Scale Up Your Skill di Blogger Day 2022

Sembilan tahun sudah saya menjadi seorang blogger. Sebuah predikat yang dulu tak pernah saya bayangkan sama sekali. Yang memberi saya banyak warna, pengalaman, wawasan, ilmu, materi, teman, dan jutaan hal lain yang tak bisa saya sebutkan. Sebuah ‘pekerjaan’ yang kini begitu saya banggakan.

Sebenarnya, saya mengenal dunia blog sejak tahun 2008. Dengan dibuatnya blog Tentang Du-Nia-ku. Namun, karena saat itu ngeblog masih sebatas curhat-curhat gak jelas, dan tulisannya masih banyak repost tulisan orang lain, saya tidak menyebut diri saya sebagai blogger. Hingga akhirnya, ketika saya membuat blog baru, yakni Nia Haryanto's Blog, saya pun dengan bangga menjuluki diri saya sendiri sebagai blogger.

Sebuah Milestone: Bergabung dengan Komunitas

Inilah yang mendorong saya menyebut diri sendiri sebagai seorang blogger. Saya ‘bertemu’ dengan banyak orang yang berhobi sama, yakni ngeblog, dalam wadah komunitas. Ya, komunitas blogger. Berkatnya, kegiatan menulis berbagai aktivitas keseharian secara online, menjadi hal yang tidak aneh. Bahkan sebaliknya. Saya jadi lebih semangat karena banyak teman yang juga melakukannya.

Saya yang dulu hanya tahu nulis begitu saja, dan lalu publish, setelah gabung dengan komunitas, jadi mulai dapat banyak komen. Saling support satu sama lain. Saling berbagi ilmu. Saling berbagi rezeki. Dan saling berbagi kebahagiaan. Dan karena manfaatnya sudah saya dapatkan, saya pun jadi banyak ikut komunitas blogger, salah satunya Bloggercrony Community, atau Komunitas BloggerCrony Indonesia, yang simpelnya disebut BCC.

Scale Up Your Skill di Event 7 Tahun Ultah Bloggercrony Community

Nah ini yang baru saja saya dan teman-teman blogger lain lakukan. Scale Up Your Skill di Event 7 Tahun Ultah Bloggercrony Community. Dalam selebrasi ulang tahun yang ke-7 BloggerCrony tersebut, kami 100 blogger seluruh Indonesia, beserta dengan pengurus BloggerCrony, seseruan bersama di dalam sebuah webinar Zoom. Tepatnya di hari Minggu, 27 Februari 2022, pukul 13.00 - 14.00 WIB.

Sesuai tagline acaranya, Scale Up Your Skill, di webinar ini kami nambah wawasan, ilmu, dan juga kemampuan dari sharing yang diberikan narasumbernya. Dari mulai sikap mental, literasi digital, hingga blogging skill. Pembicaranya sendiri itu ada Mas Anwari Natari, yang merupakan dosen dan editor yang ngomongin media sosial; Mas Tuhu Nugraha yang sharing seputar Metaverse; serta ada Kak Joe Candra dan Bang MT Matahari Timoer yang berdiskusi mengenai “Blogging: Organik vs Monetisasi".

Keseruannya tak cukup sampai di situ, acara ini juga sangat menghibur. Semua yang hadir dalam Zoominar ini antusias, sejak pagi hingga sore hari. Tak lupa, taburan hadiah juga semarak mewarnai event ini. Semua member BCC yang hadir pada dapat hadiah, lho, termasuk saya.

Ini Keseruan Acaranya!

Acara Blogger Day 2022 dimulai dengan pembukaan oleh MC, yakni Kak Febria Silaen. Setelah itu sambutan dari Ketua Panitia Kak Akbar Muhibar dan juga Co-Founder Kak Satto Raji. Fyi, acara ini dilakukan secara hybrid, lho. Ya, panitia melakukan zoom di Hotel Aston Priority Simatupang. Salah satu brand yang mensponsori acara ini. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Founder BCC, yakni Kak Wardah Fajri yang akrab dipanggil Kak Wawa. Dalam sambutannya Kak Wawa menguraikan banyak hal. Dari mulai orang-orang yang terlibat dalam kepanitian Blogger Day 2022, program-program BCC, hingga berbagai hambatan, tantangan, dan keseruan penyelenggaraan Blogger Day 2022.

Program-program BloggerCrony Community

Btw nih ya, teman-teman udah pada join BCC juga, kan? Ayo, apa aja program-program yang dimiliki BCC? Lupa? Hehehe… ini nih program-program BCC yang diuraikan Kak Wawa.

1. BloggerView

BloggerView merupakan sebuah program BCC yang basisnya kegiatan offline. Ya, kopdar BCC. Acara ini difasilitasi pihak ketiga, entah itu klien, brand, atau pun pakar. Program ini sifatnya partnership. Mutualismenya, pihak ketiga memfasilitasi dan mengakomodasi, nah blogger mempublikasikan kegiatan tersebut di blognya.

