Serunya Tur Virtual Ke Korea!

Annyeonghaseyo yeorobun! Apa kabar? Masih betah kan di rumah terus? Harus dong! Biar kita semua selalu sehat dan penularan wabah Covid 19 bisa semakin menurun, ya. Yuk ah, kapan lagi kita bisa jadi pahlawan dengan cara yang paling gampang ini kalo bukan sekarang. Semoga juga, yang pada sakit bisa segera sembuh. Dan akhirnya si coronces ini pun hilang dari bumi.

Ngomongin di rumah terus, apaan sih kegiatan yang selama 6 bulan ini teman-teman lakukan? Kalo saya, selain nemenin bocah Belajar dari Rumah (BDR) alias PJJ, dan juga ngelakuin kerjaan rutin biasa, sekarang saya jadi lebih rajin masak. Iya, di rumah terus bikin kita jadi cepet lapar, ya. Jadinya, tiap hari bisa masak sampe 5-6 kali.

Nonton drakornya gimana? Tetep dong! Drakor dan juga film Korea. Kalo lagi santai, atau bahkan si bocah anteng main dan belajar, saya ‘curi-curi’ nonton. Mayan deh, 1-2 jam nonton bikin semangat kembali menggebu-gebu.

Kenalan dengan Tur Virtual

Ini yang baru aja saya kenal. Tur virtual alias wisata virtual. Seru banget ternyata. Walopun itu cuma melalui laptop, tapi tetap seru. Ya, malam minggu yang lalu, tepatnya 19 September 2020, saya bareng temen-temen blogger Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) dan juga Wisata Kreatif Jakarta, ikutan tur virtual ke Seoul, Korea Selatan. 

Denger tentang tur virtual sebenernya udah lama. Tapi dulu gak tertarik karena memang bisa main ke mana-mana. Walopun deket. Tapi sejak pandemi, karena bosen juga di rumah aja, saya penasaran. Dan akhirnya, minggu kemaren beraniin ikutan kuisnya. Kuis tentang drakor favorit. Eh jadinya dapet kesempatan ke Korea. Hehehehe… tur virtual ke Korea maksudnya.

Ini Tempat yang Kami Kunjungi

Di kesempatan tur virtual kemaren, saya dan sekitar 30 temen blogger Komunitas ISB lainnya berkesempatan mengunjungi 8 tempat di Seoul. Tempat-tempat itu antara lain Gyeongbok Palace, Cheonggye Stream, Hanok Village, Gangnam, Myeongdong Street, Dongdaemun, Seoul Tower, dan Nami Island. Udah pada kenal kan dengan nama-nama ini? Pasti, di drakor sama film Korea, tempat-tempat ini sering disebut. Dan malah sering jadi tempat settingnya. Ok deh, kalo gitu mari kita bahas satu-satu.

Gyeongbok Palace

Yang sering atau bahkan pernah 1-2 kali nonton drakor sageuk pasti tahu dengan istana ini. Iya, ini adalah salah satu istana di Korea Selatan, yang letaknya di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk). Istana ini merupakan 1 dari 5 istana besar, dan bahkan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. 

Menurut Wikipedia, Istana Gyeongbok didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, yang merupakan seorang arsitek. Namun karena hancur saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598, istana ini dibangun lagi di tahun 1860-an. Di istana ini terdapat 330 buah komplek bangunan. Dan di dalamnya ada 5.792 kamar. Istana yang luasnya 410.000 meter persegi ini merupakan simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. 

Ngelihat istana ini saat tur virtual kemaren bikin saya inget semua drakor yang pernah saya tonton yang ber-setting di istana ini. Yang keinget banget pastinya adalah drama Kingdom, baik yang season 1 atau pun season 2. Joo Ji Hoon dan kru lainnya kan bolak-balik di istana ini. Huhu, kujadi gak sabar deh kepengen lihat season 3-nya. Semoga deh bisa segera diproduksi. Penasaran banget dengan ending para zombie di zaman jadul itu.

Btw, saat tur virtual berlangsung, Mbak Ira Lathief banyak cerita tentang istana ini. Dari mulai isinya hingga ke penjaga-penjaganya. Beuh, beneran deh asli, kalo ke Korea, kudu mampir di Istana Gyeongbok.

Cheonggye Stream

Cheonggye Stream merupakan sungai yang ada di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Sungai ini konon merupakan sungai buatan. Katanya, di tahun 1950-an, sungai ini jadi lambang kemiskinan masyarakat Seoul. Sekaligus juga jadi saksi keberhasilan industrialisasi dan modernisasi.

Saat ini, Sungai Cheonggye menjadi salah satu lokasi wisata yang populer di Seoul. Tiap orang yang berwisata ke sana, pasti mampir di sungai ini. Tapi memang sungai ini indah banget, airnya bersih. Apalagi kalau malam hari. Penuh dengan hiasan dan lampu yang cantik. Harus bangetlah kalo ke sana, foto-foto di sungai Cheonggye.

Hanok Village

Ini kayaknya tempat yang jadi tempat setting Son Ye Jin dan Lee Min Ho lari-larian ngejar temannya di drakor Personal Taste, dan bahkan setting rumahnya Son Ye Jin. Tapi entahlah, mirip sih. Dan katanya, pedesaan seperti di Hanok Village ini banyak di Seoul. Iya, menurut Mbak Ira Lathief, di Seoul itu, walopun kehidupan sudah sangat modern, tapi budaya asli banyak dipake. Termasuk rumah-rumah tradisional kayak di Hanok Village. 

