Bukan, semuanya bukanlah ditujukan supaya saya terlihat cantik di mata orang lain. Saya melakukan semuanya demi kepuasan diri saya sendiri. Merasa diri cantik itu sangat menyenangkan. Dan itu juga membuat diri saya jadi lebih percaya diri.
Pilihan Produk Kecantikan Saya
Dulu saat remaja, saya memilih produk-produk kecantikan itu atas dasar rekomendasi teteh, kakak perempuan saya. Eh, lebih tepatnya nebeng ke beliau. Dari mulai sampo, conditioner, tonik rambut, bedak wajah dan pelembap wajah, cleanser dan toner, hingga ke hand and body lotion. Tentu saja demikian, sebab saat remaja, jatah uang dari orang tua hanya sebatas untuk jajan saja. Berbeda dengan teteh yang saat itu sudah kuliah. Uang jajan hariannya lebih besar karena ada ongkos transport. Di samping itu, sambil kuliah, teteh juga sudah berbisnis. Jadinya, berbagai produk kecantikan bisa dibeli teteh dengan mudah.
Menginjak remaja akhir, atau sekitar dewasa awal, saya mulai pilah-pilih dalam menggunakan produk kecantikan. Iklan di majalah yang saya baca memberi pengaruh besar terhadap pilihan saya. Beruntung kulit wajah dan kulit badan saya tidak sensitif. Jadinya, produk apa pun yang saya pakai tak banyak memberi masalah berarti. Satu saja pegangan saya dalam memilih, yakni produk yang sudah diiklankan di media massa. Toh kan, dengan mereka mengiklankan produknya di media massa, itu berarti kandungan di dalamnya aman. Dan tentu, pasti juga sudah melalui perizinan dari lembaga-lembaga terkait. Baik itu Badan POM atau pun lembaga perlindungan konsumen.
Seiring bertambahnya usia, saya semakin teliti dengan produk kecantikan yang saya pakai. Banyaknya produk yang konon mengandung zat-zat berbahaya membuat saya parno. Ya, walaupun kulit saya lumayan ‘kebal’, tapi jika diberi zat-zat kimia asal, yang bahkan bukan bahan kosmetik, kan tetap saja berisiko. Bisa berefek karsinogenik, alias menyebabkan kanker. Ngeri!
Produk Kecantikan dari Luar?
Masuknya kosmetik-kosmetik luar negeri memberi warna tersendiri buat. Dari kosmetik barat, kosmetik Jepang, hingga Korea. Pengaruh iklan, rekomendasi teman, dan masalah harga menjadi pertimbangan saya. Tapi entahlah, kulit saya yang biasanya gak rewel dengan berbagai macam produk kecantikan, tetiba seperti protes saat saya pake kosmetik luar ini. Suami saya bilang sih, ya karena saya bukan orang sana. Saya, ya cocoknya dengan kosmetik dalam negeri saja. Bahkan harusnya lokal. Sudahlah bahannya lokal, diprosesnya pun di tempat yang kondisinya sama dengan saya. Jadinya ya, si kosmetik tadi akan memberi hasil yang alami tidak jadi-jadian.
Tak Cuma Bikin Cantik, Tapi Juga...
Selain atas pertimbangan bahan-bahannya yang lokal yang sudah pasti lebih sesuai dengan kondisi kulit saya, pertimbangan manfaat sosialnya juga ditekankan suami saya. Beli produk lokal, itu berarti memberdayakan masyarakat. Memberi makan sodara-sodara kita dan juga anak istrinya. Semakin banyak yang beli, masyarakat sejahtera. Bukankah, sebelum memberi manfaat orang jauh itu, kita diharuskan untuk memberi manfaat dulu terhadap orang-orang yang dekat? Begitu katanya.
Iya juga sih ya, menggunakan produk lokal, berarti peduli terhadap sodara-sodara kita. Toh dalam segi kualitas, sebelum dipasarkan dan dibeli banyak orang, produk tersebut harus melalui rangkaian proses. Pengujian ini itu. Dari keamanan bahan-bahan hingga kehalalannya. Dan halal ini yang jadi keunggulannya. Produk luar kan banyak yang tidak halal.