2. BloggerHangout

BloggerHangout mirip dengan program nomor 1 di atas. Akan tetapi acaranya santai namun berbobot. Acara ini biasanya membahas mengenai berbagai isu seputar blogging. Untuk yang ingin meningkatkan, mengembangkan, upgrade kemampuan blogging, menulis, serta sharing tentang dunia blogger, wajib baget ikut acara BloggerHangout ini. 

3. BloggerCare

BloggerCare merupakan sebuah program aksi nyata para blogger yang difasilitasi BCC. Dalam program ini, BloggerCrony mengajak seluruh BCC Squad (membernya) untuk memberi sumbangsih terhadap suatu momen atau kejadian tertentu. Bentuknya bisa berupa dana, tenaga, waktu, atau pun tulisan untuk membantu target BloggerCare ini. 

4. BloggerPreneur

BloggerPreneur merupakan sebuah program BloggerCrony dalam memfasilitasi membernya  yang memiliki usaha atau bloggerpreneur. Di program ini, bloggerpreneur tersebut difasilitasi untuk bisa berpromosi di berbagai kegiatan BloggerCrony. Entah itu yang sifatnya mandiri atau pun partnership. Tak cukup sampai di situ, BCC juga memfasilitasinya dengan berbagai cara pengembangan bisnis, misalnya saja melalui workshop.

Ah ya, dalam kesempatan tersebut Kak Wawa juga mengumumkan kategori The Most Wanted Blog. Sebuah apresiasi BCC terhadap membernya yang rajin update blog, share di grup Facebook BCC, dan artikel-artikelnya banyak yang bersifat organik. Apresiasi ini diberikan kepada Kak Dewi Puspita.

Metaverse: Tantangan dan Kesempatan

Setelah ngobrol dengan Kak Wawa, yang tentu saja ditaburi dengan banyak hadiah, acara masuk ke sesi talkshow. Bersama Mas Tuhu Nugraha dan juga Mas Anwari Natari.

Mas Tuhu memaparkan sebuah hal yang saat ini mulai hit, yaitu Metaverse. Menurutnya, metaverse itu merupakan sebuah tempat yang berada di luar dunia atau alam semesta. Tepatnya di dunia maya. Namun karena canggihnya teknologi, dunia metaverse terasa sangat nyata.

Ya, metaverse ini konsepnya online. Jadinya semua orang bisa berinteraksi dengan orang lain, Tak hanya itu saja, di dunia metaverse, orang juga bisa saling berkolaborasi dan berkomunikasi secara virtual. Layaknya Zoom atau pun Google Meet. Menatap layar gadget tetapi jauh lebih terasa nyata. 

Metaverse melibatkan teknologi Augmented Reality (AR). Alat-alat yang digunakannya meliputi kacamata Virtual Reality (VR), sarung tangan berteknologi heptic, alat untuk audio, dan lain-lain. Nantinya, masing-masing pengguna bisa  punya avatar sendiri, yang mewakili dirinya di dunia internet. Di metaverse, apa pun bisa dilakukan. Main, jalan-jalan, meeting, bahkan belanja barang-barang digital. Sekaligus jual belinya.

Tantangan yang dihadapi di dalam metaverse akan sangat banyak. Sebab segala sesuatu sifatnya borderless, tanpa batas. Berbagai informasi, budaya, dan pengaruh akan begitu mudah masuk. Di sini, safe regulation dari pihak terkait, dan self control dari pengguna merupakan hal wajib di dalam mengendalikan tantangan ini.

Tapi metaverse juga menjanjikan banyak peluang. Apalagi untuk para pekerja yang memang sudah terjun dalam dunia online. Ada banyak hal yang bisa digali. Dari mulai program penunjang metaverse seperti informasi, avatar, property virtual, dan lain sebagainya.

Waspada Kejahatan Berbahasa

Setelah pemaparan mengenai metaverse oleh Mas Tuhu, talkshow selanjutnya bersama Mas Anwari Natari. Beliau yang merukan editor dan dosen Bahasa Indonesia, yang sudah sering kali menjadi saksi ahli bahasa dalam kejahatan UU ITE dan sejenisnya, menjelaskan mengenai kejahatan berbahasa.

Menurutnya, secanggih apa pun teknologi, bahasa merupakan akar dari semuanya. Sebab apa, walopun kini sudah ada emoticon, atau simbol-simbol tertentu, kesemuanya merupakan perwakilan dari bahasa.

