Temen-temen, selain nasi, apa sih makanan berat favorit keluarga? Kalo di rumah saya, makanan berat favorit keluarga selain nasi itu adalah mie. Ya, dari bocah-bocah yang masih balita, hingga emak dan bapaknya, semua doyan banget sama mie. Mau itu dimasak pake kuah, dikeringin, atau bahkan cuma dimasak default aja, mie selalu jadi rebutan. Apalagi jika ditambah ini-itu. Udah deh, dijamin, seisi rumah berlomba-lomba untuk ngabisin makanan berbahan dasar mie tersebut.
Tapi jujur, saya lumayan jarang masak mie. Pengalaman saya sendiri yang sering perut kembung dengan haus yang terus menerus sepanjang hari setiap habis makan mie, khususnya mie instan, membuat saya mikir berkali-kali untuk menyajikan mie sebagai santapan keluarga. Belum lagi aroma bumbu mie instan yang tajam dan meninggalkan bekas ‘eneg’ di tenggorokan. Jadinya, paling sering, saya memasak mie instan itu seminggu sekali. Meski anak-anak merengek minta terus, saya mencoba mengabaikannya.
Raffi Ahmad Mengusik Saya!
Ya, benar, Raffi Ahmad mengusik pikiran saya dalam hal per-mie-instan-an. Ucapan dia tentang Bakmi Mewah yang isinya daging beneran, beberapa bulan lalu, di sebuah iklan tv, bikin saya penasaran. Iyakah? Becanda deh! Semua orang juga tahu, yang namanya mie instan, dagingnya pasti abal-abal. Iya sih masih daging, tapi dibungkus tepung. Dagingnya itu cuma se…uprit! Baiklah, ayo kita cari tahu! Begitu ucapan saya dalam hati.
Pembuktian ucapan Raffi Ahmad membuat keluarga saya excited banget. Mereka seperti mendapat angin surga, sebab akan merasakan pengalaman mencicip mie instan baru. Saya juga demikian. Ekspektasi saya, Bakmi Mewah itu akan seenak bakmi yang ada di restoran-restoran yang harganya mahal itu.
Saya Menyesal!
Begitu mencoba, saya sungguh sangat menyesal. Ya, MENYESAL KENAPA BAKMI MEWAH BARU ADA SEKARANG-SEKARANG *aduh capslock jebol*. Kenapa gak dari dulu-dulu sih? Kalo ada dari dulu, saya mungkin gak jadi korban pembohongan publik oleh mie instan mie instan itu. Lho kok pembohongan publik? Iyalah, isi di dalamnya kan gak sesuai dengan bungkus yang ada di luarnya. Apa namanya itu kalau bukan pembohongan publik? Wkwkwkwk… *lebay*
Iya banget, isi Bakmi Mewah itu persis seperti apa yang ada di gambar bungkusnya. Tinggal tambah tomat dan daun selada doang. Daging ayamnya asli, potongannya gede-gede, ditambah jamur yang ukuran potongannya juga gede-gede. Persis dengan semangkuk Bakmi Mewah yang dipegang dan dimakan Raffi Ahmad dan Indy Barends di iklannya.
Yang saya suka dari Bakmi Mewah ini gak hanya karena isinya yang sama dengan gambar bungkusnya. Sesudah dicicip, ketahuan banget bedanya dari mie cepat saji merek lain. Mie-nya kenyal, licin, tipis, lembut tapi tidak mudah putus. Rasanya juga tidak tajam di tenggorokan, tidak membuat haus setelah memakannya, dan serasa bukan mie instan sama sekali. Ayam dan jamur asli yang jadi toppingnya juicy di mulut. Enyaaaak!
Beda Bakmi Mewah dari Mie Instan Lain
Sering mengalami kejadian mencium aroma mie instan yang sedang dimasak di dapur padahal sedang ada di ruangan lain atau di luar rumah? Saya sering. Bahkan karena hal itu, saya jadi sering menebak-nebak rasa mie instan yang sedang dimasak berdasar dari aroma yang saya cium dari kejauhan itu. Lucu sekaligus miris! Mirisnya, kok bisa ya aromanya begitu tajam hingga bisa kecium dari tempat yang cukup jauh? Saya sih mikirnya itu pasti karena ada penguat rasa. Zat aditif lain selain bumbu. MSG sudah pasti banyak. Dan ini juga yang saya curigai sebagai penyebab dari rasa ‘eneg’ yang timbul dan tinggal di tenggorokan setiap habis makan mie instan biasa.
Beda halnya saat masak Bakmi Mewah. Aromanya memang menggoda, tapi menguar hanya sebatas di dapur saja. Gak ada tuh aroma pekat yang tercium seperti saat masak mie instan biasa. Karena hal inilah, saya percaya, Bakmi Mewah berbeda. Dan saya pun gak segan-segan untuk menyajikannya sebagai santapan keluarga. Bisa dibilang, Bakmi Mewah lebih sehat daripada mie instan lainnya.
