Mentemen, hari Rabu tanggal 15 November 2017 lalu, saya berkesempatan dapet ilmu baru, lho. Iya, bareng 6 blogger Bandung lainnya, saya ikut acara Program Pemberdayaan Masyarakat yang temanya Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pelatihan Kerajinan Paper Flower. Bertempat di kantor Kelurahan Padasuka, Cimahi Tengah. Kebetulan hari itu acaranya adalah Pelatihan Kerajinan Paper Flower. Sehingga berkatnya, kini saya jadi bisa bikin paper flower. Apa itu kerajinan paper flower? Simak terus tulisan saya ini.
Mentemen, hari Rabu tanggal 15 November 2017 lalu, saya berkesempatan dapet ilmu baru, lho. Iya, bareng 6 blogger Bandung lainnya, saya ikut acara Program Pemberdayaan Masyarakat yang temanya Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pelatihan Kerajinan Paper Flower. Bertempat di kantor Kelurahan Padasuka, Cimahi Tengah. Kebetulan hari itu acaranya adalah Pelatihan Kerajinan Paper Flower. Sehingga berkatnya, kini saya jadi bisa bikin paper flower. Apa itu kerajinan paper flower? Simak terus tulisan saya ini.
Jangan Lambat, Walau Ilmunya Dapat
Hadeuh, peribahasa apaan itu. Hehehe… iya, saya dateng ke acara tersebut sedikit telat. Sekitar setengah jam telatnya. *Gak sedikit atuh eta mah, bu* Tapi untungnya, acara baru aja dimulai. Saat saya dateng, Mas MC sedang berbasa-basi dalam membuka acara tersebut. Apa mungkin acara sedikit molor gara-gara nunggu saya yang telat? Huhu… kayaknya enggak. Sebab setelah saya, banyak juga ibu-ibu peserta pelatihan yang berangsur-angsur dateng. Iya iya, lain kali saya gakkan dateng telat ke acara-acara seperti itu. Selain malu, juga takutnya gak dapet informasi yang lengkap. Yang mungkin sudah disampaikan saat saya belum dateng. Baiklah, saya akan usahakan untuk hal ini. *Enggak, saya enggak nyalahin si mamang Grab yang muter-muter gak tahu jalan dan GPS-nya mati, kok. Ini mah murni kesalahan saya. Wkwkwkw….*
*Oke, back to the topic*
Setelah Mas MC membuka acara, Bu Elisa lalu memberi sepatah dua patah kata. Bu Elisa berharap agar pelatihan yang diberikan saat itu bisa membuat ibu-ibu di Kelurahan Padasuka semakin produktif.
Bu Susi Setianingsih, ketua tim penggerak PKK Kelurahan Padasuka, kemudian memberi sambutan. Menurutnya, beliau dan masyarakat Padasuka sangat senang dengan diadakannya acara tersebut di tempat mereka. Harapannya, setelah pelatihan, ibu-ibu di sana mendapatkan ilmu baru dan keterampilan baru. Dan bukan tidak mungkin keterampilan tersebut pada akhirnya membuat ibu-ibu di sana bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Bu Elisa |
Ini Lho Kerajinan Paper Flower Itu
Sesuai namanya, paper flower adalah bunga kertas. Bunga yang terbuat dari kertas. Nah, pelatihan kali itu merupakan pelatihan membuat bunga dari kertas dengan narasumber seorang ibu rumah tangga pengrajin bunga kertas. Namanya Teh Echa (27 tahun) dari Bandung Timur.
Jangan salah, walaupun terbuat dari kertas, dan walaupun 'hanya' seorang ibu rumah tangga, Teh Echa bisa menghasilkan rupiah yang tidak sedikit dari bunga kertas ini. Sebulan dia bisa membuat paling sedikit 30 set bunga kertas. Dan rupiah yang didapatnya, dalam sebulan paling sedikit itu 5 juta rupiah. Padahal menurutnya, modal yang dikeluarkannya paling besar itu hanya 30% dari penghasilannya. Sekitar 1,5 juta setiap bulan. Kebayang kan untungnya seberapa?
Tak cuma itu saja, penjualan Teh Echa sudah sampai ke mana-mana. Di dalam kota, ke luar kota, bahkan hingga ke luar pulau Jawa. Dengan promosi yang hanya mengandalkan media sosial saja. Terutama Instagram.