Di era sosial media seperti sekarang, sudah banyak contoh kasus mengenai kejahatan berbahasa. Pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, hingga pelanggaran UU ITE itu bermula dari penggunaan bahasa yang tidak baik. Atau yang sifatnya ambigu alias multitafsir. Nah di era metaverse juga demikian. Kita akan dibayangi dengan kejahatan berbahasa. Pelecehan verbal dan nonverbal, sangat mungkin terjadi. Sekalipun menggunakan avatar misalnya. 

Lagi-lagi, pengendalian dari semua hal tersebut tak lain dan tak bukan adalah dengan selalu berhati-hati di dalam menggunakan kata-kata. Jika pun menyampaikan protes atau kritik, sampaikan dengan terang dan jelas sehingga tidak menjadikan ambigu yang akhirnya merugikan diri kita. Self control, etika, serta sopan santun juga tetap harus dijunjung tinggi. 

Mas Tuhu memberi pesan supaya kita jangan parno terhadap perubahan, termasuk metaverse. Gali saja peluang yang akan muncul. Namun tetap dengan memperhatikan safe regulation dan punya self control. lajarilah hal tersebut. Mas Awai pun berpesan senada. Kita jangan takut teknologi. Tantangan dan manfaat tetap ada dalam kendali kita. Bijak dalam menyikapinya akan lebih baik.

Blogging: Organik vs Monetisasi

Setelah Mas Tuhu dan Mas Awai menambah wawasan dengan metaverse, acara pun masuk ke sesi webinar mengenai Blogging, bersama Kak Joe Chandra dan Mas MT, Matahari Timoer.

Kak Joe Chandra cerita mengenai perjalanan ngeblognya. Beliau yang awalnya aktif menulis di Facebook, kemudian mulai beralih ke blog. Dalam hal monetisasi, beliau memulainya sejak tahun 2017. Dari mulai review hingga ke lomba blog. Menurutnya, lomba blog banyak mengasah beliau di dalam mengembangkan kemampuan menulisnya, lho. Tak lupa, beliau juga memberi tips dalam hal branding dan juga selling blog. Semuanya harus dilakukan dengan baik dan benar. Dari segi tulisan, bahasa, keterbacaan, visual, dan lain sebagainya.

Kak Joe juga berpesan bahwa untuk bisa monetisasi, kita harus bisa Think Out of the box. Mengangkat sudut pandang yang tidak biasa. Kemudian kita juga harus selalu scale up your skill. Dan jangan lupa disiplin berlatih menulis. 

Ada pun Mas MT banyak meng-highlight tentang blog yang merupakan representasi diri kita. Jangan mentang-mentang monetisasi terusnya lupa dengan jati diri blog kita. Misalnya menerima job yang bertentangan dengan nurani atau branding kita. Tulis apa pun yang ingin kita tulis. Tapi jangan sampai terlalu money oriented. Tetaplah menulis, sekali pun misalnya tidak sempat di blog. Di media sosial pun tidak apa-apa. 

“Bisa Yuk! Gali Potensi Jadi Pribadi Terbaikmu”

Lepas ngobrolin monetisasi blog, masuk ke webinar bersama Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I.,S.Psi.,M.A. Beliau merupakan Praktisi Psikologi Pendidikan, yang juga merupakan Founder Alfalah.ed & Sayanganak.id. Tajuk yang diangkat dalam webinar ini adalah “Bisa Yuk! Gali Potensi Jadi Pribadi Terbaikmu”. 

Hal pertama yang disinggung Mbak Tsurayya adalam mengenai minat dan bakat. Menurutnya, dalam memilih karir, ada baiknya lebih menuruti minat, sebab bakat pada umumnya bisa dilatih. Ya, bakat dapat diasah jika kita mau melatihnya. Adapun membangun minat, itu sangatlah susah.

Jangan salah, minat ini terlihat sepele. Padahal, minat ini, menurut Mbak Tsurayya merupakan gambaran dari kepribadian. Itu sebabnya, kita bisa tahu secara spesifik apa minat sekaligus bakat kita dengan tes tertentu. Hasilnya nanti bisa mengelompokkan kita ke dalam golongan kepribadian tertentu. Salah satu tes ini misalnya saja adalah tes Riasec.

Tes RIASEC banyak digunakan di dalam menentukan pilihan karier, supaya yang sesuai dengan kita. Semakin kita  kenal dengan diri sendiri di tes ini, semakin kita akan terbantu di dalam menemukan pekerjaan yang paling sesuai. 

Tes RIASEC sendiri itu isinya mencakup beberapa pernyataan, pilihan suka atau tidak suka, dan sejenisnya. Nah nanti hasilnya itu akan memetakan bagaimana kepribadian kita. Entah itu Realistic, di mana kita memiliki kecenderungan berpikir praktis, apa adanya, jujur, tidak bertele-tele, dan senang mencoba-coba. Atau Investigate, di mana sangat baik dalam menjadi pengamat,  problem solver, banyak penasaran, dan juga kritis. Atau Artistic, di mana cukup konsisten berusaha hingga sukses, pendengar sejati, sabar, gemar membantu, serta pandai mengendalikan keadaan; Atau Social, di mana cukup tekun, selalu fokus pada kualitas dan ketepatan, sangat teliti, kritis dan suka berpikir rumit. Atau Enterprising, di mana cenderung persuasif, ambisius, berani, dan percaya diri. Atau juga Conventional, di mana tekun, fokus pada kualitas dan ketepatan, serta teliti dan suka berpikir rumit. 

