Manteman, saya mau nanya nih. Kalo ke restoran, dari sekian banyak makanan western, makanan apa sih yang paling sering dimakan? Saya mah steak. Iya, steak! Soalnya buat saya, makanan ini adalah makanan yang paling gampang ditebak rasanya. Hehehe, bukan apa-apa, steak kan bumbunya gak aneh-aneh. Ya paling di saus dan salad serta sayuran tambahannya. Coba kalo makanan lain, yang diolah ini itu, saya kan gak tahu bumbu apa yang ada di dalamnya. So rasanya, gak bisa saya tebak-tebak. Bisa jadi cocok dengan lidah saya, atau malah sebaliknya. Kalo ditraktir sih mending, gak akan rugi. Nah kalo bayar sendiri? Saya mah rugian orangnya. Gak mau ngeluarin duit untuk sesuatu yang gak jelas. :))))
Etapi, walopun gampang ditebak, ternyata saya sering juga kena zonk. Iya, dapet steak yang cocok pun masih untung-untungan. Dalam segi empuk-alot dagingnya itu, lho. Plus enak-tidaknya saus steak-nya. Teman saya bilang sih, kumaha amal-amalan untuk bisa dapet steak yang enak. Tapi ya gak gitu juga kali ya. Sebagai makhluk yang misqueen amalan, saya juga kepengen atuh makan steak enak. Yang empuk dagingnya, dan enak pula saus plus salad-sayurnya.
Barbeque Under The Star
Keinginan saya terkabul. Kamis, 28 Februari 2019 lalu, saya berkesempatan nyicip steak yang enak itu di Justus Steak House Dago. Bener, daging steak-nya empuk, saus serta salad-sayurnya juga enak. Gak pake hoki-hokian kalo makan steak di Justus Steak House Dago ini. Kapan pun memang sudah default-nya begitu. Enak pisan! Jadinya, sekarang kalo ada yang nanya tempat makan steak enak di Bandung, dengan mantap saya akan bilang JUSTUS STEAK HOUSE DAGO.
Gak cuma saya lho yang berkesempatan nyicip steak enaknya Justus Steak House Dago ini. Saya dan beberapa teman Blogger Bandung, para awak media, serta foodgramer Bandung juga, di event yang bernama Barbeque Under The Star. Dalam kesempatan itu, kami yang hadir gak hanya mencicip saja tetapi juga diperkenalkan dengan bahan bakunya, alat-alatnya, serta proses pembuatannya.
Iyap, event tersebut adalah kolaborasi antara Justus Steak House dengan MFK, selaku distributor foodservice equipment, serta Tokusen sebagai merek premium untuk daging sapi wagyu. MFK sendiri merupakan distributor produk-produk peralatan dapur ternama. Pada acara Barbeque Under The Star tersebut, MFK memperkenalkan sebuah alat panggang luar ruangan yang bernama OFYR. Sebuah alat pemanggang asal Belanda yang terbuat dari material corton steel dan black carbon steel. Bahan-bahan inilah yang membuatnya tahan dalam berbagai kondisi cuaca. Dan hantaran panasnya membuat proses memasak jadi lebih maksimal. Rancangan modularnya membuat OFYR mudah dipindahkan. Rancangannya pun stylish serta berbeda dengan alat barbeque biasa.
Ada pun Tokusen merupakan brand premium daging sapi wagyu. Merk daging sapi yang digunakan pada semua menu prime steak selection di semua outlet Justus Steak House. Pada event Barbeque Under The Star, ada 6 menu barbeque dengan bahan daging dari Tokusen, yaitu Tenderloin, Sirloin, Cube Roll, Skewer BBQ (Rump), Short ribs meat, dan juga tomahawk.
Para pembicara dari pihak Justus, MFK, dan Tokusen yang memberi sepatah dua patah kata di event Barbeque Under The Star |
Steak Wagyu yang Enak dengan Daging yang Empuk
Keunggulan OFYR dibuktikan Chef Roni dari MFK Team dengan demo masak Steak daging wagyu beef dari Tokusen. Benar saja, proses pemanggangan steak ini belangsung cepat. Di mana tingkat kematangan cukup merata di semua titik daging. Padahal, selain daging yang ditusuk menyerupai sate, daging wagyu dipanggang dalam ukuran besar dan tebal. Dan setelah dipanggang, semua disajikan dengan plating yang cantik oleh Chef Alex dari Justus Steak House Team.
