Siapa yang tak senang dengan keadaan kita sekarang ini? Berbagai pembatasan aktivitas sudah mulai longgar, aturan bepergian tak lagi ribet, dan saat di outdoor kita bisa melepas masker? Tentunya semuanya pada senang. Sebab itu artinya, keadaan sudah jauh lebih baik. Pandemi Covid-19 sudah mulai terkontrol. Dan kita semua juga sudah lebih imun terhadap virus yang kemarin lalu begitu menakutkan.
Saya juga demikian. Saya tak lagi parno saat ke mana-mana. Terutama saat bawa anak-anak. Meski tetap menjaga jarak dengan menjauhi kerumunan serta tetap memilih memakai masker sekali pun di outdoor, saya sekeluarga sangatlah senang. Tentunya, saya dan teman-teman semua berharap, pandemi akan benar-benar berakhir. Dan tak akan ada lagi varian-varian virus yang baru. Atau pun juga jenis penyakit lainnya yang akan membuat pandemi. Bukan begitu?
Hal yang sama tentu juga dirasakan para pelaku UMKM. Pandemi Covid-19 lalu yang begitu masif membuat mereka merasakan usaha yang 'babak belur’. Jangankan UMKM ya, bahkan perusahaan besar saja, saat pandemi sedang parah-parahnya, banyak yang gulung tikar. Jika ditotalkan, mungkin ratusan ribu hingga jutaan orang yang sudah ‘dirumahkan’. Jadinya, saat pandemi sudah mulai menurun, dan keadaan sudah lebih membaik, bayangan ‘kebangkitan’ ekonomi sudah terlihat di depan mata.
Yang Kreatif, Inovatif, dan Kolaboratif yang Bisa Bertahan
Ya, pandemi memang menjadi badai dahsyat bagi pelaku ekonomi. Terutama para pelaku usaha, termasuk para pengusaha UMKM. Akan tetapi tak semua pelaku UMKM menyerah terhadap pandemi. Ada beberapa dari mereka yang kerja keras memutar otak agar bisa survive. Tak hanya mereka saja yang dipikirkan. Kelangsungan hidup para pekerjanya juga menjadi motivasi untuk bertahan.
Dua di antara pelaku UMKM yang bekerja keras menghadang badai pandemi ini misalnya saja adalah Farah Kartika Sari yang merupakan owner IKM Permata (Sandal Hotel Cilegon) dan juga Linda Yuli Yani yang merupakan owner ELYECRAFT. Di dalam acara yang bertajuk JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022, 18 Mei 2022 yang lalu, keduanya berbagi pengalaman mengenai bagaimana jatuh bangunnya usaha mereka di masa pandemi Covid-19.
Kartika mengatakan, angka penjualan beberapa produknya sempat mengalami penurunan drastis di saat pandemi. Akan tetapi dengan pengelolaan bisnis yang kreatif, inovatif, serta kolaboratif, pada akhirnya bisnisnya bisa kembali stabil.
Hal senada juga diungkapkan Linda. Order bisnisnya yang semula antara 40 – 80 paket per hari, di saat pandemi, itu hanya terjual 4 paket saja. Dan ya, berkat kerja cerdas yang juga kreatif, inovatif, serta kolaboratif, akhirnya bisnisnya bisa bangkit.
Untuk sisi kreatif, inovatif, dan adaptifnya, keduanya bisa dilihat dari pengembangan produk yang dihasilkan yang semakin dibutuhkan para konsumennya, serta pemanfaatan secara maksimal teknologi yang kini sudah ada. Entah itu media sosial atau pun juga marketplace. Adapun sisi kolaboratifnya itu adalah dengan menjalin kerja sama bersama dengan JNE.
Masih ingat dengan program-program JNE yang salah satunya adalah memberdayakan UMKM? Jika sudah lupa, bisa dilihat di tulisan saya mengenai JNE yang memperoleh penghargaan sebagai Brand Pemberdaya UKM dari Briefer – IGICO Advisory dan Rumah Perubahan. Di sana disebutkan bahwa JNE memberdayakan UMKM dalam banyak bentuk.
JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022
Komitmen JNE di dalam mendukung dan memberdayakan UMKM tidak bisa diragukan lagi. Bentuknya mulai dari edukasi digital marketing dalam roadshow webinar JNE Ngajak Online di seluruh Indonesia; kolaborasi berbagai program bersama UMKM lokal dan brand artisan ternama guna meningkatkan daya saing dan daya jual; serta pengembangkan UMKM Fulfillment Center oleh JNE yang diharapkan mampu mendorong kemajuan bisnis pelaku usaha, termasuk UMKM. Tak sampai di situ, berbagai fasilitasnya pun disediakan. Ada warehousing, order fulfillment, technology development, dan juga shipping management dan delivery.
Kegiatan JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 di Cilegon, 18 Mei 2022 lalu juga merupakan rangkaian dari program JNE yang melibatkan UMKM. Tak hanya di Cilegon, kegiatan serupa juga dilakukan di kota-kota lain sebanyak 60 kota di berbagai pelosok tanah air. Kota Cilegon sendiri menjadi kota kesembilan. Dan setelah Kota Cilegon, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Pasuruan pada 19 Mei 2022.
Ah ya, selain program pemberdayaan UMKM, JNE Cilegon juga sudah melakukan banyak hal terhadap lingkungan di sekitarnya. JNE Cilegon kerap melakukan program CSR. Misalnya saja seperti pembangunan rumah, wakaf Al Quran, memberikan bantuan saat ada bencana, bahkan yayasan asrama.
Semoga!
Hmmm… keren banget ya program-program yang dilakukan JNE. Pastinya, kesemua programnya ini akan bermanfaat untuk para UMKM supaya bisa maju dan ‘naik kelas’. Semoga, semua ilmu dan pengalaman yang dibagikan akan menambah motivasi. Dan semoga, keadaan juga semakin lebih baik.
Seperti halnya JNE, yuk kita dukung juga UMKM ini. Caranya jelas, yakni dengan membeli barang-barang mereka. Jika bukan kita, siapa lagi dong ya yang akan peduli. Yuk bisa, yuk!
Benar bangets, UMKM yang kreatif, inovatif dan kolaboratif adalah yang mampu bertahan. JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 ini keren banget sih, rangkaian dari program JNE yang melibatkan UMKM di 60 kota di berbagai pelosok tanah air, wah manfaat sekali pastinya!
BalasHapusYa ampun daku salfok kupikir itu pemilik Kartika Sari Bandung raya, ternyaya owner sendal Cilegon (apasih)
BalasHapusKagum dengan JNE yang gandeng pelaku usahanya Bandung tea, Cilegon tea.
Saat pemerintah melonggarkan pemakaian masker di ruang terbuka - pada pengusaha jadi tetap bertahan dengan adanya transaksi online alias e-commerce.
JNE memang terbaik untuk program CSR dimana membantu para UMKM agar bisa terus menghasilkan yang terbaik untuk bisnisnya
BalasHapusSeruuuu euy JNE!
BalasHapusBener2 memberikan support dan kontribusi optimal bagi para pegiat UMKM.
Gini ini yg bikin iklim usaha UMKM jadi maju yaaa
Acungkan 2 jempol deh teh Nia untuk JNE yang memang aware pada UMKM. Dengan adanya gollaborasi bisnis online program para pelaku UMKM terbantu salesnya seperti yang dialami ibu Farah dan Linda.
BalasHapusInspirasi dari Mbak Farah dan Mbak Linda ini luar biasa ya, Mbak Nia ... bukti bahwa ada lho UMKM yang bisa bertahan dan bangkit di masa pandemi. Semoga jadi inspirasi bagi banyak UMKM yang masih mencari cara untuk bangkit.
BalasHapusAlhamdulillah pandemi semakin terkendali. Roda perekonomian mulai bergerak lagi. Senang melihat UMKM juga mulai bangkit. Semoga aja bisa kembali normal lagi, ya
BalasHapusJNE makin dihati aja bagi para UMKM... Termasuk saya yang UMKM online..