Duh, mupeng banget deh saya dengan Teh Echa. Bisa ngurus rumah tangga, bisa ngasilin rupiah dengan berwiraswasta bunga kertas, juga bisa produktif dari bisnis kuliner dan merias pengantin. Iya, sebelum terjun menjadi pengrajin bunga kertas, Teh Echa lebih dulu menggeluti bidang kuliner dan merias pengantin. Karena tahun lalu bisnisnya sempat sepi, terutama bisnis kuliner di bulan Ramadhan, beliau memutar otak mencari sumber bisnis baru. Sebuah bisnis langgeng yang gak terpengaruh musim. Dan jadilah sekarang, Teh Echa berbisnis bunga kertas.
Yang keren dari Teh Echa tak hanya beliau yang terampil dan produktif dalam membuat bunga kertas, sehingga menghasilkan rupiah untuk keluarganya saja. Dari bisnisnya ini, Teh Echa juga mampu memberdayakan keluarganya. Iya, bisnis bunga kertas yang dilakukannya, pekerjanya adalah keluarganya sendiri. Dengan kata lain, Teh Echa sudah membuka lapangan pekerjaan untuk keluarganya. Hebat, bukan? Hebat banget!
Gimana Cara Bikin Bunga Kertas?
Saat melihat rangkaian bunga kertas yang sudah jadi yang sangat indah, saya gak kepikiran dengan cara buatnya. Saya yang gak berbakat *pemalas, lebih tepatnya*, sempat mengira bahwa membuat bunga kertas tersebut pasti sangat susah. Di samping butuh waktu, ketelitian, kejelian, dan tentu saja kesabaran yang lebih. Akan tetapi saat lihat Teh Echa, semuanya menjadi buyar. Gampang lho ternyata bikin bunga kertas. *Iyalah, cuma lihat aja. Lagian kan, Teh Echa emang udah mahir* :D
Cara bikin bunga kertas diawali dengan menyediakan bahan-bahannya: kertas manila aneka warna, lem kayu (lem fox putih), gunting, serta pensil/pulpen. Ada pun tahapannya saya tulis dalam point-point di bawah ini.
- Siapkan kertas manila. Buat gambar kelopak-kelopak bunga di atas kertas tersebut dengan menggunakan pensil/pulpen. Untuk efisiensi dan konsistensi ukuran, menjiplak dari pola yang sudah dibuat terlebih dahulu, sangat disarankan.
- Gunting gambar atau kertas manila yang sudah digambari pola kelopak tersebut. Gunting juga bagian bawah kelopak bunga sedikit. Hal ini dilakukan untuk membuat bunga berkesan 3 dimensi dengan cara melipat dan mengelem bagian tersebut.
- Setelah bagian bawah kelopak bunga dilipat dan diberi lem, dan lem kering, satukan setiap kelopak dengan diberi lem juga hingga membentuk 1 bunga dengan kelopak yang utuh.
- Tutup bagian tengah bunga yang bolong dengan kertas berpola lingkaran. Bunga utuh pun sudah siap.
- Untuk membuat rangkaian bunga kertas yang cantik, beberapa bunga yang sudah jadi, dengan warna yang beda-beda, bisa kita susun. Penambahan bentuk daun, akan membuat rangkaian bunga kertas ini semakin cantik. Begitu pula dengan aneka bentuk kelopak bunganya yang berbeda-beda. Sudah pasti, rangkaian bunga menjadi luar biasa.
Ibu-ibu peserta pelatihan yang sedang membuat pola kelopak bunga |
Rangkaian bunga kertas yang sudah jadi hasil peserta pelatihan |
Rangkaian bunga kertas yang sudah jadi hasil peserta pelatihan |
Bisa untuk Apa Saja?
Saat mulai ikut acara, saya juga gak kepikiran dengan penggunaan bunga-bunga kertas itu untuk apa. Saya kira, mungkin cuma buat hiasan iseng-iseng saja. Ternyata saya salah besar. Bunga kertas buatan Teh Echa sudah digunakan untuk berbagai macam acara oleh para pembelinya. Dari mulai hiasan dinding kamar, hiasan di acara nikahan, hiasan di acara ulang tahun, hiasan di acara tunangan, hiasan di acara pameran, hingga hiasan pelengkap para selebgram saat berfoto untuk endorse.
