Laman

3.10.18

Mau Sewa Kontrakan? Ini 5 Syarat Kontrakan Aman dan Nyaman


Ada beberapa alasan mengapa orang lebih memilih tinggal di rumah kontrakan. Salah satu yang mendasar tentu karena pada saat ini harga properti sangat tinggi, sehingga bagi masyarakat yang bergaji pas-pasan belum mampu untuk membelinya. Sebenarnya tidak ada bedanya tinggal di rumah sendiri ataupun di kontrakan. Yang membedakan hanyalah masalah kepemilikan saja.

Tidak jarang orang akan berpindah dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti pindah tempat kerja atau karena merasa tidak nyaman dengan rumah kontrakan yang ditinggali. Agar hal tersebut bisa Anda hindari, Anda perlu mempertimbangkan dengan baik 5 syarat kontrakan aman dan nyaman berikut ini. Hal tersebut patut diketahui, agar Anda bisa betah tinggal di rumah kontrakan tersebut.

Syarat Kontrakan Aman dan Nyaman
Kriteria aman untuk semua orang mungkin sama, yaitu aman dari segala gangguan, baik gangguan kriminal, hewan pengganggu ataupun alam sekitar yang membawa petaka. Namun untuk kriteria nyaman, mungkin sebagian orang akan setuju jika nyaman di sini adalah tetangga yang baik, pemilik kontrakan yang baik dan isi maupun lingkungan sekitar rumah yang bersih, sehingga membuat Anda betah. Jika saat ini Anda sedang ingin mencari rumah kontrakan, apalagi yang baru pertama kali melakukannya, pahami 5 syarat rumah kontrakan ideal, aman dan nyaman berikut ini.

1. Listrik dan air memiliki meteran sendiri
Artinya, rumah kontrakan yang akan Anda tinggali telah terpasang aliran listrik dan air sendiri dan tidak bergabung bersama rumah-rumah lain. Termasuk rumah pemilik kontrakan tersebut. Hal ini menjadi pertimbangan yang penting, karena krusial sekali dan bisa memicu ketidaknyamanan. Bahkan, bisa menyebabkan kerugian apabila terjadi miskomunikasi antara Anda dan pemilik kontrakan atau bahkan dengan penyewa rumah kontrakan lainnya yang menggunakan meteran listrik yang sama.

Ada dua jenis pembayaran listrik dan air rumah kontrakan, yaitu biaya ditanggung oleh pemilik kontrakan atau ditanggung oleh Anda sebagai pihak pengontrak. Namun sebagian besar rumah kontrakan menggunakan sistem yang kedua. Jadi Andalah yang harus menanggung biaya listrik dan air.

Akan jauh lebih baik jika rumah kontrakan tersebut telah memiliki listrik dan air sendiri. Selain bebas menggunakannya, Anda juga bisa mengontrol penggunaan dengan memikirkan biaya pengeluaran untuk per bulannya.

2. Lokasi strategis
Lokasi strategis, artinya rumah yang akan Anda kontrak tersebut dekat dan mudah untuk mengakses jalan raya. Selain hal tersebut dapat menghemat pengeluaran uang transport dan waktu yang digunakan untuk menempuh perjalanan, lokasi strategis juga akan sangat menguntungkan. Pilihlah rumah kontrakan yang berada dekat dengan jalan umum dan tempat-tempat penting yang Anda butuhkan, seperti tempat ibadah, tempat kerja, pasar, dan lain sebagainya.

Hal ini akan membuat Anda bisa hidup lebih aman dan nyaman. Aman, karena otomatis lokasi strategis biasanya tidak sepi. Jadi, Anda dapat terhindar dari segala bentuk perilaku kejahatan. Nyaman, karena Anda dapat dengan mudah menjangkau ke tempat-tempat penting. Selain itu, memilih rumah kontrakan di lokasi yang strategis memudahkan keluarga atau teman yang hendak datang ke rumah, karena rute gampang. Apalagi yang dilalui oleh kendaraan umum.

Untuk mengetahui fasilitas kontrakan bisa kita dapatkan dengan mudah melalui informasi iklan, contohnya bisa dilihat di halaman listing rumah kontrakan ini. Sedangkan untuk hal diluar itu, kita harus survey sendiri, beberapa poin penting diantaranya adalah:

3. Pemilik kontrakan yang baik dan ramah
Anda memang tidak bisa merubah seseorang, apalagi sifat bawaan dari lahir. Namun Anda bisa memilih orang seperti apa yang akan menjadi pemilik rumah kontrakan yang Anda incar. Salah satu faktor kenyamanan yang membuat seseorang betah tinggal di kontrakan adalah sang pemilik kontrakan.