Duh, sampe sekarang masih kebayang deh enaknya steak wagyu Justus Steak House Dago ini. Daging wagyunya empuuuk banget. Padahal dipotong tebal. Dan waktu dipanggangnya dalam bentuk besar. Bumbu dan saus-sausnya pun juga enak.
Ah ya, saya hampir lupa. Bumbu dan saus-saus yang digunakan di Justus Steak House itu semuanya homemade. Semua dibuat dari bahan-bahan pilihan setiap hari. Iya, setiap hari tanpa menggunakan proses pendinginan biar awet. Hal ini dilakukan supaya rasanya tetap terjaga. Sebab katanya, meskipun bahan dan takarannya sama, bumbu dan saus yang digunakan, jika sudah mengalami pendinginan biar awet, rasanya menjadi berubah. Dan pasti, itu membuat rasa tidak optimal lagi.
Kenapa Mesti Wagyu?
Jawabannya gampang banget. Karena wagyu merupakan daging sapi dengan kualitas terbaik di Dunia. Rasa dan teksturnya gak ada tandingannya. Jadinya gak heran jika wagyu menjadi primadona semua kalangan pencinta steak. Walopun harganya gak murah.
Daging wagyu yang saya cicip di Justus Steak House Dago |
Steak wagyu yang saya cicip di Justus Steak House Dago |
Steak wagyu yang saya cicip di Justus Steak House Dago |
Tomahawk Wagyu Justus Steak House Dago |
Daging wagyu pada umumnya diimpor langsung dari luar negeri. Jepang sendiri merupakan negara asal dari sapi wagyu ini. Tapi semua wagyu yang digunakan Justus Steak House, yaitu wagyu dari Tokusen, merupakan daging wagyu yang sudah diternakkan di Indonesia. Di Lampung tepatnya peternakan sapi wagyu ini.
Tepat banget ya, wagyu Tokusen menjadi pilihan daging yang dipakai Justus Steak House ini. Selain memang enak dan berkualitas, yang terjaga pakan dan lingkungan tumbuhnya, juga karena produk lokal. Sudah pasti Tokusen banyak memperkerjakan masyarakat sekitar. Jadinya hal ini berarti ikut mendukung kesejahteraan negara kita. Dan yang paling penting, daging wagyu Tokusen sudah mendapat sertifikasi HALAL dari MUI. Ditambah juga sertifikat hygiene sanitasi serta ISO 22000. Gak diragukan lagi deh kualitas wagyu Tokusen ini, ya!
Yang Asyik Lainnya di Justus Steak House dago
Saya baru tahu kalo Justus Steak House Dago adalah outlet Justus Steak House yang ke-9. Soalnya saya cuma tahu outlet yang di Cimanuk. Nah yang di Dago, alamatnya ada di Jl. Ir. H. Djuanda No. 59 Bandung. Sebuah restoran yang suasana homy dan sangat cozy. Luas, rapi, dan juga bersih.
Sesuai namanya, menu makanan utamanya tentu adalah steak. Tapi selain steak, Justus Steak House juga menyediakan makanan lain, dari mulai light meal, pasta, burger, sandwich, serta menu-menu bercita rasa Asia, menu khas Indonesia, bahkan hingga ke berbagai jenis dessert.
Berbeda dari outlet Justus Steak House lainnya yang berada di dalam mall, Justus Steak House Dago juga jam operasionalnya lebih panjang. Di mana weekdays jam 8 pagi s/d jam 10 malam dan weekend jam 8 pagi s/d jam 11 malam. Di samping areanya yang lebih luas sehingga dapat menampung seating capacity lebih besar dibandingkan outlet lainnya, yaitu sampai 200 pax. Tempat parkirnya mampu menampung mobil hingga 10 (ada fasilitas free valet parking), dan 40 motor.
Harganya Gimana?
Harga menu-menu di Justus Steak House cukup terjangkau. Dari mulai Rp39K sampai dengan Rp390K. Ada pun harga snack mulai Rp21K sampai dengan Rp47K. Saya kasih bocoran nih, menu andalan steak di Justus Steak House itu namanya Aussie Tenderloin dan Aussie Sirloin Steak yang harganya mulai dari Rp69K. Oh ya, sejak bulan Februari 2019, Justus Steak House punya menu seasonal, yaitu Meal Lovers Platter dan Ayam Panggang Sambal Matah.
Gak Percaya dengan Enaknya Steak di Justus Steak House Dago? Cobain Sendiri Ayo!
