Laman

21.3.22

Tips Berinvestasi yang Aman dan Nyaman


Siapa yang gak kenal Indra Kenz dan Doni Salmanan? Siapa pun itu, kini pasti mengetahuinya. Bagaimana tidak, sekarang keduanya sedang naik daun. Bukan karena prestasi yang membanggakannya di dalam menjadi Crazy Rich muda Indonesia. Keduanya justru lebih dikenal karena predikatnya sebagai Afiliator Judi Online

Ya, Indra Kenz dan Doni Salmanan mempromokan aplikasi judi online berkedok investasi. Dengan iming-iming keuntungan yang menjanjikan dan menggiurkan, jadilah ratusan ribu orang terperdaya ikut ajakannya. Tak tanggung-tanggung, uang ratusan miliar pun berhasil mereka raup.

Kita Harus Berinvestasi!

Keuntungan besar dan cepat memang sangat menggoda. Jangankan di masa seperti sekarang ketika keadaan ekonomi begitu sulit. Di saat sebelum pandemi pun, jenis investasi yang mengiming-imingi keuntungan besar selalu banyak diserbu. Padahal semua juga tahu, ujung dari produk investasi yang seperti itu biasanya berakhir zonk. Iyes, investasi bodong.

Ya, semua orang memang wajib berinvestasi. Bahkan sedini mungkin. Sebab kita tahu bahwa hidup penuh dengan ketidakpastian. Pandemi yang sekarang ini terjadi adalah bukti nyatanya. Tanpa investasi yang matang, kuat, dan konsisten, sebanyak apa pun uang dan harta yang dimiliki, pasti akan ada habisnya. Bisa dilihat sekarang di sekitar kita, orang-orang yang kita anggap kaya, kini banyak yang jatuh miskin. 

Tips Berinvestasi yang Aman dan Nyaman

Teman-teman ingin berinvestasi? Bagus sekali. Memang seharusnya demikian. Tapi sebelum memutuskan untuk berinvestasi, tidak ada salahnya teman-teman membaca tips yang akan saya jelaskan di bawah. Tips berinvestasi yang aman. Supaya teman-teman semua tidak terjebak pada perjudian yang berkedok investasi atau investasi bodong yang akan merugikan teman-teman semua. Apa sajakah tips investasi yang aman itu? Berikut ini saya rangkum dari berbagai sumber. 

1. Berinvestasi Sedini Mungkin

Hal ini sudah saya singgung di atas. Berinvestasi harus sedini mungkin. Semakin dini akan semakin baik. Karena investasi tujuannya untuk masa depan, maka jika dilakukan sedini mungkin, persiapan untuk masa depan tersebut akan jadi lebih ringan. 

2. Menentukan Tujuan Khusus 

Ya, tujuan investasi memang mempersiapkan kebutuhan di masa depan. Akan tetapi dalam berinvestasi, kita tak cukup sampai di situ saja. Kita harus menenetukan tujuan investasinya secara spesifik. Supaya kita bisa konsisten, semangat, dan tararah. Tujuan spesifik itu misalnya saja berinvestasi untuk persiapan dana pendidikan, untuk beli rumah atau apartemen, untuk beli kendaraan, untuk persiapan masa pensiun, untuk renovasi properti, untuk berwisata, atau yang lainnya. 

3. Menentukan Target Dana dan Jangka Waktu

Kedua hal ini sangat penting, karena akan menentukan jenis investasi atau instrumen yang dipilih dan juga lamanya kita berinvestasi. Semakin besar target dana yang harus terkumpul, akan semakin banyak pula dana yang harus disisihkan per bulannya. Apalagi jika jangka waktunya pendek. Dan sebaliknya. Sebagai contoh, untuk jangka waktu yang sama, besarnya dana yang disisihkan untuk beli mobil baru secara cash, tentu akan berbeda dengan besarnya dana yang disiapkan untuk pergi umrah. Jelas, mempersiapkan dana untuk umrah akan lebih ringan, karena target dananya lebih kecil. Balik lagi ke poin nomor 1. Semakin dini berinvestasi, akan semakin baik. Persiapan kita akan jauh lebih ringan.