Karena faktanya, ada pemilik rumah kontrakan yang terlalu ikut campur urusan rumah kontrakan miliknya. Bahkan tidak jarang pula yang cerewet dan memiliki rasa ingin tahu yang terlalu tinggi, sehingga terkesan kepo. Terlebih jika Anda termasuk orang yang kurang suka dengan orang yang cerewet, suka mengatur, dan sifat kurang baik lainnya, Anda perlu mempertimbangkan sekali faktor pemilik kontrakan ini. Apalagi jika Anda memilih rumah kontrakan yang dibayar per tahun.

Pemilik kontrakan yang baik dan ramah akan membuat Anda merasa aman, nyaman dan betah. Begitupun sebaliknya, Anda bisa jadi tidak betah hanya gara-gara pemilik kontrakan yang terlalu berlebihan. Namun jika Anda termasuk orang yang cuek dan bertelinga tebal, mungkin syarat ini bisa diabaikan. Meskipun Anda pasti akan butuh kesabaran ekstra dan menguatkan diri untuk terus betah dan bertahan.

Ingat, lingkungan juga menentukan kebahagiaan hidup seseorang, jadi bijaklah dalam menentukan pilihan.

4. Warga masyarakat yang baik
Baik di sini berarti mereka yang nantinya akan menjadi tetangga Anda adalah orang-orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Tidak perlu muluk-muluk berharap lebih kepada tetangga. Yang terpenting mereka tidak tergolong orang-orang yang suka mengurusi urusan orang lain.

Pastikan pula di daerah sekitar tempat tinggal Anda tersebut tidak ada pencuri atau bibit-bibit manusia nakal atau suka merampas hak milik orang lain secara paksa. Untuk bisa mendapatkan hasil analisis ini, Anda perlu bertanya kepada warga sekitar calon tempat tinggal Anda.

Faktanya banyak pengontrak yang terpaksa meninggalkan rumah kontrakan karena tidak betah dengan tetangganya. Entah karena sering dibully, dikucilkan, atau bahkan kebiasaan tetangga yang sering mendengarkan music terlalu keras juga dapat membuat pengontrak merasa tidak betah dan memilih hengkang.

Hal ini, tentu bisa menjadi pertimbangan sendiri bagi Anda. Terlebih jika Anda termasuk orang yang tidak suka lingkungan yang berisik dan tidak kondusif. Tetangga yang baik adalah mereka yang mau saling tolong menolong, memiliki tenggang rasa yang tinggi dan ramah. Apabila Anda menyapa, mereka menjawab, apabila Anda memohon bantuan, mereka bersedia membantu.

Hidup di lingkungan warga masyarakat yang masuk kriteria tersebut pasti akan membuat Anda betah dan bisa-bisa tidak ingin pindah, sekalipun kini status Anda hanya sebagai pengontrak rumah. Bahkan tidak jarang ada kasus penyewa rumah yang akhirnya mau mendirikan rumah pribadi di kawasan tempat mereka dulu mengontrak. Hal ini menunjukkan bahwa faktor tetangga dan masyarakat sekitar yang baik sangat penting sebagai syarat mutlak Anda betah dan nyaman tinggal di rumah kontrakan.

5. Lingkungan yang bersih dan aman dari segala gangguan
Pada saat mencari rumah yang disewakan, Anda wajib untuk mendatangi rumah tersebut. Manfaatnya ada banyak, sehingga sangat penting dilakukan. Anda bisa mengecek isi rumah, apakah tempatnya bersih, bagaimana kondisi bangunan, lantai, pintu, genteng dan lain sebagainya. Pastikan rumah tersebut benar-benar layak huni, aman dan nyaman.

Selain itu, Anda juga perlu mengecek ke luar rumah dan sekeliling lokasi calon tempat tinggal. Pastikan rumah kontrakan yang akan Anda sewa jauh dari tempat pembuangan sampah, selokan, pabrik, dan tempat-tempat yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Akan lebih baik jika Anda mencari rumah yang disewakan berada di kawasan lingkungan yang bersih dengan banyak pepohonan hijau yang rindang. Jadi, Anda akan nyaman dan betah. Selain itu, lingkungan hijau sangat penting untuk kebersihan udara dan lingkungan hidup. Hindari rumah yang disewakan di lingkungan yang rawan banjir ataupun rawan bencana alam lainnya.