Tapi Kan Bakmi Mewah Lebih Mahal?
Ada harga, ada kualitas. Jika dibandingkan dengan mie instan biasa, Bakmi Mewah memang sedikit lebih mahal. Tapi, buat saya sih, worth it. Bahan-bahannya, kan premium. Dari mienya yang kenyal, licin, tapi tak mudah putus; bumbunya yang enak dan gak nyengat; hingga topping dagingnya yang gede-gede, enak, dan juicy. Jika dibandingkan dengan bakmi di restoran-restoran terkenal, harga Bakmi Mewah gak ada apa-apanya.
Ssstt… jangan bilang siapa-siapa, ya. Hehehehe…. Saya sering makan bakmi di sebuah restoran terkenal yang gerainya cukup banyak dan tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Seporsi bakmi ini harganya sekitar tiga puluh ribuan. Rasanya gak jauh beda dari Bakmi Mewah. Nah jika dibandingkan, harga Bakmi Mewah cuma seperempatnya saja. Terhitung murah, kan, ya? Iya dong! Mana bisa disajikan kapan saja dan di mana saja pula. Praktis! Hanya butuh waktu 2 menit saja.
Berkreasi dengan Bakmi Mewah
Sebenernya, memasak Bakmi Mewah tak perlu diapa-apain. Mengikuti petunjuk yang diberikan di kemasannya saja, hasilnya sudah enak. Mienya direbus, lalu ditiriskan, diaduk bumbu dan daun bawang, serta kemudian ditambah topping daging. Gitu aja sudah cukup memanjakan lidah kita. Tapi baiklah, untuk mendapat sensasi lain, dan untuk membuktikan bahwa Bakmi Mewah bisa diapa-apain dan bisa jadi bahan baku untuk aneka olahan sajian mie, saya berusaha berkreasi. Eh, bukan sih, kreasi ini bukan murni buatan saya. Saya mah cuma sedikit memodifikasi aja. Namanya, Seblak Wah Ala Bakmi Mewah.
Hihihihi… ketahuan banget ya orang Bandungnya. Atuda kumaha, saya mah senang dengan sensasi seseblakan dari rasa seblak. Begini, seblak sendiri literally bisa disamakan artinya dengan rasa ‘dek’ atau ‘ser’ saat menemukan atau mendapati sesuatu di luar dugaan. Misalnya saat ketemu gebetan atau mantan *heuheu*. Tahu kan gimana rasanya? Ser-seran alias dek-dekan. Nah bahasa sundanya, seseblakan.
Kenapa makanan ini disebut seblak? Sebab bikin ‘dek’ saat menyantapnya. Aslinya, karena seblak biasanya pedes banget *walopun bisa di-costumize sesuai selera*. Dan pedes inilah yang bikin seseblakan a.k.a dek-dekan bin ser-seran ketika memakannya. *Beuh… panjang banget sih penjelasan ilmu cocoklogi-nya, Bu!* :)))
Seblak Wah Ala Bakmi Mewah
Cara bikin Seblak Wah Ala Bakmi Mewah sangat gampang. Mau nyontek? Soklah boleh!
Bahan-bahan
- Sebungkus Bakmi Mewah
- 8 butir pangsit kering
- Segenggam kerupuk kuning mentah
- 10 iris kulit/kikil sapi
- 1 butir batagor kering
- 1 siung kecil bawang putih
- 0,5 cm kencur
- Sebatang daun bawang diiris halus
- 3 butir cabe rawit merah (orang sunda nyebutnya cengek domba)
- 1 sendok minyak goreng
- Garam secukupnya
- Air sekitar 300 cc
- 1 sendok teh kecap manis + 1 sendok saos tomat (jika diperlukan)
Cara buat
- Haluskan kencur, daun bawang, cabe rawit, dan bawang putih.
- Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum.
- Masukkan air sekitar 300 cc hingga mendidih
- Masukan Mie dari sebungkus Bakmi Mewah
- Tambahkan kerupuk mentah, batagor yang sudah diiris, pangsit kering, dan irisan kulit/kikil sapi.
- Tambahkan bumbu Bakmi Mewah dan irisan daun bawangnya.
- Tambahkan kecap manis dan saos tomat (jika diperlukan). Aduk hingga rata.
- Tambahkan garam jika diperlukan.
- Masak hingga bumbunya meresap, airnya tinggal sedikit, serta mie, pangsit, batagor, dan kerupuknya lunak.
- Angkat dan sajikan di mangkuk. Seblak Wah Ala Bakmi Mewah siap untuk disantap.
Oke…
Nah, itu dia Seblak Wah Ala Bakmi Mewah. Rasanya endeeeeus pisan. Cocok banget disantap saat siang yang panas atau bahkan di hari mendung dan hujan seperti sekarang. Dijamin bikin seseblakan deh! Seblaknya enak, mienya wah. Jika seblak biasa ditemukan di mana saja di tiap sudut kota Bandung (dan kini juga sudah banyak di kota lain), maka sekarang, seblak mewah bisa dihadirkan di rumah kita. Seblak Wah Ala Bakmi Mewah.
