Belajar Online Mudah dan Praktis dengan Paket Belajar Online Faber Castell

Dari daring jadi darting. Seperti itulah guyonan ibu-ibu zaman sekarang. Ya, mungkin itu memang guyon, tapi jika dipikir-pikir, kok bener, ya?! Sebab daring, yang mengacu pada belajar daring (dalam jaring) alias belajar online anak-anak sekolah, bisa membuat kita para orang tua menjadi darting. Darah tinggi, alias gampang marah.

Huhu, gimana enggak, kita yang biasanya hanya nemeni anak belajar saat mereka lupa dengan materi yang diajarkan di sekolah, eh tiba-tiba kudu berperan jadi guru. Yang ada jadinya gereget sendiri. Padahal kerjaan rumah udah banyak. Gak kebayang deh dengan orang tua yang nemenin anaknya PJJ lebih dari satu. Saya aja yang cuma nemenin 1 bocah, pusingnya minta ampun. 

Kok anak saya yang SMA gak masuk hitungan? Dia sih udah mandiri. Saya gak terlalu pusing dengannya. Palingan soal bangun pagi aja yang susah. Urusan pelajarannya mah, saya tidak banyak terlibat.

Semua Punya Peran di Dalam PJJ

Rupanya saya gak sendiri. PJJ ternyata tak hanya bikin pusing banyak orang tua, bahkan para guru, juga anak-anak sekolahnya juga begitu. Seperti yang diuraikan Ibu Saufi dalam Webinar Refleksi Pendidikan Indonesia, di Antara PJJ dan PTM bersama Faber-Castell. Beliau bilang, PJJ itu banyak kendalanya. Dari mulai sarana, sinyal, kesibukan orang tua, pengeluaran yang jadi berlipat untuk kuota, ketidakadaan gadget, hingga jadwal yang bentrok. Dan ini jelas melibatkan semuanya. Ya anak, orang tua, serta guru.

Nah dari permasalahan dan kendala yang terjadi itu bisa dipetakan peran masing-masing di dalam PJJ. Peran-peran tersebut dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini.

Bagaimana, di rumah teman-teman, peran masing-masing yang terlibat sudah bisa seperti di atas? Huhu, aku kayaknya belom deh! Semoga deh, seiring waktu berjalan, nantinya akan bisa seperti itu. Sehingga proses PJJ bisa berjalan dengan baik, nyaman buat anak, dan tujuannya bisa tercapai.

Dampak Positif Pendidikan Jarak Jauh ( PJJ )

Ini sebenernya saya rasakan juga. Selain drama yang bikin gereget tiap hari. PJJ ada sisi positifnya. Berikut ini beberapa dampak positif PJJ yang terlihat secara umum dan juga pada anak-anak saya.

• Anak-anak jadi lebih melek internet. Tidak bisa ditutup-tutupi lagi ya, di masa PJJ ini, jam anak pegang gadget jadi lebih banyak. Namun tetap dalam pengawasan saya. Mereka jadi tahu banyak hal berkat internet. Padahal dulu paling hanya game dan Youtube. Kini mereka jadi tahu kelas online (misalnya Bahasa Inggris), jadi tahu virtual meeting, tahu pelajaran interaktif, dan lain-lain.
• Anak-ana jadi lebih kreatif. Misalnya saat main. Mereka jadi banyak mengeksplor berbagai hal yang ada di rumah. Tentu hal ini berangkat dari rasa bosannya. Awal-awal mereka mereka sempat bosan. Tapi sekarang mereka terbiasa. Ada saja hal baru yang mereka lakukan di tiap harinya.
• Semakin mengenal karakter anak. Dulu, sifat anak gak terlalu terlihat ke luar. Tapi dengan semakin intensifnya pertemuan dan bonding, membuat semua sifatnya muncul. Jadinya saya lebih tahu bagaimana cara menyikapinya. Termasuk dalam hal gaya belajarnya. 
• Dunia pendidikan juga semakin kreatif dan bervariasi. Dalam hal penyajian materi, komunikasi, penggunaan teknologi, dan berbagai hal lainnya. 

Faber-Castell Mendukung PJJ dengan Paket Belajar Online

Ini yang keren dari Faber Castell. Saya baru tahu awal bulan Juni lalu. Ya, Faber Castell mempunyai Paket Belajar Online yang sangat mendukung PJJ. Produk yang khususnya adalah Stylus Pen, yakni alat yang bisa membantu anak saat belajar dengan menggunakan gadget. Baik itu handphone atau pun tablet.

Bentuknya yang mungil pas sekali untuk anak. Praktis, serta mudah dan nyaman digunakan. Bersama stylus pen, dalam Paket Belajar Online Faber Castell ini juga ada alat-alat tulis yang lainnya, di antaranya pensil 2B, balpoin, penghapus, serta rautan pensil. 

Kenapa masih ada alat tulis konvensional, katanya kan paket belajar online? Teman-teman pasti tahu sendiri. Walaupun namanya belajar online, tak semua tugasnya menggunakan gadget. Ada juga kan yang masih harus ditulis di buku tulis? Nah ini, alat tulis konvensional berperan dalam hal ini.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan anak dengan menggunakan stylus pen dalam hal belajar online? 

Ya, stylus bisa digunakan untuk menulis, mengcapture soal, membuka dan edit gambar, serta menyimpan dan mengirimkan file. Baik ke WA atau pun ke Google Classrom.

Dunia Sekolah Memang Sudah Berubah

Setahun lebih menjalani PJJ membuat semua banyak berubah. Termasuk dalam hal sekolah. Jika dulu anak-anak belajar di sekolah, kini mereka belajar di rumah. Nah menyambut tahun ajaran 2021-2022 bulan Juli nanti, akan ada hal yang baru. Jika dulu menyambut anak masuk sekolah itu kita sibuk belanja sepatu, seragam, hingga aneka alat tulis; nah sekarang sepatu dan seragam mungkin tak perlu lagi. Kita hanya belanja beberapa buku tulis, dan juga alat-alat tulisnya.

Untuk alat tulis, membeli Paket Belajar Online dari Faber Castell rasanya pas. Harganya juga murah. Hanya sekitar 30 ribuan saja. Budget lebihnya bisa kita bisa kita alihkan untuk anggaran kuota.

Oke deh teman-teman, sampai di sini tulisan saya. Semoga PJJ tahun ajaran depan bisa lebih baik lagi. Anak-anak semakin semangat, dan kita lebih sabar di dalam mendampingi mereka. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa, supaya pandemi segera berlalu. Sebagus apa pun PJJ, tetap saja PTM juga diperlukan. Sehat-sehat selalu!