Tinggal di rumah dengan lingkungan yang aman dan nyaman tentu menjadi idaman bagi semua orang. Tak terkecuali Anda yang sedang mencari rumah kontrakan. Setelah Anda menemukan rumah kontrakan yang memiliki kriteria sesuai harapan Anda, maka jangan sia-siakan kesempatan tersebut. Di luar sana, ada banyak orang yang juga mencari rumah kontrakan dengan kriteria rumah yang aman dan nyaman. Jika Anda menunda keputusan untuk menyewanya, rumah tersebut bisa saja diambil alih oleh orang lain.

Selain 5 syarat di atas, setelah Anda tinggal di rumah kontrakan incaran tersebut, Anda perlu bersosialisasi. Ingatlah pepatah yang mengatakan bahwa ‘tak kenal maka tak sayang’. Jadi bersosialisasilah dengan warga masyarakat sekitar, agar Anda lebih mengenal dan dekat kepada mereka, sehingga Anda betah tinggal di rumah kontrakan tersebut.

16 komentar:

  1. Bisa jd rekomendasi nih kalau ada ank yg mau ngekost n butuh kontrakan

    BalasHapus
  2. Waah tipsnya keren, dan saya setuju dengan tips ini karena berguna bangat buat orang-orang yang lagi cari kontrakan Teh.

    BalasHapus
  3. 2 tahun aku ngontrak pemiliknya awalnya doang ramah jadi keingetan wc sering mampet trus yg 1 diuber2 debt colector nagihnya ke rumah.. buat pelajaran deh itu.. tipsny bnr bngt jng adal bagus rumanya y

    BalasHapus
  4. Hihihi, jadi inget zaman ngontrak di Bandung, tapi ngontrak itu punya cerita indah tersendiri hehehe

    BalasHapus
  5. Infonya sangat bermanfaat banget nih teh, adikku paling kecil juga sedang mencari rumah kontrakan yanh deket dengan kantornya spy ngga capek, memang mencari kontrakan ngga mudah, lingkungan yang nyaman menurut aku no. 1 selanjutnya yang punya kontrakan baek atau ngga hehe.. yah telat bayar kontrakan jangan diusir aja

    BalasHapus
  6. Aku ngontrak juga kak..dan meteran airnya masih digabung.. Jadi tiap bulan ada iuran air... Tapi klo listrik sih untungnya uda misah

    BalasHapus
  7. Ini catatan berguna banget Teh buat aku yang masih nomaden ngontrak. Moga abis ini dapat yang bagus dari semua poin itu.

    BalasHapus
  8. bener ya mbak kalau mau nyaman harus sesuai sama 5 kriteria di atas, jadi tenang dan aman juga meskioun ngontrak hehe

    BalasHapus
  9. Waah dpt info yang menarik niih buat nyari rmh kontrakan,soalnya lingkungan dikontrakan juga jadi pertimbangan.

    BalasHapus
  10. Kalau listrik sama air masih gabung nggak bakal nyaman. Soalnya kan nggak ketahuan juga nanti berapa pemakaiannya . Memang lebih baik dipisah

    BalasHapus
  11. makasii infonya mbak, beberapa tahun yang lalu aku sempet ngontral rumah, jauh dari saudara, tp alhamdulillah punya tetangga yanh baik, jd gak berasa banget homesick nya..

    BalasHapus
  12. yang meteran listrik harus terpisah betul mba, ada beberapa kasus ya jadi berantem karna selisih paham. yang satu bilang pemakaian ga banyak, yang satunya lagi ga mau bayar lebih mahal

    BalasHapus
  13. Dulu saya pernah ngontrak rumah sama suami..Kami pilih yg berada di lingkungan yang aman dan nyama.. Kebetulan yang punya kontrakan Pak RT..

    BalasHapus
  14. Mencari tempat tinggal yg aman dan nyaman susah-susah gampang ya mba.. Perlu research yg lama dan menyesuaikan dengan budget hehe

    BalasHapus
  15. Syarat-syarat paling ideal untuk kontrakan aman dan nyaman nih, langsung catat... sejauh ini memang saya belum dapat kesemua syaratnya :))

    BalasHapus
  16. teringat jaman dulu masih ngontrak, waktu cepat sekali berlalu, tiba2 sudah 2 tahun, sudah waktunya bayar lagi. alhamdulillah sekarang sudah berbeda keadaannya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)