4. Mempelajari Secara Detail Segala Macam Tentang Investasi

Sebelum memutuskan untuk terjun dalam dunia investasi, dan sebelum memutuskan untuk menentukan jenis investasi tertentu, kita harus mengetahui berbagai macam halnya. Dari mulai tingkat risiko, imbal hasil, proyeksi para ahli, dan lain sebagainya. Hal ini supaya saat sudah terjun, kita mengerti dengan benar. 

Untuk mengetahui ilmu tentang investasi ini, kita bisa melakukannya dengan berbagai macam hal. Bisa dengan belajar otodidak secara serius, bisa meminta bantuan teman yang sudah mengerti, bisa meminta penjelasan kepada manajer investasi, atau juga dengan mengikuti kelas khusus investasi. Untuk kelas investasi, di akhir tulisan ini saya akan sedikit menjelaskannya. Namanya Akademi Investasi. So, baca terus tulisan saya ini, ya!

5. Memilih Jenis Investasi yang Diawasi OJK

Yang satu ini mutlak. Gak bisa ditawar-tawar. Iyalah, investasi itu berarti menyimpan sebagian harta kita pada produk investasi tertentu. Jika tidak terdaftar dan tidak diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harta kita tidak aman. Risiko kerugian, bahkan dana kita hilang, itu sangat besar. Jadi, saat memilih produk investasi dan penyedia investasinya, pastikan terdaftar dan diawasi OJK. 

6. Memulainya dengan Investasi Tidak Langsung 

Produk investasi memang banyak macamnya. Kita bisa memilih produk yang mana saja yang kita mau. Akan tetapi, jika kita merupakan newbie, atau baru memulai investasi, akan lebih baik jika kita memulainya dengan produk investasi yang tidak langsung. Ya, dengan mempercayakannya kepada manajer investasi. Nah nantinya, jika sudah lebih kenal, paham, dan juga percaya diri, kita bisa melaju ke jenis investasi yang langsung. Misalnya surat berharga Obligasi dan juga Saham. Atau mungkin bisnis riil bersama mitra bisnis yang bisa kita percaya.

7. Menyisihkan Dana Secara Konsisten

Ini juga tak kalah penting. Mindset-nya, berinvestasi bukanlah seperti lari jarak pendek atau sprint. Tetapi marathon. Kita harus punya 'napas' yang panjang. Ya, kita harus bisa konsisten di dalam menyisihkan dana. Sekali pun jangka waktu yang kita tentukan tidaklah panjang. Jangan sampai, kita semangat di awal, tetapi ke sananya kita kewalahan. 

Penyisihan dana yang baik, itu sekitar 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan. Ya, pendapatan bulanan yang jelas. Bukan dari budget kebutuhan rumah tangga. Tidak mengganggu dana cicilan. Bukan merupakan dana pinjaman. Dan juga bukan memakai dana darurat. Sebab di dalam berinvestasi, selain berpotensi untung, kita juga punya risiko rugi. Jangan sampai, gara-gara terlalu bersemangat untuk investasi, keberlangsungan hidup kita menjadi terganggu.

8. Tidak Meletakkan Semua telur di Satu Keranjang

Semua pasti tahu pepatah itu. Ya, jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Sebab jika keranjang itu jatuh, maka semua telur akan pecah. Begitu juga dengan investasi. Jangan menyimpan semua dana kita di satu jenis instrumen investasi saja. Usahakan bermacam-macam.

Kalo pemula gimana? Tenang, semua bisa dipelajari. Awalnya, investasi dulu di satu tempat. Misalnya investasi yang tidak langsung itu. Setelah paham dan percaya diri, baru merambah ke jenis investasi yang lain. Pelan-pelan saja. Jangan juga berharap langsung dapat keuntungan yang besar. Menikmati proses satu demi satu akan lebih baik. 

9. Memahami Jargon High Risk - High Return

Semua orang, saat berinvestasi pasti ingin mendapat keuntungan yang besar. Bahkan jika mungkin, tanpa ada risiko. Tapi dalam dunia investasi, hal ini tidak mungkin terjadi. Semakin besar potensi keuntungan yang mungkin kita dapat, itu pasti sejalan dengan besarnya tingkat risiko. Jika ada ada yang tanpa risiko, to good to be true. Ujungnya pasti akan zonk. Yap, investasi bodong alias penipuan.

