Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”, Sebuah Program Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk Penguatan Ekosistem Ultra Mikro (UMi)

Di masa pandemi seperti sekarang, siapa pun pasti merasakan terjadinya penurunan ekonomi. Tak hanya golongan orang kecil, yang memang sebelumnya sudah hidup prihatin. Bahkan kaum menengah ke atas juga merasakannya. Kita saja yang tidak tahu. Tak sedikit dari mereka kaum menengah ke atas, yang bahkan mengalami kerugian serta kebangkrutan.

Buktinya sudah terlihat di depan mata. Pabrik banyak yang tutup, mall dan toko-toko mengurangi jumlah pegawai, hingga tingkat pengangguran yang semakin meninggi. Sungguh membuat miris siapa pun.

Pelaku usaha ultra mikro (UMi) juga demikian. Pandemi yang masih berlangsung membuat keadaan ekonomi mereka semakin terpuruk. Modal mereka yang memang sedari awal sudah kecil, semakin tergerus. Entah itu karena kebutuhan domestik harian, hingga karena semakin menurunnya permintaan. Tak sedikit juga dari para pelaku UMi, misalnya saja pedagang kaki lima, pedagang gorengan, pedagang bakso, dan yang lainnya, yang akhirnya menganggur.

Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”

Beruntung ada pihak yang peduli akan hal ini yakni Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dari Kementerian Keuangan. Dengan berbagai upaya, Pusat Investasi Pemerintah turun membantu dan mendampingi para pelaku usaha ultra mikro ini untuk bisa bangkit dan bertahan.

Salah satu program yang dibuat Pusat Investasi Pemerintah dalam upaya mendukung pelaku usaha UMi ini baru saja diluncurkan, tepatnya pada 1 September 2021, kemarin. Namanya kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”. Tujuannya tentu adalah untuk mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha Ultra Mikro (UMi). Tak hanya itu, program kampanye ini juga ditujukan untuk mendorong pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro supaya bisa tetap bertahan di masa pandemi.  

Dalam kesempatan peluncuran program kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”, hadir Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan, Ludiro beserta Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah. 

Dalam kesempatan itu, Ludiro menyampaikan pesan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto supaya kampanye ini memotivasi para pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) di Indonesia. Menuritnya, “Pusat Investasi Pemerintah selama ini telah banyak membantu usaha Ultra Mikro di seluruh Indonesia dalam hal pinjaman agar mereka bisa terus menjalankan usaha. Selain dukungan pinjaman, Pusat Investasi Pemerintah juga memberikan bantuan lain seperti pelatihan dan pendampingan dalam hal pemasaran, keuangan, masalah legal, digitalisasi, dan lain-lain.”

Tak sampai di situ, Ludiro juga menyatakan bahwa program-program yang dilakukan Pusat Investasi Pemerintah diharapkan akan bisa lebih bermanfaat. Yang sekaligus juga mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, seperti yang tersurat di dalam PP No. 23/2020. 

Ada pun Ririn Kadariyah mengatakan bahwa kampanye “‘Bersama Sahabat – UMi Bangkit” juga punya tujuan lain. Yaitu memperkuat Ekosistem UMi di Jawa dan Maluku Utara, dua wilayah yang dijadikan percontohan untuk daerah lain di Indonesia. 

Bersinergi dengan Pihak-pihak Lain

Tak hanya dilakukan Pusat Investasi Pemerintah saja, penguatan Ekosistem UMi di Jawa dan Maluku Utara juga dilakukan bersama beberapa pihak. Baik pihak dari lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, hingga pihak swasta. Bentuk program yang akan dilakukan itu ada 2 macam. Ada program inkubasi UMi di Jawa Barat (Bandung Barat dan Majalengka) dan Jawa Timur (Malang), dan ada program pembentukan wadah bagi para pelaku usaha UMi di Maluku Utara.

Di Jawa Barat, Inkubasi UMi menggandeng Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran. Ada 35 debitur UMi di Kabupatan Bandung Barat dan Majalengka yang didampingi. Bentuk pendampingannya berupa pelatihan dalam peningkatan pengetahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas produk, serta peningkatan pengetahuan digital. 

Adapun di Jawa Timur, inkubasi UMi dilakukan bersama dengan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB). Pendampingan dan pelatihan ini difokuskan pada 2 hal, yakni pengelolaan pemasaran digital serta pembukuan keuangan. 

