11 Tips Memilih Broker Terbaik untuk Trading

Jika waktu dapat diputar ke masa sebelum terjadinya pandemi, apa yang akan teman-teman lakukan? Kalau saya, pasti akan berinvestasi. Baik itu investasi secara finansial maupun investasi kesehatan.

Kenapa demikian, sebab pandemi mengajarkan saya bahwa hidup sangat tak bisa diprediksi. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, selancar apapun bisnis yang kita lakukan, dan sebesar apapun penghasilan yang kita dapat, saat tak diinvestasikan, semuanya bisa habis. Semuanya bisa lenyap.

Tak Ada Kata Terlambat

Ya, fenomena tersebut banyak terlihat di sekitar saya. Tak sedikit orang-orang yang saya anggap mapan dan kaya raya, begitu pandemi terjadi, hartanya berkurang banyak. Bisnisnya bangkrut. Tak sedikit pula, teman-teman saya yang kena PHK. 

Bahkan saya dan suami pun mengalaminya. Penghasilan bulanan kami berdua yang awalnya lebih dari cukup, begitu pandemi, menurun drastis. Tunjangan ini itu yang menghilang, job-job yang semakin sedikit, namun kebutuhan tetap harus terpenuhi, membuat keuangan rumah tangga megap-megap.

Tapi kita harus bersyukur. Meski pandemi mengajarkan pengalaman pahit, kita sekarang bisa survive. Bisa sampai di titik sejauh ini tentu bukan hal yang mudah. Ada yang berjuang setengah mati untuk bisa makan. Ada yang bertarung hidup melawan virus. Dan ada juga yang bahkan sudah kehilangan orang-orang yang dicintainya. Apa pun itu, sudah sepatutnya, kita semua mensyukurinya.

Untuk investasi, tak pernah ada kata telat. Atau lebih tepatnya, lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Sekaranglah saatnya. Sebab kita rasakan semua, keadaan kita sudah jauh lebih baik. Pandemi sudah mulai menurun. Ekonomi sudah mulai menggeliat. Optimisme-optimisme di berbagai bidang pun sudah bisa kita rasakan di keseharian kita. 

Lagi-lagi, pandemi mengajarkan kita bahwa hidup ke depan itu tak bisa diprediksi. Pun demikian sekarang. Siapa yang tahu dengan apa yang akan terjadi di masa depan? Apakah ada jaminan tak akan ada lagi resesi di masa yang akan datang? Tidak ada yang tahu! So, cara supaya kita bisa mengantisipasinya, adalah dengan cara investasi harta yang kita punya sekarang juga. Hanya investasilah yang bisa kita andalkan.

Trading Sebagai Salah Satu Pilihan Berinvestasi

Trading adalah salah satu jenis investasi yang menarik. Sekali pun high risk, namun trading bisa high return. Itu sebabnya, dari waktu ke waktu, peminat investasi di bidang trading tak pernah berkurang. Bahkan sepertinya semakin meningkat saja.

Teman-teman termasuk salah satu orang yang ingin berinvestasi di bidang trading? Bagus, pilihan teman-teman bisa jadi pilihan terbaik, asalkan teman-teman tahu lebih dulu segala sesuatunya. Supaya nantinya, teman-teman mengerti dan tidak menyalahkan pihak mana pun. Ingat lagi, trading itu high risk, sekali pun high return!

11 Tips Memilih Broker Terbaik untuk Trading

Nah ini yang harus teman-teman perhatikan lebih dulu. Saat berinvestasi di bidang trading, teman-teman harus memilih broker terbaik. Supaya dana yang teman-teman punya bisa aman, dan tujuan teman-teman trading bisa terwujud. 

Tak semua broker yang ada di Indonesia masuk ke dalam kategori tersebut. Hanya beberapa broker saja yang masuk ke dalam kategori ini. So pastikan, teman-teman jeli di dalam memilih broker terbaik. Berikut ini 11 tips memilih broker terbaik untuk trading, yang bisa dijadikan acuan. Pastikan semua tips, syarat, dan kategorinya dimiliki broker yang teman-teman pilih. Apa saja kesebelas tips tersebut? Ini dia!

1. Cek Kredibilitas-nya

Ini tips pertama yang wajib banget dilakukan. Saat memilih broker, kita harus mengecek kredibilitas broker ini, yakni dengan mencari tahu resmi tidaknya broker ini di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Caranya dengan searching saja di website resmi Bappebti. Di sana nanti bisa dilihat keresmian broker tersebut.

Fyi, Bappebti sendiri merupakan regulator atau badan yang mengawasi broker. Badan ini berada di bawah Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Dengan mencari tahu di website-nya, tak hanya resmi tidaknya broker yang akan kita cari tahu tersebut. Kita bahkan bisa tahu broker mana saja yang sudah punya izin untuk beroperasi dan yang mana yang tidak lagi diizinkan beroperasi. 

