"Bentar," jawab suami sambil ngeluarin ponsel dari saku bajunya.
"Lho, ngapain lihat di hape, kan itu pake jam tangan," ucap saya sembari nunjuk jam tangan yang dipake suami.
"Jamnya mati," jawab suami lagi.
"Batunya soak? Cepet ganti atuh, ya," saya menimpali.
"Gak bisa. Katanya, bagian dalemnya udah pada karatan," timpal suami sambil nunjukin jam tangannya.
"Hah, kok bisa? Emang sejak kapan mati? Udah pernah dibawa ke tukang jan? tanya saya memberondong.
Suami pun tersenyum.
Seperti itulah kira-kira percakapan saya dan suami sebulan lalu. Tentang jam tangannya yang ternyata sudah mati. Gak bisa diganti batu baterainya atau pun dibenerin. Karena sudah karatan akibat terlalu sering kena air. Dan... tentu saja karena saat mati itu gak langsung dibenerin. Ditunda-tunda sampai akhirnya berkarat.
Jam Tangan ‘Penambah Ganteng’
Dari hasil investigasi yang alot, karena suami gak mau jelasin, tapi akhirnya mau juga setelah dirayu-rayu, terbukalah fakta, bahwa ternyata jam mati itu sudah berlangsung hampir setahun. Saya, gak tahu sedikit pun sebelumnya. Saya kira semua baik-baik saja. Sebab tiap hari, jam tangan kesayangan itu selalu dipakai suami. Kapan pun dan di mana pun.
Sebabnya ternyata sederhana. Yaitu ucapan saya yang pernah bilang, bahwa saya sangat suka suami saya memakai jam itu. Terlihat lebih macho dan lebih ganteng. *Hehehehe* So dia pikir, tanpa jam itu, ke-macho-an dan ke-ganteng-annya akan berkurang di mata saya. Jadinya, meskipun mati, jam itu tetap dia pakai. *Waduh*
Iya, suami saya ngaku memang dia salah. Gak cepet-cepet diganti batu baterainya begitu jam itu mati. Dan mendiamkannya sampe akhirnya berkarat sehingga mati total. Dia ngerasa feel guilty juga dengan hal itu. Tapi apa boleh buat. Nasi sudah jadi bubur, jam tangan keburu mati. Tampang luarnya yang masih ‘keren’ membuat suami nekad terus memakainya. Sekali pun fungsinya sudah tak lagi sebagai pengingat dan penunjuk waktu.
Saya Terharu!
Begitu suami menjelaskan hal itu, jujur saya bingung. Antara terharu dan marah. Terharu karena suami masih inget ucapan saya 7 tahun lalu saat si jam tangan baru dibeli. Ternyata ucapan saya dia dengerin dan berarti buatnya. Dan beneran, bukan rayuan gombal semata, jam itu bikin suami saya tambah macho dan tambah ganteng. Ada pun saya marah, tentu saja karena suami yang gak ngomong ke saya soal jam mati itu. Kalau sejak awal cerita, lain tentu masalahnya. Saya udah ngomel-ngomel untuk segera diperbaiki dan diganti batu baterainya.
Saya pun lalu menyarankan suami untuk beli jam tangan yang baru. Jam serupa yang gak cuma keren luarnya saja. Tapi juga fungsional seperti kodratnya. Penunjuk waktu, sekali pun bisa digantikan dengan ponsel. Tapi jawaban suami, lagi-lagi bikin saya terharu.
“Gak usah. Sayang uangnya. Kan gak murah juga. Uangnya buat keperluan lain aja. Buat umi sama anak-anak. Penunjuk waktu mah pake hape aja.”
Beneran, saya melting dan terharuuu banget saat dengernya. Dia yang cuek bebek kalo saya ngomel, dia yang jarang ngomong ini itu, ternyata memang lebih mentingin saya dan anak-anak. Iya, jam tangan memang gak crucial fungsinya di zaman now. Tapi buat orang yang sering ke out door macam ke gunung, ke pantai, dan ke alam bebas lain, jam tangan kan cukup penting. Apalagi di sana ada kompasnya juga. Ponsel yang dibilang orang-orang fungsinya mampu menggantikan jam tangan, gak bisa dipake oleh orang-orang macam suami saya.
