Tips Meredakan Sakit Tenggorokan dengan Cepat

Apa yang dikatakan orang-orang sepertinya benar. Masyarakat Indonesia sedang demam, batuk pilek, dan sakit tenggorokan berjamaah. Bukan tanpa alasan, sebab kebanyakan orang yang saya temui, entah online atau pun offline, sejak Januari 2022, pada ngerasain keluhan tersebut. Termasuk saya dan seisi rumah.

Ya, saya dan orang-orang rumah, awal February lalu merasakan keluhan-keluhan tersebut. Demam, batuk pilek, dan sakit tenggorokan. Nah saya ada tambahannya, yakni badan lemes tidak terkira. Saya yang biasanya masih kuat lari 3 – 5 kiloan walopun lagi flu, saat ngalamin gangguan tersebut, gak bisa ngapa-ngapain. Selesai ngerjain urusan rumah dan anak-anak, pasti aja rebahan. Entahlah, tenaga saya rasanya hilang entah ke mana.

Ketakutan Kena Omicron

Ini jelas saya dan suami rasakan. Karena keluhan yang kami rasa sama persis dengan gejala Covid-19 varian Omicron yang banyak digembar-gembor di berbagai media. Sebenernya sih bukan takut, toh kami pernah kena Covid-19 varian Delta, yang katanya lebih berat. Kami lebih khawatir dengan orang-orang yang selama ini berinteraksi dengan kami. Rekan kerja suami di kantornya, teman-teman sekelas anak saya, atau siapa pun yang pernah papasan dengan kami. Kami takut, mereka belum pernah ngalamin. Walopun kalo dipikir-pikir, kecil juga sih kemungkinan kami menularkannya kepada mereka. Kami selalu taat prokes kok. Bahkan ke anak-anak.

Alhamdullah, ‘isoman tak resmi’ kami terkonfirmasi sebaliknya. Suami kebetulan kena random test antigen di kantornya. Hasilnya negatif. Jadinya kami pun yakin kalo kami sesisi rumah juga semuanya negatif. Soalnya sekarang, kondisi kami sudah normal kembali. Jika pun ngerasa demam, batuk pilek, dan juga sakit tenggorokan, dengan konsumsi parasetamol 1 – 2 kali saja, semua langsung reda. Kami yakin, itu sih cuma pengaruh cuaca saja.

Tips Meredakan Sakit Tenggorokan dengan Cepat

Semua sakit memang gak ada yang enak. Tapi di masa kayak sekarang, entah itu karena Omicron atau pun karena cuaca, sakit tenggorokan itu sangat mengganggu. Biasanya, gangguan ini lumayan lama jika ditunggu sembuh sendiri. So supaya gak lama-lama, meredakannya adalah hal yang kudu kita lakukan. Berikut ini hal-hal yang saya lakukan saat kami sekeluarga kena gangguan sakit tenggorokan.

1. Berkumur dengan campuran air hangat dan 1/2 hingga 1 sendok teh garam

Ini tak cuma kami lakukan saat beberapa waktu lalu. Tapi juga saat kena varian delta. Rutin berkumur dengan campuran air hangat yang sudah dilarutkan 1/2 – 1 sendok teh garam. Menurut HelloSehat, berkumur dengan cara ini bisa membuat kondisi mukosa tenggorokan yang subur oleh kuman menjadi tidak ideal lagi bagi kuman-kuman ini untuk terus tumbuh. Jadinya kuman-kuman ini akan mati. Berkumur dengan cara ini kami lakukan 2 – 3 kali dalam sehari.

2. Minum cairan hangat yang terasa melegakan tenggorokan

Ini dilakukan setiap kali minum. Ya, kami selalu minum air hangat saat sedang sakit tenggorokan. Sebab memang, tenggorokan rasanya jadi nyaman manakala minum air hangat. Entah itu cuma air putih biasa atau pun air jenis lainnya. Hangatnya sangat menenangkan tenggorokan.

3. Mengisap permen

Ini juga kami lakukan. Sejak kena varian delta tahun lalu, saya selalu menyediakan permen hangat di rumah. Jenisnya bisa permen mint, eucaliptus, atau permen yang lainnya.

4. Banyak istirahat dan tidur cukup

Ini jelas ya, jangankan ketika tubuh sedang tidak nyaman. Bahkan saat tubuh baik-baik saja pun, kita wajib banyak istirahat dan tidur yang cukup. Supaya sakit cepat sembuh atau supaya tubuh gak jadi sakit.

5. Mengurangi atau tidak makan makanan berminyak, pedas, atau minum es

Ini pun jelas. Ketika sakit tenggorokan, mengonsumsi makanan berminyak, pedas, dan atau air es itu sangat tidak nyaman. Dan biasanya, gejala sakit tenggorokan pun jadi memburuk. So, hindari selalu ya.

6. Ke dokter jika gejala memburuk dan disertai gejala lain.

Punya keluhan apa pun, jika gejalanya memburuk harus segera menghubungi dokter. Takutnya memang kena penyakit yang lebih serius. Alhamdulillah sih, selama ‘isoman tak resmi’ beberapa waktu yang lalu, saya dan anak-anak tak sampai ke dokter secara langsung. Saya hanya konsultasi ke dokter secara online via aplikasi. Dan ini sangat membantu.

Produk-produk Ini Bisa Membantu

Saat kena varian delta, saya menggunakan beberapa produk Betadine. Produk-produk ini banyak membantu saya dalam meredakan gejala, terutama yang berhubungan dengan sakit tenggorokan. Begitu pun saat kemaren itu. Kami juga menggunakannya. Misalnya saja BETADINE® Lozenges dan BETADINE® Mouthwash & Gargle. 

Kenapa pake produk Betadine, teman-teman semua pasti pada tahu. Iya, produk-produk dari Betadine kan sudah terpercaya kualitasnya. Obat luka dari Betadine, sepertinya sudah jadi andalan buat masyarakat Indonesia. Iya, kan, ya?!

BETADINE® Lozenges sendiri merupakan produk tablet hisap. Orang-orang rumah nyebutnya permen Betadine. Kandungan antiseptik yang ada di dalamnya, dan juga menthol serta eucalyptus flavor-nya, sangat melegakan tenggorokan.

Adapun BETADINE® Mouthwash & Gargle, ini merupakan produk obat kumur. Antiseptik yang ada di dalamnya, yakni Povidone-Iodine 1%, bisa membantu berbagai keluhan. Dari bau mulut, sariawan, sakit tenggorokan, gusi bengkak, hingga napas tak segar.

Oke!

Teman-teman gimana, pada ngerasain gangguan sakit tenggorokan juga? Walopun terlihat sepele, jangan diabaikan ya. Khawatirnya, ini bisa jadi gejala yang lebih serius. Yuk kita redakan. Bisa dengan cara yang saya lakukan di atas, atau dengan cara yang biasa teman-teman lakukan.

Jika perlu rekomendasi produk, teman-teman bisa pilih Betadine. Produknya macam-macam. Tak hanya obat luka yang selama ini kita kenal. Ada juga yang bisa meredakan keluhan sakit tenggorokan. Seperti yang saya pakai di atas tadi. Teman-teman cek saja deh langsung ke web-nya di link https://betadine.co.id/. Di sana disebutkan aneka produknya. Lengkap dengan manfaat yang diberikannya.

Oke deh teman-teman, semoga tulisan saya bermanfaat. Sehat-sehat selalu, ya! 

Baca Juga
Jaga Kebersihan dan Kesehatan Saat Menstruasi