Dukung Komoditas Lokal, Yuk!
Teman-teman, suka searching-searching produk kecantikan, gak? Saya sering. Ada tren membahagiakan yang saya lihat belakangan ini. Yaitu semakin maraknya produk komoditas lokal. Dari kemasan hingga kualitasnya tak jauh dari produk luar. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya testimoni para pemakainya. Bahkan beberapa brand lokal ini ada yang disebut sebagai holy grail skin care. Hal in tentu berdasar pada manfaat maksimal yang diberikannya. Konon katanya, produk-produk ini selalu cepat habis terjual setiap kali stok tersedia. Dan tak sedikit, para konsumennya rela untuk daftar pre order (PO).
Fenomena ini tentu saja memberi semangat para pelaku usaha kecantikan lokal. Potensi pasar dalam negeri sangat besar. Kita juga sebagai konsumen jadi bisa memilih produk yang lebih sesuai dengan kondisi kita. Sebab itu tadi, bahan-bahan yang digunakannya lokal di sekitar kita. Prosesnya dibuat di kita. Dan sumber daya yang mengolahnya juga orang-orang kita. Semuanya pasti lebih sesuai.
Tak perlu takut juga dengan keamanan dan kualitasnya. Untuk bisa beredar di masyarakat, sebuah produk kan ada regulasi dan proses yang ketat. Ada Badan POM, ada Sertifikasi Halal MUI, dan ada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga yang akan melindungi kita jika produk yang beredar itu malah membuat kita bermasalah.
Yang Harus Kita Lakukan!
Ini yang harus kita lakukan sebelum membeli dan memakai produk kecantikan. Tak hanya produk lokal aja sih, bahkan untuk produk luar pun kita harus melakukannya. Demi kenyamanan dan juga keamanan kita yang memakainya.
- Yang pertama adalah mengecek produk tersebut punya nomor registrasi BPOM. Hal ini berarti produk tersebut sudah terdaftar di BPOM, jadinya aman untuk dipakai.
- Yang kedua, jika teman-teman adalah muslim, maka cari logo halal yang dikeluarkan oleh MUI. Sertifikasi halal ini menjamin kita bahwa produk tersebut mengandung bahan-bahan yang halal dan baik.
- Yang selanjutnya adalah teliti dengan labelnya. Teliti semuanya mulai dari nama produk, kegunaan, cara penggunaan, komposisi, nama dan negara produsen, nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi, nomor bets, ukuran, isi atau berat bersih, tanggal kedaluwarsa, peringatan/perhatian dan keterangan lain yang dipersyaratkan, nomor notifikasi, izin edar berupa notifikasi (di mana 2 digit huruf + 11 digit angka), huruf awal yang merupakan kode benua (di mana NA = produk Asia (termasuk produk lokal), NB = produk Australia, NC = produk Eropa, ND = produk Afrika, dan NE = produk Amerika) yang diikuti oleh nomor-nomor tertentu (2 huruf berikutnya merupakan kode negara tempat produksi kosmetik, 2 huruf berikutnya tahun notifikasi, 2 huruf berikutnya jenis produk, 2 huruf berikutnya nomor urut notifikasi).
sekarang ini banyak bermunculan produk lokal rasa internasional
BalasHapuskadang ada produk yang nama brand nya sedikit english, ternyata adalah produk lokal
dan soal kualitas juga nggak kalah bagusnyda dari merk luar
aha..bener tu mbak. Nama internasional tp ternyata produk lokal. Satu sisi saya merasa "kok gitu sih?" Tapi di sisi lain saya bisa memahami, mungkin sebagai upaya untuk menjangkau pasar yg lebih luas. Toh kalau produknya menembus pasar internasional kan manfaat ekonominya jg bertambah
Hapusmemahami ingredients ini penting bgt buat yg mau beli skicare/produk perawatan wajah/tubuh.