Mbak Tsurayya menguraikan banyak hal mengenai cara dan tips menjadi pribadi terbaik. Intinya, kita harus bisa melihat situasi sulit sebagai sebuah tantangan. Ya, memahami peristiwa sebagai peluang. Dan lalu membuat rencana konkretnya. Jangan takut dengan risiko. Sebab sekecil apa pun usaha pasti akan memberikan hasil. Jika pun gagal, kita mendapat hikmah dari proses yang kita lakukan. 

Ini yang Selalu Bikin Happy!

Mendapat ilmu dan wawasan baru tentu tak ternilai harganya. Pun demikian juga di acara Blogger Day 2022 BloggerCrony Community beberapa waktu yang lalu. Saya yang asalnya gak ngerti apa itu metaverse dan cara menyikapinya, sedikitnya kini jadi punya gambaran. Saya jadi gak parno lagi. Dan malah, saya exciting dengan peluang yang mungkin bisa saya dapatkan.

Sebagai conten creator, khususnya dalam bidang blogging, saya juga kudu belajar dalam berbahasa yang baik dan benar. Supaya tidak menjadi pelaku atau pun korban di dalam kejahatan berbahasa. Kudu mulai lebih berhati-hati lagi.

Dalam hal monetisasi blog bagaimana? Saya sudah melakukannya sejak 2013. Dengan bekal tips yang dibagikan di webinar Blogger Day 2022 lalu, saya harus lebih fokus dan bebenah di beberapa bagian. Dan ya, saya optimis. 

Ada hal lain juga yang saya, bahkan teman-teman blogger lain yang hadir, yang membuat berbunga-bunga. Tentu saja hal tersebut adalah banjirnya hadiah dan dikirimnya souvenir untuk semua peserta di event tersebut. Dari uang tunai, e-wallet, merchandise, dan yang lainnya. Kesemuanya tentu karena di event ini ada banyak sekali pihak yang memberi dukungan (sponsor). 

Salah satu sponsor tersebut di antaranya adalah Cera Production. Sponsor yang satu ini memberi dukungan di event BloggerDay 2022 dalam bentuk souvenir dan kaos BCC Squad di acara virtual kemarin itu. 

Cera Production sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam production service (layanan produksi). Produknya sudah banyak dipesan oleh kantor swasta dan juga berbagai instansi. Bentuk produknya berupa Premium Gift Set, Souvenir, seragam kerja, dan juga aneka kebutuhan cetak (percetakan). Cera Production sudah berdiri selama lebih dari 10 tahun. Jumlah kliennya sudah lebih dari 350, lho. 

Butuh souvenir kantor, seminar kit kantor, atau yang sejenisnya? Bisa langsung order ke Cera Production. Pilihan produknya sangat banyak. Cera ini bisa dijumpai di 13 kota besar di Indonesia.

Selain Cera Produktion, pihak lain yang juga mendukung terselenggaranya Acara  BloggerDay adalah  Hotel Aston Priority Simatupang, Mangrove Jakarta, Id Cloud Host, Katalensaku Photoworks, Alagyoza, Digiefood, Nyipede Souvenir, serta Laluna Kitchen.

That’s A Wrap!

Itu dia keseruan acara selebrasi ulang tahun ke-7 BloggerCrony Community, Blogger Day 2022. Susah move on deh saya dari acara ini. Bahkan sejak 3 tahun lalu. Jadinya, setiap BCC hendak ultah, saya selalu menunggu saat pendaftarannya. Karena dijamin seru, nambah wawasan dan ilmu, serta bertabur hadiah.

Teman-teman mau merasakan apa yang saya dan blogger lain rasakan di acara Blogger Day BCC? Tunggu tahun depan. Pokoknya ingat, sejak awal tahun, pantengin aja media sosial BCC @bloggercrony. Dan aktif juga nengokin grupnya serta webnya www.bloggercrony.com. Di sana pasti ada pengumumannya. Semoga saja kita beruntung. Bisa ikut keseruan Blogger Day 2023.

Oke deh teman-teman, semoga tulisan saya bermanfaat. Terima kasih, BCC dan seluruh panitia. Sampai jumpa!

#ScaleUpYourSkill, #7thBloggercrony

Baca Juga:
Keseruan BloggerDay 2021
Keseruan Blogger Day 2019