Etapi jangan salah, walopun rumahnya tradisional, perabotan di dalamnya banyak yang modern. Fyi juga, Hanok Village ini rumah-rumahnya disewakan lho. Jika kepengen tahu gimana suasana Korea asli, kalo ke Seoul, coba deh nginep di sana. Jangan cuma di hotel aja. 

Gangnam

Ini pasti udah pada tahu. Iyap, ini jalan bergengsi di Seoul. Di pinggir-pinggir jalannya dipenuhi oleh toko-toko branded nan mewah. Artis, penyanyi, dan selebriti-selebriti Korea Selatan banyak yang punya rumah di tempat ini. Pada tahu kan lagu Gangnam Style-nya Psy? Nah itu, saking bergengsinya tempat ini, orang-orang pada kepengen bergaya ala orang Gangnam. Padahal katanya, orang asli Gangnamnya sendiri gak pada begitu. Mereka kaya tapi gak norak.  Waktu tur virtual di Gangnam kemaren itu, aku sama anak-anak oto-nyanyi Gangnam Style. Wkwkwk....

Myeongdong Street

Yang suka dengan kosmetik Korea mana suaranya? Ayo baris sama saya. Yuk kita ke Myeongdong Street. Iyes, ini tuh surganya kosmetik Korea di Seoul. Di sana berjejer deh toko-toko kosmetik yang merknya banyak digandrungi orang-orang Indonesia. Gak cuma kosmetik kok, di Myeongdong Street ini juga banyak toko-toko lain. Brand fashion juga ada. Pokoknya kalo ke Korea, pastikan sebagian uangnya dihabiskan di sini ya. 

Oh ya, kata Mbak Ira, kalo lewat jalan ini, kita bakalan banyak ditawari produk-produk gratis sebagai penarik masuk ke toko itu. Kayak ke toko kosmetik, para SPG di sana bagi-bagi masker gratis. Kalo gak malu sih, bisa deh ngumpulin banyak masker tanpa harus belanja di toko-tokonya. Hehehe… tebelin muka aja palingan, ya. 

Dongdaemun

Nah, buat teman-teman yang suka makan-makanan Korea, berarti harus mampir di pasar ini saat ke Korea nanti. Bener, di sini tuh tempatnya berbagai macam kuliner khas Korea. Dari yang manis sampe yang asin. Dari yang pedes sampe yang gurih. Halal haramnya gimana? Memang sih, di Korea gak ada penanda makanan halal, tapi mungkin, patokan makanan yang banyak sayur, dan gak jual makan makanan haram bisa jadi pilihan. Balik lagi ke diri kita ini mah ya. :D

Seoul Tower

Yang mau menggembok hati si dia di hatimu selamanya, siapa ayo? Nah, teman-teman kudu mampir ke sini. Seoul Tower alias Namsan Tower. Betul, di sini tuh tempatnya teman-teman mengunci hati si dia dengan kunci gembok yang sudah tertulis nama teman-teman dan nama si dia. Di sana ada tempat buat menggantungkan kunci gemboknya. Nah anak kuncinya, bisa dibuang. Biar selamanya hati si dia terkunci di hatimu. Hehehe…. Tapi jangan lupa, sekarang katanya si anak kunci gak bisa dibuang sembarangan. Soalnya udah kebanyakan, jadinya malah mencemari tanah. Tapi gak usah khawatir, di sana ada tempat sampah. Anak kuncinya bisa dibuang ke sana.

Saya kalo ke sana kayaknya kepengen foto-foto aja deh. Soal hati si dia mah Insya Allah udah yakin. Wkwkwk…. Palingan kepengen naik kereta gantungnya. Seru banget kayaknya tuh. 

Nami Island

Ini tempat terakhir yang kami singgahi, Nami Island. Leres pisan, tempat ini tuh tempat syutingnya drama Winter Sonata yang terkenal itu. Karena termashurnya Pulau Nami ini karena drama Winter Sonata, jadinya di sana banyak spot yang ditandai sebagai tempat pengambilan scene drama tersebut. Yang doyan drakor, pastinya gakkan melewatkan kesempatan untuk foto-foto di sana. 

Saya Ketagihan!

Iya, saya ketagihan jalan-jalan ala tur virtual. Seru juga ternyata. Lain kali, kalo ada kesempatan lagi, atau saya lagi luang, mau ikutan lagi ah. Ya siapa tahu jadi doa. Dari yang cuma virtual, terus nantinya jadi kesampaian, nanti setelah pandemi berakhir. Hehehehe Aamiin. Berhalu-halu dahulu, berseru-seru beneran kemudian. :D

Nah itu dia tempat-tempat yang kami kunjungi waktu tur virtual bareng Komunitas ISB dan Wisata Kreatif Jakarta. Mau nyoba keseruan tur virtual kayak saya? Sok aja follow dan kepoin akun Instagram Wisata Kreatif Jakarta. Di sana banyak paket menarik tur virtual ke seluruh penjuru dunia. Saya juga mau kepoin ah. Mau nyari yang cocok waktunya. 

Oke deh teman-teman, sampai di sini cerita saya. Jangan bosen di rumah terus. Biar si pandemi lekas berakhir. Kalo bosen di rumah aja dan kepengen jalan-jalan, mendingan ikut tur virtual aja bareng Wisata Kreatif Jakarta. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa! 

Terima kasih Komunitas ISB, terima kasih Wisata Kreatif Jakarta!