Oke deh, sekian cerita yang panjang, lebar, dan tinggi dari saya tentang Bakmi Mewah ini. Intinya dari tulisan ini sih, Bakmi Mewah itu enak dan beda dari mie cepat saji lainnya. Mau itu dimasak mengikuti petunjuknya, atau pun dikreasikan menurut resep kita, hasilnya pasti enak. Semewah dan seenak bakmi di restoran-restoran mahal dan terkenal itu. Gak percaya? Buktiin sendiri aja. Berani coba?
Wuiiih... mantep bikin seblak wah. Nyeblakna sehari, seseblakanna saminggueun.
BalasHapusEh, iya ya. Si Teteh sering memelas tuh kalau eninnya masak mie. Pengen cenah. Aneh bisa kecium. Padahal lagi di kamar, eninnya jauh di teras.
Nah iya, mie instan biasa emang kayak gitu. Barunya tajaaam banget. Kebanyakan zat aditif.
HapusWih keren.. bisa masak juga nih Ceu. Seblaknya menggiurkan
BalasHapusHihihi, seblak mah gampang bikinnya, Mak. Sok geura dicoba. :D
HapusSeblak terkenal ya mba. Tapi GA ada yang kreasikan pakai mie seperti yang mba Nia buat :)
BalasHapusYuk dicoba. Endeeeeus pisan. Heheheh
Hapusya ampun, penampakannya bikin aku laperrrr
BalasHapusAyo bikin. Enak, lho. :)
HapusDuuh, keliatan enak pisan euy. Udah mah bakmi mewah tuh enak, plus dibikin seblak lagi. Ngabibita pisan. 😋
BalasHapusEnya, yuk geura nyobian ngadamel. Raooos. :D
HapusWah, menggiurkan gambarnya mba.. Kayaknya enak :D
BalasHapusEmang enak. Yuk dicoba.
Hapusasikkkk meni lengkap bumbuna mba :D
BalasHapusHihihi, biar sekalian enaaaak.
HapusWaduh, aku ngiler, Maaaak. :))))
BalasHapusYuk dicoba, enaaaak...
HapusHadeuh teh Nia ..tanggung jawab ..abdi janten ngiler hehe..
BalasHapusHayuk atuh ngadamel. Raooos...
HapusAaaaaa ada seblak bakmi,mauuuu
BalasHapusYuk bikin. Gampaaaaang....
Hapussaya suka seblak, seblak krupuk, seblak mie, seblak kwetiaw, semua saya suka hihi... seuhah2nya itu lho... sensasional :D
BalasHapusNah, iya, bikin seseblakan... :)))
HapusWah kreatif, bakmi mewah jadi seblak
BalasHapusEnak lho, Mas. Yuk bikin...
Hapusahhhhkkk, itu tampilan mie-nya sungguh sangat menggoda dan menggiurkan Mbaa, apalagi saat ini sedang hujan jadi tambah ngiler deh lihatnya :D
BalasHapusHujan sama seblak Bakmi Mewah emang pasangan serasa. Hehehehehe..
HapusBikin ngiler teh hehehe enak banget kayaknya :D
BalasHapusEnak, Widya. Bikin seseblakan. :D
Hapusseblak seuhah
BalasHapusSeuhah pisaaaan...
HapusAku banget tuh, kalo habis makan mie instan suka haus... Tapi tetep... Habis dikasih minum yang banyak, minggu depannya udah makan mi lagi... Hihihi... Dan kayanya seblak minya boleh dicoba nih...
BalasHapusYuk dicoba. Seblak Bakmi Mewah mah gak bikin haus terus-terusan...
Hapusaku belim pernah coba tuh seblak mie, keseringan makan seblak kerupuk pokonya yummy lah seblak teh
BalasHapusCobain deh seblak mie. Apalagi Seblak Bakmi Mewah, endeuuuus..
Hapuswah masih sola bakmi mewah toh??? seblak memang lagi ngetrend
BalasHapusnyesel buka jam segini, kwkwwk jam makan siang belum makan pula :-D
BalasHapusenak banget mba Nia. Bagiii ...
nak enak. mau dong
BalasHapuskayaknya kalau dikreasi dengan seblak jadi lebih enak ya? soalnya aku dan keluarga cenderung kurang suka dengan mie instan doang
BalasHapusHuaa seblaknya matak ngeces, Teh. Mau lah :D *bikin aja olangan atuh*
BalasHapusBy the way aku juga mikirnya sama, kenapa bakmi mewah ini ga dari dulu adanya. Kan ga usah nunggu lama kayak Cinta nunggui Rangga.
Wah ya maknyus banget niiih
BalasHapuswah maknyus, harus coba dipraktekan nih. makasih resepnya mba :)
BalasHapus