Iyakah Teh Berdampak Buruk Bagi Ibu Hamil?

Manteman, saat hamil, pada suka minum teh, gak? Saya sih iya. Empat kali hamil, meski gak tiap hari, saya doyan banget minum teh. Selain karena emang rasanya enak, minum teh saat hamil itu sedikit mengurangi mual. Ditambah sedikit gula, teh yang masuk ke dalam tubuh pun jadi sumber energi. Dan badan yang lemes karena males makan dan sering muntah-muntah pun jadi segeran berkat minum teh manis ini.

Ya, semua orang pasti tahu. Teh memiliki manfaat jika diminum dengan takarannya atau jumlah yang tepat. Dan teh akan berbahaya kalau dikonsumsi secara berlebihan oleh wanita yang sedang hamil. Jangankan yang hamil, yang gak hamil pun, jangan terlalu banyak minum teh. Sebab di dalam teh terkandung zat aktif. Dan tetap, air putih yang banyak lebih utama daripada minum teh. Apa saja memangnya zat yang terkandung di dalam teh?

Teh memiliki kandungan vitamin E. Jumlahnya sekitar 100 – 200 IU di dalam segelas atau dua gelas air teh. Jumlah tersebut cukup memenuhi kebutuhan wanita hamil dalam sehari. Vitamin E sejumlah itu dapat menjaga kesehatan jantung serta membuat kulit peminumnya terlihat menjadi lebih halus. Ada pun vitamin C dan vitamin A yang juga terkandung di dalam segelas air teh tersebut memberi manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh peminumnya dari virus dan bakteri.

Jika dikombinasikan atau dicampurkan dengan bahan lain, manfaat air teh akan semakin bertambah. Misalnya saja jika teh dicampurkan dengan jahe. Air teh jahenya dapat membantu ibu hamil mengatasi mual pada pagi hari.

Tapi ingat, ibu hamil janganlah terlalu berlebihan di dalam minum teh. Sebab teh juga mengandung kafein. Tahu dong sifat kafein seperti apa? Bener banget, kafein memiliki sifat dapat menyebabkan proses penyerapan gizi menjadi terhambat. Dan jika diminum secara berlebihan oleh ibu hamil, ini tentu bisa berbahaya. Dan mungkin akan berdampak buruk terhadap kehamilannya. Baik itu bagi si ibu mau pun bagi janin yang sedang dikandungnya.

Berbagai penelitian sudah membuktikannya. Mengonsumsi teh secara berlebihan bisa mengakibatkan efek negatif pada ibu hamil. Juga bagi ibu menyusui. Hasil penelitian tersebut secara lebih spesifik lagi mengungkapkan bahwa minum teh dalam bentuk matcha powder terlalu banyak dapat mempengaruhi sistem saraf bayi.

Hasil penelitian ini diungkapkan berdasarkan pengujian terhadap 30 jenis teh dari China, India, dan Sri Lanka. Faktanya menunjukkan bahwa teh memiliki zat aktif yang akan berbahaya terhadap ibu hamil dan menyusui, baik itu pada ibunya, maupun pada bayinya, jika konsentrasi zat aktif yang masuk ke dalam tubuhnya ini melebih konsentrasi tertentu.

Peneliti mengungkapkan bahwa jumlah konsentrasi yang berbahaya dalam teh ini dipengaruhi  oleh seberapa lama teh tersebut diseduh. Teh yang diseduhnya lebih dari 15 menit mempunyai konsentrasi zat aktif yang membahayakan. Sekitar 73 persen sampel teh yang diseduh, dan 83 persen dari sampel yang diseduhnya dengan waktu lebih dari 15 menit, ternyata mengandung sekitar 5 mg tingkat konsentrasi zat aktif yang berbahaya.

Tapi jangan takut. Teh memang mengandung zat aktif. Tapi zat aktif ini juga bermanfaat bagi tubuh. Nah khusus untuk ibu hamil dan menyusui, kandungan zat aktif ini yang harus dibatasi masuknya ke dalam tubuh. Bukan tidak boleh sama sekali. Sebab jika jumlahnya masih wajar, manfaat teh tetap bisa didapat ibu hamil dan menyusui.

Lalu, seberapa banyak teh yang bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan menyusui agar bisa memberikan manfaat dan tidak berefek negatif? Peneliti mengatakan, sekitar 1 – 2 gelas saja per hari. Lebih dari itu sangat tidak disarankan. Bahkan bisa dibilang jangan lebih dari 2 gelas teh per hari.

Oke temen-temen, seperti itulah fakta mengenai teh. Buat temen-temen yang lagi hamil, boleh kok minum teh. Tapi sedikit aja. Satu atau dua gelas saja per hari. Jangan sampai berlebih, ya. Akan sangat mengkhawatirkan bukan jika tubuh teman-teman atau tubuh bayi yang sedang dikandung teman-teman kenapa-kenapa gara-gara kebanyakan minum air teh? Banget banget. tetap sehat dan semoga bermanfaat!