Jam Tangan Pengganti
Dua minggu lalu, tunjangan bulanan suami ‘turun’. Lagi-lagi, sebagai orang yang menyayanginya, saya ngajak dia untuk beli jam tangan baru. Tapi rupanya pendirian suami sangat teguh. Sedahsyat apa pun saya menyarankan dan merayu, dia tetap tidak mau.
“Mending ditabung ajalah. Biaya sekolah anak-anak ke depan kan gede. Atau buat umi beli baju aja. Begitu katanya.
Denger ucapan suami, otak saya pun berputar. Saya mikir cari jalan ke luar. Sepertinya, jika uangnya dari dia, suami saya gak bakalan mau beli jam tangan baru. So, satu-satunya cara, ya mesti pake uang saya. Iya, saya ngasih kado jam tangan buat dia. Atau seenggaknya suami saya akan mau kalau harga jam tangannya gak semahal biasanya.
Eh tapi, jam tangan yang serupa dengan jam tangan suami saya kan harganya mahal. Kalo pake uang saya, kudu ngumpulin dulu. Dan makan waktu yang relatif lama. Saya pengennya sekarang-sekarang. Suami saya udah mulai sering pergi out door lagi.
Berburu Jam Tangan Untuk Si Dia di #DiskonMengguncangSemesta-nya Lazada
Ini dia, momen yang tepat untuk berburu kado untuk suami. Sebuah jam tangan pengganti untuk jam tangan yang lama. Iya, nyari jam tangan di event Harbolnas #DiskonMengguncangSemesta-nya Lazada. Betul, jam tangan yang saya cari harganya memang mahal. Tapi di event Harbolnas #DiskonMengguncangSemesta Lazada, harganya pasti akan jauh... jauh lebih murah daripada biasanya. Nih tengok deh 'calon-calon’ jam tangan yang salah satunya ingin saya kadokan ke suami saya. Cakep, kan?
Gimana? Benar, kan diskonnya mengguncang semesta? Harganya jadi hampir setengahnya. Baiklah, selagi masih ada waktu, yaitu sampai akhir bulan ini, mari menabung (sambil berdoa), supaya wishlist ini bisa menjadi nyata. Aamiin... :D
Punya wishlist juga? Mari buat jadi nyata di Harbolnas #DiskonMengguncangSemesta-nya Lazada
Iyaap, event Harbolnas #DiskonMengguncangSemesta-nya Lazada bisa membuat wishlist kita menjadi nyata. Hampir semua barang yang ada di Lazada ada diskonnya. Dan angka diskonannya, mengguncang semesta!
Selain punya wishlist untuk si dia, saya juga punya wishlist untuk diri saya dan anak-anak juga. Dari mulai peralatan rumah tangga, kosmetik, hingga baju-baju. Sebagai persiapan untuk tahun baru 2018. Gapapa deh dibilang aji mumpung. Da emang iya, mumpung ada diskonan gila-gilaan, kapan lagi nyetok barang bagus dengan harga yang gak bikin mampus.
Semua Olshop dan Marketplace Ikut Harbolnas, Kenapa Pilih Lazada?
Yang ini sih, jujur karena #DiskonMengguncangSemesta-nya yang menggoda. Saya perhatiin, lalu saya bandingin dengan marketplace lain, program Harbolnas Lazada adalah yang paling wah. Untuk jam tangan yang saya keceng buat suami itu, dengan merk yang sama, di marketplace yang lain diskonnya paling besar cuma sampe 30%. Nah di Lazada, bahkan bisa lebih dari 50%. Gokil pisan, kan?
Gak cuma itu aja tentunya yang jadi patokan saya melipir ke Lazada. Saya juga merhatiin rating yang dikasih pelanggannya di banyak produk. Dari beberapa produk yang saya lihat, rating yang dikasih konsumen setelah berbelanja di Lazada kebanyakan bagus-bagus. Bintang 4 dan bintang 5. Itu jaminan banget kan buat pembeli, bahwa belanja di sana terpercaya dan memuaskan?
Produk yang beraneka ragam juga bikin Lazada jadi one stop shop marketplace. Jadi dalam satu kali nongkrongin, saya bisa dapet produk-produk untuk saya, suami, anak-anak, perabot rumah, elektronik, dan banyak lagi. Gak perlu saya nengok-nengok toko lain.