Teh Echa yang sedang memperlihatkan bunga kertas kreasinya yang sedang dipakai selebgram |
Cari Ide Bisnis yang Pas? Yuk Coba Kreasi Bunga Kertas!
Ikut pelatihan membuat bunga kertas bersama Alfamart dengan narasumber Teh Echa minggu kemaren itu sungguh membuka mata saya. Saya yang sering ngeluh ini itu, bener-bener malu dibuatnya. Iyalah, lihat dong Teh Echa. Ibu rumah tangga yang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik. Mengurus rumah tangga sekaligus berbisnis. Bahkan kayaknya, gak ada deh istilah ngeluh di akhir bulan karena bokek, di kamus hidup Teh Echa. Hehehe...
Gimana, keren kan pelatihan membuat bunga kertas dengan narasumber Teh Echa yang saya ikuti? Jadi tertarik buat bikin dan berbisnis bunga kertas juga, gak? Kalo saya sih iya. Sebagai pekerja lepas (freelancer), penghasilan saya gak terlalu jelas. Ada kalanya banyak, ada kalanya juga sedikit. Nah dengan berbisnis bunga kertas, mungkin saya bisa mendapatkan tambahan yang pas. Aamiin, semoga saja. Untuk para ibu rumah tangga, atau siapa pun yang mau, bisnis ini juga memungkinkan. Bisa dilakukan di saat waktu yang luang, kan? Nah, buat yang ingin berbisnis bunga kertas, nih ada tips dari Teh Echa.
- Mencoba berkreasi dan berlatih dengan beberapa pola dan ragam warna untuk diri sendiri dulu.
- Memperlihatkan kreasi bunga kertas kita ke saudara, teman, atau tetangga, dan lalu menawarkannya.
- Menjual melalui media sosial dan toko online
Khusus untuk teman-teman yang ingin punya toko online namun bingung dengan cara bikinnya, coba deh baca-baca di ebook tutorial membuat toko online WordPress yang ada di link di bawah ini. Dijamin deh, abis baca semuanya, toko online yang selama ini teman-teman idamkan akan segera terwujud. Dan bisnis yang teman-teman geluti akan semakin berkembang dengan adanya toko online tersebut.
Oke,
Nah teman-teman, segitu aja tulisan saya tentang bunga kertas yang saya dapat dari pelatihan membuat bunga kertas minggu lalu itu. Semoga saja tulisan saya bermanfaat buat teman-teman semua. Barangkali juga, setelah membaca tulisan ini, teman-teman jadi kepikiran untuk berbisnis. Apa pun bentuk bisnisnya. Oke deh, sampai ketemu di tulisan saya berikutnya. Bye bye!
Teh Echa dan para peserta pelatihan |
Temen-temen mau berbisnis? Bingung berbisnis apa karena cuma punya modal kecil? Tak usah bingung, ada banyak pilihan bisnis bermodal kecil yang bisa dipilih. Coba aja baca dan klik artikel Bisnis Online Modal Kecil ini. Dijamin deh, abis baca artikel tersebut, temen-temen bisa dapet ide. Yuk, mari!
Waaah jadi cuma dari kertas manila yah? Indah banget. Kreativitas memang kuncinya
BalasHapusya ampun pinteran kreatif pisan teh kabita pengen belajar sapa tau bisa jadi kek teh Echa *hadeuh* hahaha
BalasHapusDuuuuw aku jadi pengin nyoba nih.. Informatif banget kak
BalasHapuswah bagus ya dan ide kreatif memang bisa menghasilkan uang
BalasHapusDulu ibuku rajin banget bikin kerajinan tangan macam paper flower ini karena aktif di PKK dan jg istri tentara kan, jadi ya gitu deh banyak kegiatannya. Makanya waktu SD aja aku udah bisa bikin macem2 karena diajarin Ibu. Tapi kenapa sekarang aku gak bisa kayak ibu yak hahaha ...
BalasHapusAsik nick bisa belajar kerajinan paper flower yang bisa menghasilkan uang
BalasHapusSeru ya... Usulin ke mamah ah, thn dpn beliau pensiun soalnya...
BalasHapus