Hehehe… bener, satu-satunya cara buat tahu kayak gimana enaknya steak Justus Steak House ya dengan nyicip sendiri ke sana. Jangan salah, walopun harga steak yang tertera ‘terlihat’ kayak mahal, itu sebenernya enggak. Jumlahnya banyak lho. Jadi kalo dihitung sih, cukup terjangkau. Bisa saling share menu makanan yang dibeli dengan teman-teman yang ikut datang.
Justus Steak House Dago tempatnya mudah dijangkau. Tepatnya di Jl. Ir. H. Djuanda No. 59 Bandung. Patokannya di Sebelah Dago Plaza. Dari BIP deket. Tinggal lurus aja ke sebelah utara sekitar 200 meter. Dari ITB, Masjid Salman, atau Rumah sakit Boromeus juga deket. Tinggal turun aja lurus ke bawah (selatan) sekitar 200 meter juga. Dari Baltos lebih deket lagi. Tinggal masuk ke jalan Sulanjana. Nah pas perempatan Dago, belok kiri. Atau kalo di Google Map, Lihat aja peta di bawah. Pasti deh teman-teman semua bakalan nyampe.
Justus Steak House Dago tempatnya mudah dijangkau. Tepatnya di Jl. Ir. H. Djuanda No. 59 Bandung. Patokannya di Sebelah Dago Plaza. Dari BIP deket. Tinggal lurus aja ke sebelah utara sekitar 200 meter. Dari ITB, Masjid Salman, atau Rumah sakit Boromeus juga deket. Tinggal turun aja lurus ke bawah (selatan) sekitar 200 meter juga. Dari Baltos lebih deket lagi. Tinggal masuk ke jalan Sulanjana. Nah pas perempatan Dago, belok kiri. Atau kalo di Google Map, Lihat aja peta di bawah. Pasti deh teman-teman semua bakalan nyampe.
Oke deh teman-teman, segitu cerita saya soal Justus Steak House Dago ini. Oh ya, yang mau tahu lebih jauh soal Justus Steak House, klik aja http://www.justusku.co.id/. Nah kalo mau tahu lebih banyak soal Tokusen atau pemanggang canggih yang dipakai di acara Barbeque Under The Star dari MKF bisa klik http://tokusenwagyu.co.id dan http://mfk.co.id/pemanggang-klasik-untuk-skala-besar/. Sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya. Bye!
Blogger-blogger Bandung di Justus Steak House Dago
Wah jadi ngiler sore-sore liat Wagyu. Aku juga suka banget makan steak, tp sampe sekarang. Masih belum kesampean nyobain Wagyu hihihi, mudah-mudahan bisa segera nyobain Wagyu di Justus.
BalasHapusYa ampun langsung laper pengen coba steak nampak super yumyum enak pula tempatnya ya hehe
BalasHapusjam segini baca blognya teteh tetep aja bikin aku kabita.. jadi pengen nyobain juga..
BalasHapusBeruntung bangeet tehhh. Aku liatnya ngillerrr. Kalau justus aku emang udah sering makan di sana. Menunya variatif soalnya.
BalasHapusAduh duhhh liat dagingnya jadi laper dah. Seru yah barbequean diluar gini banyakan pula. Kapan-kapan mampir ke justus dago ah
BalasHapusWah seru ya di situ, dan harganya ga terlalu mahal ya teh jadi penasaran aku mau coba
BalasHapussungguh menggoda wagyu nya huhu
BalasHapusjadi laper teh hihi
Wow, steak wagyu pasti enaaak, apalagi kalo sausnya enak, rasa steak nya bakal makin nikmat ya. Senengnya blogger2 Bandung, kumpul rame2 makan steak :D
BalasHapusAku kalau makan steak selalu di Justus lho teh, gatau kenapa lebih enak aja gitu daripada yang lain. Dulu sih gara-gara Justusnya sebelah kantor yang di Cimanuk. Yang di Dago tempatnya lebih besar yah, bisa ajakin temen-temen kantor buat maksi Wagyu bareng deh ntar :D
BalasHapusWagyu yang diolah pakai alat yang tepat dan chef yang hebat di tempat yang ketje begini..Wow bangets pasti. Mantap jiwa steaknya!