BalasHapusJangan sampe malah jadi ZONK, bukannya jadi cantik glowing paripurna, ehh malah kena efek bahan2 kimia berbahaya. NGERI :(
banyak ya mbak sebenarnya produk lokal yg bagus
BalasHapusaku juga suka pilih produk lokal
kualitasnya bagus dan cocok buat kulitku
Saya juga lebih suka pake skincare produk lokal. Lebih cocok di kulit saya, dan yang paling penting, lebih cocok buat dompet saya.
BalasHapusSelama ini kalau beli produk kadang nggak pernah ngecek main masukkan saja ke keranjang. Alhamdulillah sudah mulai banyak edukasi di media sosial dan blog ya tentang hal ini jadi saya pun sudah mulai hati-hati dan mengecek.
BalasHapusaku juga mencoba mendapatkan produk terbaik yang pas untuk kulit, baik untuk lingkungan dan juga lokal. Semoga kita bisa punya banyak pilihan
BalasHapusYes mbaa.. aku pakai produk lokal. Alhamdulillah cocok. Apalagi jaman sekarang ya. Banyak banget dan bagus2..
BalasHapusPenting buat cek2 produk sebelum pakai kayak gini nih...
Saya pribadi justru milih produk lokal. BPOM & MUI-nya jelas tertera pada kemasan. Kalo nggak ada (mungkin masih dalam proses menuju kemasan baru), tinggal cek di website. Jadi pas make nggak deg-degan. Kalo produk internasional dan ada di Indonesia tentunya juga ada prosedur ketat ya termasuk dicek juga nih biasanya oleh BPOM & MUI. Kalo udah ada tertera di kemasan, ya nggak masalah. Apalagi kalo produknya juga ramah lingkungan.
BalasHapusProduk kecantikan lokal banyak kok yang bagus kualitasnya. Cuma memang harus meneliti dulu ya sebelum membeli, apa sudah BPOM dll, jangan sampai beli produk abal2 yg berbahaya buat kulit wajah kita.
BalasHapusSalah satu asyiknya punya kakak perempuan gitu ya, bisa nebeng kosmetiknya hehehe....
BalasHapusKini makin banyak muncul produk kosmetik lokal ya mbak, dan kualitasnya juga bagus. Emang harus teliti kalau beli produk kecantikan gini. Jangan sampai pengennya jadi makin cantik, eh malah bawa masalah sama kulit
Suaminya perhatian banget Teh
BalasHapusHehehe...
Kadang cocok cocokan gitu ya kalau soal kosmetik ini. Ada malah yg mahal gak cocok eh giliran yg murah malah bagus hasilnya
Sekarang makin banyak produk kosmetik dan perawatan tubuh lokal ya teh dan kualitasnya tak kalah dengan produk luar, semoga bahannya juga diambil dari dalam negeri
BalasHapusTetep syantik, tapi tetep pedulipada lingkungan, hasek banget ya. Semoga kita bisa merealisasikannya, apalagi banyak produk2 kecantikan yang marak sekarang ini berbasis lokal, ah semoga kita pun melestarikannya.
BalasHapusJika kita mendukung produk dan komoditas lokal maka sama saja mendukung perekonomian di dalam negeri agar lekas bangkit karena multiplyer effect bisa terjadi hanya melalui hal kecil. Ibarat kata kepak sayap kupu-kupu di Florida bisa menyebabkan badai di Filipina.
BalasHapusWah jadi tercerahkan nih, dengan macam2 kode dalam skincare atau kosmetik, harus lebih jeli ya melihat kemasan. Sekarang makin banyak juga kok produk lokal yang oke dan bisa bersaing dengan produk internasional
BalasHapusSekarang semakin banyak produk lokal yang bagus. Tentu ini membanggakan. Selain itu kalau produk lokal tentu harganya bisa lebih bersahabat
BalasHapusHepi banget aku kalo nemu produk lokal dengan bahan alami yang didapatkan dari sekitar. Makasih ya Mba Nia, jadi nambah pengetahuanku nih.
BalasHapusSemakin maraknya brand kosmetik yang hadir, menambah kesabaran kita untuk semakin jeli melihat apa yang harus diperhatikan, termasuk kandungannya ya, teh
BalasHapusBanyak rasia nusantara yang jika dikembangkan menjadi jawara ya Mba... karena bahan2 lokal banyak yang berdasarkan bahan alam sehingga efek sampingnya dapat diminimalisir...
