Mendaki gunung memang adalah hobi yang sangat mengasyikkan. Untuk para penggemarnya, keasyikan mendaki gunung tak akan menjadi surut sekali pun sedang musim hujan. Bahkan, banyak di antaranya yang menganggap naik gunung di musim hujan itu jauh lebih mengasyikan. Tantangannya lebih besar, kata mereka. Namun pun begitu, mereka tahu, mendaki gunung di musim hujan cukup berbahaya. Sehingga mereka memerlukan cara tersendiri di saat mendaki gunung di musim hujan.
Keasyikan mendaki gunung di musim hujan di kalangan para pencintanya juga tak tergoyahkan sekali pun di saat yang sama banyak sekali travel pesawat promo ke luar negeri dengan harga yang lebih murah. Mendaki dan menikmati keindahan puncak gunung di Indonesia jauh lebih menggoda mereka. Ya, mendaki itu memang sangat adiktif. Sekali mendaki akan ketagihan untuk mendaki lagi dan mendaki lagi.
Lalu, bagaimana cara mereka mendaki gunung di musim hujan? Berikut ini adalah ulasan lengkapnya yang disarikan dari berbagai macam sumber.
1. Pilih Medan Pendakian yang Dikuasai
Saat musim hujan, cuaca dan juga rute perjalanan biasanya akan sangat berbeda sama sekali daripada cuaca dan rute saat musim kemarau. Untuk itu para pendaki gunung harus mengetahui medan yang akan dilalui pada saat musim hujan.
Untuk yang satu ini, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mendaki jika rute perjalanan memang kurang memungkinkan. Ada baiknya bertanya kepada komunitas pendaki gunung yang sudah berpengalaman mendaki pada saat musim hujan. Selain itu, tantangannya juga semakin berat dibandingkan dengan pada saat musim kemarau.
2. Bawa Peralatan yang Paling Penting
Mendaki gunung pada saat musim hujan memang sangat menantang. Namun di sisi lain, ada beberapa barang khusus yang harus dibawa pada saat mendaki gunung di musim hujan. Sehingga beban yang dibawa akan semakin bertambah, kecuali jika kita menggunakan porter.
Untuk yang satu ini, salah satu peralatan yang wajib dibawa adalah cover bag atau penutup tas anti-air. Selain itu disarankan juga membawa jas hujan yang ringan tapi tahan air. Gunakan juga dry bag untuk menyimpan beberapa benda-benda penting dan dokumen penting.
3. Pantau Cuaca dan Kondisi Gunung
Untuk memantau cuaca terkini dan kondisi gunung terbaru, kita bisa menggunakan aplikasi yang bisa diunduh di Play Store atau pun App Store. Pantau juga sosial media BMKG yang selalu memberikan informasi terbaru tentang ramalan cuaca dan kemungkinan travel warning.
Kita juga wajib melapor pada pos pendakian. Biasanya mereka akan memberikan saran jalur yang lebih aman untuk dilalui atau bahkan mereka bisa memberikan saran untuk tidak mendaki jika memang kondisi rute yang dilalui sangat berbahaya. Dalam kondisi seperti itu, kita harus mau mengikuti apa yang disarankan, daripada bertaruh nyawa dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
4. Pastikan Membawa Orang yang Kenal Rute dan Medan Jalan
Mendaki gunung wajib dilakukan dalam jumlah rombongan. Fungsinya agar hubungan bisa saling membantu satu sama lain dalam kondisi darurat. Salah satu yang harus dibawa adalah orang yang benar-benar mengerti jalan dan rute yang dilalui atau pun medan serta hambatan yang bakal dihadapi. Tidak menutup kemungkinan, kita harus menyewa pemandu dari warga lokal setempat. Biasanya, selain berfungsi sebagai porter, mereka bisa juga sebagai pemandu jalan.
5. Gunakan Sepatu atau Sandal Gunung yang Aman
Pada saat musim hujan, kondisi jalan cenderung lebih licin. Terutama jika melewati bebatuan dan jalur sungai. Pastikan kita menggunakan sepatu atau sandal dengan sol yang antislip, sehingga tidak licin saat digunakan meskipun melewati beberapa jalanan yang terkenal licin.
Akan lebih nyaman jika kamu menggunakan sandal gunung, sehingga tidak membasahi bagian kaki sepanjang hari. Kaki yang lembab akan menimbulkan jamur sehingga baunya menjadi tidak sedap. Keringkan kaki segera jika hujan sudah reda.
6. Gunakan Tali
Pada musim hujan, jalan cenderung lebih licin dibandingkan pada musim kemarau. Kita disarankan untuk membawa tali yang bisa digunakan sebagai alat penolong di dalam menghadapi medan licin seperti itu.
Bawa pula beberapa perlengkapan P3K untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bagi yang memiliki penyakit tertentu, ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Jika diizinkan, bawa obat-obatan pribadi. dan jangan sampai menjadi beban bagi orang lain.
7. Bawa Makanan Secukupnya
Pada musim hujan dengan kondisi yang dingin, biasanya tubuh lebih banyak membutuhkan makanan sebagai salah satu cara untuk menghangatkan tubuh. Pastikan kita membawa makanan secukupnya, dan jangan sampai kehabisan bekal selama dalam pendakian. Takar berapa banyak makanan yang akan dibawa sesuai dengan durasi perjalanan dan durasi saat berada di puncak untuk bermalam.
Jika dirasa tidak memungkinkan untuk mendaki pada saat musim hujan karena rute jalan yang terganggu, mengajak keluarga booking kamar hotel untuk staycation seharian di hotel tengah kota sambil menikmati fasiltas hotel yang superlengkap akan sangat mengasyikkan. Untuk mendaki gunung, lebih baik menunggu hingga waktu menjadi memungkinkan.
Itulah 7 tips yang bisa dilakukan saat hendak mendaki gunung di musim hujan. Pikirkan masak-masak semuanya, ya. Jangan sampai karena hobi dan keinginan, nyawa kita menjadi terancam karenanya. Semoga bermanfaat!
Waah ga berani aku mendki gunung di musim hujan, tunggu cerah aja lahh hihi
BalasHapus