BalasHapusSemoga ada kesempatan cobain Justus Steak House juga:)
So it’s barbecue under the stars? It’s great! I love steak too although I don’t eat them that much. My hubby loves it so much and we usually go to the steakhouse as well
BalasHapusTeh Nia, itu perlengakapn membuat steak apa bisa dipesan online kah? Kok aku jadi serba mau punya ya haha.
BalasHapusSteak favoritquwhhh..belum pernah coba wagyu, jadi makin kepengenn 😍😍
BalasHapusSteaknya menggoda banget teeh.. tempatnya juga cozy deeh
BalasHapuswagyu wagyu wow keliatan kenikmatan yang hakiki
BalasHapusToss mba..aku klo yang masakan2 barat gini, pilih2 yang udah pasti2 rasanya..soalnya lidahku banyakan Jawa mba..😀😀
BalasHapusduh kabita ini teh jadinya haha .. saus nya juga kayanya enak banget itu keliatannya 🤤
BalasHapushaiyaa meni menggoda pisaann
BalasHapusaku belum pernah nyobain steak wagyu. kalo soto wagyu udah, itupun cuman dikit dagingnya :D
hmmm..yummy, daging steaknya sungguh menggoda teh. coba ah ntar hehehe
BalasHapusAduuuhh. Ngiler banget inii.. aku sebagai penyuka makan harus ke sini nih.
BalasHapusKeren ya Justus ini, dari bahan baku (daging sapi), alat, dan proses memasaknya berkualitas semua. Dan ternyata wagyu nya itu dari Lampung ya. Kirain masih dari Jepang. Hehe. Bagus kah kalau begitu :)
BalasHapusBikin ngiler ini steaknya, mau ah kalau ke Bandung mampir kesini. Kebetulan tadi lagi ngobrol sama adikku berencana jalan ke Bandung sama dia.
BalasHapusWuiiyy alat pemanggangnya unik yaaa.. baru kali ini ngeliat tungku pemanggang yang seperti ini. Istimewa banget in Justus, mana pakenya daging wagyu yang jelas berkualitas ya. Ajakin dong aku ke sini kalau pas main ke Bandung. ;)
BalasHapusDuh saya jadi lapar ini, pengen makan steak nya justus, enak pisan ya teh, Dagingnya tuh khas apa karena saus marinated dan sausnya homemade kali yah jadi beda sama steak lainnya.
BalasHapusDuh, baca ini pas jam makan siang. Saya busui pula. Sukses dah ya menebar racun kelaparannya. Haha. Sy blm pernah makan steak daging wagyu ini. Sy kira ini semacam daging dr luar gitu. Tyt peternakannya di indonesia jg ya..
BalasHapusWah ada mushola dan kids playground, jadinya resto ini ramah keluarga ya mbak Nia.
BalasHapusOoo jd ini juga memperkenalkan alat pemanggang yang dari Belanda itu ya?
Nyaammm pengen banget menyantap steak dagingnya :D
Sebagai penyuka steak, lihat penampakan dari steak wagyu justus steak house jadi pengeen...irisan dagingnya lumayan besar, ya, Teh :))
BalasHapushmmmm...steak wagyu nya delivery satu porsi ke rumahku dong, mba :)
BalasHapusWalah ini steak bikin ngiler banget. Jadi laper teh aku mah.
BalasHapusSteak ini makanan kesukaan suamiku mbak, wah kalo ketemu nih bisa habis berapa porsi dia. Dia hepi aku gigit jari karena vegetarian.
BalasHapusNgilerrr aku mbaaa. Itu aku gagal fokus waktu memanggang dagungnya ada teh nchie hanie. Hehee.
BalasHapusSayang kemaren waktu ke Bandung gak extend sih ya. Kalo extend aku harus ke sini kapan kapan
Woow...alat masak steaknya aja begitu yaa, teh...
BalasHapusBtw, kalau oas kita makan di sana, apa selalu disajikan life cooking gitu, teh?
Bahayakah?
Ee...maksudnya kalau sama anak-anak.
Emang enak ya teh Wagyu, krn pak suami itu doyan steak jadi dia sll mencari tahu wagyu itu apa kenapa enak dan mahil untunglah daging sapi di Justus mah dari Lampung ta teh klo impor Jepang mahil xixxi
BalasHapuspenasaran deh sama rasanya Justus steak sok denger di radio aja iklannya
Ku ngiler lihat steaknya, di Yogyakarta belum tahu di mana yang jual steak wagyu yang enak. Duh kalau ke Bandung mau deh mampir sini.
BalasHapuswagyu emang paling TOP
BalasHapus