10. Mengawasi dan Memantau Kinerja Investasi Secara Periodik 

Saat kita sudah terjun di dunia investasi, jangan lupa untuk selalu mengawasi dan memantau semua hal, terutama kinerja investasinya, secara periodik. Tak hanya pada jenis investasi tidak langsung yang dipercayakan pada manajer investasi. Tetapi juga pada produk investasi langsung. Misalnya saja perbandingan harga saham saat itu dengan harga saat beli; kenaikan atau penurunan; dan lain sebagainya. Semua hal hasil pengawasan dan pemantauan ini nantinya bisa menjadi acuan di dalam membuat strategi yang lebih baik ke depannya.

Mengenal InvestasiKu, Aplikasi Investasi dari PT Mega Capital Sekuritas

Itu dia tips yang bisa kita terapkan di saat akan berinvestasi. Ngomong-ngomong soal investasi, saya juga sekarang sedang mempelajari sebuah aplikasi investasi. Namanya InvestasiKu. Sebuah aplikasi investasi praktis dan mudah yang dikeluarkan PT Mega Capital Sekuritas. Keamanannya jelas, sebab InvestasiKu terdaftar dan diawasi oleh OJK dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI)

Aplikasi InvestasiKu

InvestasiKu tak hanya mengajak kita untuk berinvestasi dengan produk unggulannya Saham, Reksadana, Obligasi, dan Rencana. Ada yang lainnya. InvestasiKu juga memberikan wadah bagi kita untuk mempelajarinya lebih dulu, yaitu dengan dihadirkannya Akademi InvestasiKu. Di sana kita bisa belajar berbagai hal tentang investasi. 

Untuk teman-teman yang ingin belajar investasi di InvestasiKu kayak saya, gampang banget. Teman-teman hanya perlu menginstall aplikasinya, membuat akun, dan lalu mengisi kelengkapan data. Untuk lebih jelasnya, yuk disimak tutorial sebagai berikut.

Yang pertama, klik link https://app.investasiku.id/referral/NIAH244425 di ponsel teman-teman. Setelah muncul tampilan awal, scroll ke bawah. Dan lalu klik gambar Google Store jika teman-teman menggunakan ponsel Android. Atau klik gambar App Store jika teman-teman menggunakan ponsel Apple (iPhone). Setelah itu download dan lalu install


Setelah ter-install, teman-teman klik bagian Kamu Belum Memiliki Akun?, dan lalu isi formulir untuk mendaftar. 


Jika sudah daftar dan login, teman-teman bisa tap menu Portfolio. Di sana nanti teman-teman akan dipandu untuk mengisi data teman-teman secara lebih lengkap. Dari mulai Validasi KTP yang mengharuskan teman-teman untuk memotret KTP dan input nomor KTP teman-teman. Kemudian mengisi formulir di menu Isi Formulir Pembukaan Rekening Investasi. Dan lalu Verifikasi Biometrik yang mengharuskan teman-teman untuk berfoto selfie. Tenang saja, tahap ini tidaklah susah. Jika teman-teman mengisinya dengan benar dan tanpa terlewat, prosesnya sangatlah cepat. 


Jika tahap nomor 3 di atas sukses dilakukan, teman-teman hanya tinggal menunggu email. Di sana nanti akan diinfokan RDN kita. Ya RDN, Rekening Dana Nasabah. Yakni rekening yang wajib dimiliki nasabah perorangan, korporasi, atau badan usaha yang nantinya akan digunakan di dalam transaksi di InvestasiKu ini. 


Itu dia 4 tahapan di dalam membuka akun InvestasiKu. Selanjutnya nanti akan dipandu sendiri oleh aplikasinya tahapan-tahapan yang harus kita lakukan. 

Selanjutnya apa? Saya sih, sebelum investasi di InvestasiKu, kayaknya mau ikut Akademi InvestasiKu dulu. Iya dong, mengedukasi diri sendiri dulu dengan berbagai macam ilmunya. Supaya nanti saat terjun berinvestasi, saya sudah tahu berbagai macam halnya. 

Teman-teman juga bisa begitu. Setelah buka akun InvestasiKu, bisa banget gabung membership Kawan Visto. Ada banyak banget ilmu dan keuntungan yang diberikannya. Biayanya juga relatif terjangkau. Kalo dihitung-hitung, per harinya jauh lebih murah dari jajan cilok seporsi. Padahal ilmunya daging banget. 

Oke Deh! 

