan. Padahal gk melakukan aktivitas apa2. Kudu cek keknya
BalasHapusAyo cek, jangan sampe anemia, ya. :)
HapusSaya juga lumayan sering anemia. Kecapekan juga kali, ya
BalasHapusNah itu juga, Mak Chi...
Hapusoo cair, saya sering banget sih kecapekan. Trus males2an. Bisa kali ya dengan ini, gak ada efek samping kan mbak. Misal doyan makan
BalasHapusGak ada. Yang saya rasain sih gak ada efek samping. Gak bikin nambah nafsu makan juga..
Hapus