BalasHapusya ampun muka cantik banget. Itu pujian tapi tidak tahu usaha kita mempercantik diri. Salah satu adalah kosmetik. Jangan salah pilih yang pastinya bpom dan mui itu penting banget di setiap komoditi industri make up
BalasHapusYaa cantik dan baiknya dari alam yang kita punya saja
BalasHapusNggak perlu sibuk dengan buatan luar negeri meskipun menggoda
Produk loka memang bisa menjadi pilihan yang utama kini.
BalasHapusKarena sudah semakin maju teknologi dan risetnya.
Saya pernah jualan produk impor, jujur aja saat itu agak mengesampingkan produk lokal. Tapi sekarang sudah insaf koqqq... Saya sudah banyak beralih ke produk lokal. Dan tersadar saya bahwa ternyata produk lokal yang berkualitas tinggi juga sangat banyak dan bervariasi. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan kulit kita.
BalasHapusseorang teman pernah ngintip isi pouch kosmetik yang saya pakai, dan kaget karena saya menggunakan brand lokal!
BalasHapusSaya sampai mengernyit, karena anggapan hanya berhenti di kata "murahan"
Well, untuk skin care dan kosmetik saya memang hanya pakai lokal, karena sudah disesuaikan dengan kulit orang Indonesia, kan? Lain halnya dengan parfum atau wewangian bath toiletteries
oh baru ngeh dengan kode benua, coba deh aku cek kode skincare-ku apa.
BalasHapuskalau aku sendiri selain bpom dan halal, prefer produk lokal karena formulasinya kan lebih cocok buat kulit orang Indonesia.
BPOM dan MUI ini penting banget ada di setiap produk, apalagi saat ini semakin menjamur scincare maupun makanan yang beredar di negara kita
BalasHapusSaya juga lebih suka produk lokal Mbak, terlebih lagi yang sudah jelas kehalalabnya, biar gak jadi was-was kan.
BalasHapusTapi tetap juga ya harus ngecek kandungan dan kegunaan tuk kulit kita jangan kebawa iklan hihihih
Aku kebanyakan pakai yang lokal, terutama sudah ada BPOM nya biar aman. Harganya juga terjangkau.
BalasHapusPandai memilih produk kecantikan tak hanya dilihat dari harga dan kebutuhan aja ya, tapi juga bagian label nya
BalasHapusyup setuju nih.. apalah arti kulit glowing kalau bumi gak terawat, padahal semua bahan yang bagus juga disediakan oleh alam
BalasHapusyang paling dikejar masyarakat kita ni , kalau kosmetik tersebut nggak mengandung paraben, sls, chlorine dll, ataupun misal produk lokal pasti laris manis
BalasHapusIya banget Mbk, aku pun cari skincare dengan sangat hati-hati, cari yang aman dan ramah lingkungan, semoga kita tetap cantik dan bahagia.
BalasHapusBermanfaat bgt mba makasih ya sharing infonya.
BalasHapusSelama ini paling aku cek bpom dan logo halal, dan kandungan produk. Jarang bgt cek barcode produk...
Setuju, mbak. Produk lokal sekarang sudah banyak dan kualitasnya juga nggak kalah bersaing sama produk luar. Aku biasanya paling semangat nih kalau ada produk lokal yang rilis
BalasHapussetujuuu. setiap produk yang kita gunakan baiknya yang ramah lingkungan ya. termasuk produk kecantikan, periksa izin badan pom itu penting banget
BalasHapusSekarang produk kecantikan lokal juga banyak yg bagus kualitasnya. Dan jadi nilai plus ya buat kita dukung komoditas lokal dan ngasih manfaat secara sosial ke masyarakat setempat
BalasHapusMemang ternyata penting banget yaa untuk mengenali bahan-bahan yang biasa digunakan untuk skincare dan kosmetik yaa agar kita bisa lebih bijak juga dalam memilih..
BalasHapus