BalasHapusBanyak sekali saya mendengar kepedulian JNE baik yang dilakukan oleh management, program CSR dlsb. Tapi semuanya tentu saja demi kemajuan masyarakat dan kesejahteraan anak bangsa. Salut banget pokoknya saya sama JNE
BalasHapusBisa dipahami sih yang mengapa usaha Sandal Hotel Cilegon mengalami penurunan drastis selama pandemi, karena sektor pariwisata juga sungguh melemah ya saat itu, Teh. Dampaknya jadi ke mana-mana. Tapi ternyata dengan tetap kreatif malah bisa memperluas jaringan melalui media sosial dan akhirnya bisa bangkit kembali, ya. Alhamdulillah.
BalasHapusPernyataan mbak Linda tuh emang bener banget ya, emang lawan itu jangan dijadikan bahan buat berkompetisi tapi bahan perbandingan untuk memacu diri, bahkan kalau bisa malah diajak kolaborasi
BalasHapusJangan malas buat konten, duh kena banget ini ya. Ini berlaku untuk siapapuun yang bekerja di dunia digital nih supaya terus bisa bertahan termasuk UMKM. Makanya JNE kasih support dan edukasi pada para UMKM supaya bisa bertahan di dunia digital
BalasHapusInovasi konektor masker tuh emang oke. Meski sekarang sudah boleh tanpa masker, kuyakin tetap pada pakai. Kolaborasi ini akan terus ditunggu untuk menghasilkan produk-produk baru
BalasHapusAlhamdulillah ya, Teh. Semoga kebijakan pelonggaran ini membuat aktivitas ekonomi semakin menggeliat. Pas mobilitas dan secara finansial terkendala aja bisnis online jadi penyelamat eknomi. Nah, kalau secara keuangan banyak yang membaik, semoga juga bisnis UKM kita makin bertumbuh
BalasHapussenang ya.umkm sekarang banyak yang support dan JNE ikut berkontribusi untuk mengembangkan UMKM, semoga masyarakat kita makin semangat untuk berwira usaha, dan konsumen menjadi tertarik berbelanja produk dlm negri
BalasHapusJNE memang selalu concern ya untuk suport UMKM Indonesia. Selalu terdepan untuk kemajuan UMKM kita
BalasHapusSaluuut JNE selalu saja menghadirkan program-program yang mendukung UMKM semoga JNE semakin maju
BalasHapusSenang sekali karena banyak wilayah yang mendapatkan webinar seru mengenai JNE Goll..Aborasi Bisnis Online. Ini jadi pengayaan dan modal dasar para UMKM baru.
BalasHapusPastinya banyak banget yang jatuh bangun menghadapi masa pandemi kemarin. Mereka yang berhasil bangkit, pasti akan siap menghadapi ujian yang lebih berat lagi kedepannya. Nah..sharing-sharing seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi siapa saja yang baru terjun ke dunia UMKM.
BalasHapusMakin salut dengan JNE, kegiatan Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 di Cilegon dan 60 kota bessar di Indonesia melibatkan UMKM, selalu mendukung dan kolaborasi. Smoga perekonomian Indoneia makin terus meningkat yaa dan sukses buat JNE yangs elalu Ngajak Online niih.
BalasHapusKomitmen JNE untuk mendukung UMKM memang tak perlu diragukan lagi. Selain memberikan pelayanan yang prima, JNE juga aktif mengedukasi dan mensupport UMKM dengan berbagai program yang menunjang kemajuan usaha kecil dan menengah.
BalasHapusHarapan saya pribadi semoga dg adanya kolaborasi JNE dg UMKM ini membuat UMKM di negeri kita bangkit dari keterpurukan akibat pandemi kemarin. (Gusti yeni)
BalasHapusSuka sama pemikirannya JNE buat menggandeng UMKM biar semakin berdaya, semakin berjaya. Juga penting buat membeli produk UMKM biar sama-sama saling mendukung.
BalasHapusKeren JNE ya setia mendukung UMKM di Indonesia apalagi di masa sulit dari awal pandemi ini dan jadi tertampar nih untuk tidak malas bikin konten huhu ingat IG Ruang Aksara yang terlantar belum posting apa-apa lagi
BalasHapusYes, jangan malas untuk membuat konten apalagi kita "kerja" di dunia digital ya mbak. JNE ini sangat membantu para UMKM untuk naik kelas ya.
BalasHapus