Nah dari kedua program inkubasi UMi yang sudah dilakukan ini, Pusat Investasi Pemerintah nantinya akan fokus pada pengembangan debitur di area cluster. Sehingga ke depannya, keduanya bisa menjadi acuan untuk percontohan Kampung UMi.

Lalu bagaimana dengan program UMi di Ternate, Maluku Utara? Wadah yang terbentuk menjadi sarana untuk pendampingan serta pelatihan. Ada 13 debitur UMi Ternate yang terlibat. Mereka didampingi dalam hal-hal yang terkait nama produk, manajemen, pinjaman, serta pemasaran. Dan tak berhenti sampai di sana, hal yang terkait promosi usaha serta manajemen usaha juga dilakukan di wadah ini. Supaya pelaku usaha UMi bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM.

“Melalui kampanye “Bersama Sahabat –UMi Bangkit” ini kami ingin meneruskanhasil positif kinerja Pusat Investasi Pemerintah pada tahun sebelumnya. Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Agar semakin banyak pelaku usaha mikro yang naik kelas sehingga membawa manfaat bagi mereka secara pribadi, keluarga, maupun lingkungannya.” Begitu ujar Ririn.

Lelang UMi – Wujud Sinergi Antar Lembaga

Ini yang menarik. Pusat Investasi Pemerintah juga bekerja sama dengan lembaga lain. Misalnya saja Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (Koppbn) – Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan juga Direktorat Lelang – Ditjen Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) – 1 Jakarta. Bersama kedua lembaga ini, Pusat Investasi Pemerintah membuat Program Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021. 

Jelas ya, program ini akan sangat membantu para debitur UMi dalam hal memasarkan produk. Jadinya penguatan Ekosistem UMi bisa semakin terasa. Dan tercipta pula saluran penjualan produk UMi. Program Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021 oleh Pusat Investasi Pemerintah ini sendiri dilakukan pada hari Senin, 30 Agustus 2021 kemarin. Dan hasilnya cukup memuaskan. Banyak produk dari pelaku usaha UMi yang mengalami peningkatan harga. 

“Program lelang melalui platform www.lelang.go.id yang disediakan oleh Direktorat Lelang, DJKN dapat menjadi alternatif penjualan produk UMi. Kunci keberhasilan ada pada pemilihan jenis produk yang memiliki potensi nilai intrinsik tinggi dan diminati masyarakat dan strategi penetapan harga dengan penawaran bundling yang tepat.,” Begitu menurut Ririn.

 Well…

Wah, banyak nambah wawasan baru ya Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” dari Pusat Investasi Pemerintah ini. Pastinya, program-program yang dibuat akan membuat pelaku usaha UMi semakin berkualitas. Baik dari sisi produk maupun kecakapan berbisnis. Dan tentu, bantuan pinjaman modal yang diberikan juga akan membuat usaha UMi berjalan lagi.

Tapi sebagus apa pun program Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” yang dibuat, semua tak akan bisa maksimal jika tak mendapat dukungan banyak pihak. Termasuk kita. Dan sebaliknya, semua tujuan yang tampak mustahil, bisa dicapai jika semua elemen masyarakat mendukung. Kemajuan ekonomi pelaku usaha UMi juga toh pada nantinya akan ikut menggerakkan roda perekonomian nasional.

Yuk kita dukung Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” ini. Caranya mungkin bisa dengan langkah yang paling mudah. Yakni dengan membeli produk-produk mereka, setiap hari. Tak lupa, kita doakan juga supaya program-program Pusat Investasi Pemerintah bisa menjangkau daerah lain serta bisa konsisten. Supaya kemajuan bisa dirasakan semua pelaku usaha UMi di berbagai wilayah. Ya, semoga saja.

Para debitur UMi asal Majalengka

*Keterangan foto

1. Ibu Nonoh Ukinah (60 tahun), sedang menggoreng tahu yang akan dijualnya.
2. Ibu Nonoy Nurhasanah (45 tahun) dan suami, pelaku usaha kuliner Sorabi Jaya di Banjaran, Majalengka. 
3. Suami dari Ibu Dedoh (46 tahun), debitur UMi asal Banjaran, Majalengka sebagai pengusaha retail barang bekas, sedang memilah barang untuk diolah kembali.