Untuk kelebihan-kelebihan di toko lain yang digembar-gemborkan sih, saya gak terbuai. Toh di Lazada juga ada. Mau itu pake laptop, PC, atau pun aplikasi, Lazada juga gampang dan praktis. Baik dari awal milih, belanja, transaksi, pembayaran, hingga pengiriman. Bahkan layanan purnajual seperti pengembalian produk atau uang, Lazada juga punya. Rating bagus dari konsumennya kan sudah menggambarkan semuanya.
Baiklah...
Semua Olshop dan Marketplace Ikut Harbolnas, Kenapa Pilih Lazada?
Yang ini sih, jujur karena #DiskonMengguncangSemesta-nya yang menggoda. Saya perhatiin, lalu saya bandingin dengan marketplace lain, program Harbolnas Lazada adalah yang paling wah. Untuk jam tangan yang saya keceng buat suami itu, dengan merk yang sama, di marketplace yang lain diskonnya paling besar cuma sampe 30%. Nah di Lazada, bahkan bisa lebih dari 50%. Gokil pisan, kan?
Gak cuma itu aja tentunya yang jadi patokan saya melipir ke Lazada. Saya juga merhatiin rating yang dikasih pelanggannya di banyak produk. Dari beberapa produk yang saya lihat, rating yang dikasih konsumen setelah berbelanja di Lazada kebanyakan bagus-bagus. Bintang 4 dan bintang 5. Itu jaminan banget kan buat pembeli, bahwa belanja di sana terpercaya dan memuaskan?
Produk yang beraneka ragam juga bikin Lazada jadi one stop shop marketplace. Jadi dalam satu kali nongkrongin, saya bisa dapet produk-produk untuk saya, suami, anak-anak, perabot rumah, elektronik, dan banyak lagi. Gak perlu saya nengok-nengok toko lain.
Untuk kelebihan-kelebihan di toko lain yang digembar-gemborkan sih, saya gak terbuai. Toh di Lazada juga ada. Mau itu pake laptop, PC, atau pun aplikasi, Lazada juga gampang dan praktis. Baik dari awal milih, belanja, transaksi, pembayaran, hingga pengiriman. Bahkan layanan purnajual seperti pengembalian produk atau uang, Lazada juga punya. Rating bagus dari konsumennya kan sudah menggambarkan semuanya.
Baiklah...
Oke manteman, sebelum acara Harbolnas Lazada-nya udahan, saya mau segera searching-searchingan. Manteman juga jangan sampe ketinggalan. Hayuk ah, kita belanja barengan. Mumpung event-nya masih ada sekitar sekian belas harian. Selamat belanja di Harbolnas #DiskonMengguncangSemesta-nya Lazada!
Jamnya bagusssss... Dari dulu saya juga pengen beliin jam buat suami, tapi sama kaayak Pak Guru, dia bilang mending dipake beli baju saya aja. Baiklah... #DiskonMengguncangSemesta nya mari belanja baju kalau begitu haha
BalasHapusdari sudut pandang suami, saya juga bakal bilang sih kalau harganya kemahalan, untuk saya sih, mending beli gadget sekalian.
HapusTapi kalau dapat gratis sih ga masalah yah,,,,,
mungkin kalau istri saya juga blogger sama kali kayak teh nia pingin ngasih jam di #DiskonMengguncangSemesta Lazada
waw..... "Jam Tangan Bisa bikin Tambah Ganteng..?"
BalasHapusyess ntar abis ini langsung nyari jam tangan ah.... :D :D :D
btw bagus juga tuh idenya mbak, ane blom pernah nyari jam tangan di lazada, coba ah... kali aja bisa dapet diskon Gila. Amin
So sweet ya, papi gak suka pake jam kayaknya liat di hp aja hihi tfs tehhh mungkin ku kan olshop lagiii
BalasHapusSuami saya juga bilang gitu, pake jam tangan menambah kegantengan wkwkw
BalasHapusDuh, diskonnya emang bener2 mengguncang ...
BalasHapusAku juga pengen beliin suami jam tangan nih, emang bener kan, jam tangan tuh bikin ganteng haha.. Cek cek ke lazada ahh
BalasHapusLaki tuh kalo nggak pake jam tangan asa ada yang kurang gitu ya teh.. emang jam tangan itu menambah kegantengan :)))
BalasHapusSemoga segera bisa ngadi jam tangan impian ya, Ni.
BalasHapusKhawatir nanti nekat pake jam dinding :D :D
Makasih dah ikutan mbak
BalasHapus