Wah, seru juga ya ternyata ngebahas investasi. Duh, saya jadi gereget nih kepengen segera investasi di aplikasi InvestasiKu. Semoga deh, nanti bisa konsisten. Teman-teman juga gitu, ya. Yuk kita investasi sekarang juga. Untuk mempersiapkan masa depan kita yang lebih baik. 

Semoga tulisan saya bermanfaat. Sampai jumpa!



18 komentar:

  1. wah kalau ada akademi investasi mungkin akan solid membangun portofolio ya Kak

    BalasHapus
  2. MAsa muda memang tidak selamanya. Hanya beberapa masa saja. Saat itu harus dipersiapkan segala sesuatunya untuk hari tua kelak. Di InvestasiKu kita bisa mengatur simpanan kita. Caranya mudah dan banyak untungnya... Buruan yuk... tunggu apalagi, mumpung masih muda...

    BalasHapus
  3. saya udah coba, Teh Nia, ternyata mudah ya?

    besok mau mulai ikut kelasnya

    karena saya setuju, apapun yang dikerjakan harus dengan ilmu

    agar tidak tersesat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak, saya pun lagi mau belajar nih di InvestasiKu.
      Telat sebenarnya ya, diusia kepala empat gini baru sadar pentingnya investasi. Tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali kan ya

      Hapus
  4. Penasaran nih untuk berinvestasi dengan saham,tapi aku buta bagaimana cara memulainya,berupa modal yang harus dikeluarkan.Mungkin bisa terjadi di akademi investasiku ya kak, kalau aku mau tanya-tanya dulu

    BalasHapus
  5. Jangan meletakkan telur pada satu keranjang...wah, kesemua tipsnya daging, Teh Nia.
    Senangnya kini sudah ada aplikasi InvestasiKu yang aman dan membuat kita bisa memulai investasi dengan cara yang mudah.

    BalasHapus
  6. Cus Teh kalau udah punya akun RDN bisa ikutan ambil saham, atau investasi apa saja yang cocok sesuai kemampuan. Seru teh bisa belajar bareng nih

    BalasHapus
  7. Setuju banget, nih, harus punya ilmunya dulu sebelum melangkah untuk berinvestasi.
    Aplikasi InvestasiKu ini lengkap dan memudahkan banget, ya.
    Dan, cocok banget buat para digital savvy, yang ingin semua kendali dalam genggaman.

    BalasHapus
  8. Jika ingin investasi memang harrus memahami serba-serbinya termasuk paham kenapa high risk juga dibarengi dengan high return.
    Yang terpenting menurut saya justru pada dari mana asal uang yang untuk investasi. Harus memang beneran uang dingin yang memang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat. Ini akan meminimalkan kegrusagrusuan dalam mengambil produk investasi.

    BalasHapus
  9. Butuh tips-tips seperti ini. Banyak yang review jadi makin penasaran mau coba belajar

    BalasHapus
  10. Wah kita samaan, Kak. Kemarin coba bikin buka akun an bikin RDN, prosesnya cepat banget, beneran nih, cepat pake banget.

    BalasHapus
  11. Saya udah mulai masuk umur pensiun nih, kayaknya udah harus mulai investasi ya biar masa tua nanti hidup nggak susah.

    BalasHapus
  12. Investasi perlu dilakukan semenjak dini jika kondisi memungkinkan, Investasiku salah satunya pilihan berinvestasi

    BalasHapus
  13. investasi itu aku pasti pertama cek itu adalah terdaftar di OJK apa gak, nah kalo investasiku sih pastinya terdaftar dan gak worry masih grupnya Mega (CT Corp) trusted pastinya yaa

    BalasHapus
  14. Investasi emg penting untuk masa tua nanti. Di aplikasi Investasiku pasti akan bnyk manfaat karena kita bisa bljr literasi keuangan.

    BalasHapus
  15. Dengan investasi di InvestasiKu ini kita bisa mencoba investasi yang mudah dan aman
    Dana investasi bisa disesuaikan

    BalasHapus
  16. Aku masih kesel sih kalau akun judi tapi nyamar2 jd investasi. Dan sayangnya masyarakat banyak yg tertipu ya dg iming2 untung besar. Emang deh invest pertama yg diperlukan itu investvdi kepala biar ga mudah kena penipuan gini.

    BalasHapus
  17. aku udah bikin RDN nih mba di InevstasiKu, biar dikit yang penting konsisten ya. Apalagi investasiKu diawasi sama OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI), jadi aman deh

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)