Kredibilitas juga tak hanya resmi tidaknya ya. Pengalaman broker dalam melakukan trading juga termasuk. Ya, cari tahu juga track record para trader-nya. Caranya bisa dengan bertanya pada mereka yang sudah lebih dulu trading di broker tersebut.

2. Cek transparan tidaknya

Tips berikutnya adalah melihat transparan tidaknya broker tersebut kepada kita di awal kita hendak trading. Transparan ini meliputi bagaimana mereka menjelaskan diri mereka, seperti resmi tidaknya mereka di Bappebti dan sudah berapa lamanya mereka beroperasi. Kemudian juga transparan mengenai aturan yang digunakan di dalam brokernya, seperti urusan dana, komisi, dan juga spread. Dan lain sebagainya. Broker yang baik pasti dengan sendirinya akan menjelaskan hal-hal tersebut kepada kita, sebagai calon trader. Dan sebaliknya, broker yang tidak baik pasti menyembunyikan fakta-fakta tersebut. Barulah nanti di akhir mereka biasanya menjelaskannya.

3. Cek segala sesuatu tentang dananya

Broker yang baik, yang bisa kita pilih itu sangat fleksibel dalam urusan dana. Mereka akan memberikan kita kebebasan di dalam memilih waktu untuk menyetor atau pun menarik dana. Kapan pun kita mau. 

Tak hanya itu saja, mereka juga akan menetapkan besaran minimal deposit yang tidak terlalu tinggi kepada kita. Dan bukan sebaliknya. Jadinya nanti, kita bisa tetap melakukan trading dengan deposit yang terlalu tinggi tersebut.

4. Cek trading platform-nya

Platform trading sangatlah penting untuk kita menjalankan trading. Sebab hal ini akan menjadi cara kita masuk ke pasar trading. Entah itu forex, index, atau pun komoditas. Trading akan bisa lancar dan hasilnya optimal jika platform yang dipakai broker tepat. 

Untuk urusan platform, perusahaan broker yang baik pasti akan menyediakan platform layanan dengan software atau aplikasi yang bagus. Mereka akan menjamin kualitas kecepatan koneksi server-nya. Jadinya eksekusi trading bisa berjalan dengan baik dan cepat. Dan selain itu, platform ini juga menyediakan fitur yang lengkap, yang nantinya akan mempermudah tradernya bertransaksi dan menganalisa.

5. Cek komisi dan spread

Setiap broker mempunyai aturan dan kebijakan sendiri-sendiri. Termasuk di dalam menetapkan komisi dan juga spread. Ingat ya, komisi dan spread ini akan menjadi biaya yang harus kita keluarkan di dalam setiap bertransaksi trading. 

Nah supaya kita tahu berapa jumlahnya, kita harus melihat kombinasi keduanya, komisi dan juga spread. Broker yang baik, akan memberikan kebijakan kombinasi komisi dan spread yang tidak tinggi. Untuk itu, kita harus memilih broker dengan jumlah komisi dan spread yang rendah. Semakin rendah akan semakin baik untuk kita. 

6. Cek leverage-nya

Leverage adalah perbandingan margin trader terhadap besaran dana pinjaman broker yang digunakan di dalam meningkatkan return. Artinya, trader bisa menggunakan margin yang lebih kecil dari nominal kontrak forex yang ditransaksikannya.

Nah broker yang baik, itu akan memberikan rasio leverage yang rendah. Sebab dengan begitu maka risiko trader tidak terlalu besar. Sekali pun memang, semakin besar rasio leverage, saat untung, itu akan lebih besar juga. Pun sebaliknya.

7. Instant execution

Ini tentu saja wajib. Di dalam melakukan trading, semua harus bisa langsung dieksekusi dengan cepat. Supaya saat beli dan jual, bisa dilakukan dengan cepat. Ini biasanya berhubungan dengan platform yang diberikan brokernya. Semakin bagus platform yang disediakan, maka koneksi dan servernya akan membuat kita melakukan trading dengan cepat. Sebab memang, kita harus selalu mengamati perkembangan pasar yang pergerakannya sangat cepat. Jika eksekusi lambat, kemungkinan kita untung akan sangat kecil. Dan sebaliknya.

8. Menyediakan pelatihan gratis

Ada kalanya yang ingin terjun ke dunia trading itu adalah pemula. Jelas, untuk mengasah skill dan juga menambah wawasan, calon trader ini harus dibekali ilmu. Nah broker yang baik, itu pasti akan memberikan pelatihan untuk calon tradernya. Tak hanya pelatihan biasa, pelatihan yang diberikan itu akan bersifat gratis. Sebab selain akan menguntungkan si calon trader, hal tersebut juga akan menguntungkan perusahaan brokernya. Si trader akan trading di perusahaan broker tersebut.

9. Jangan tergiur promosi

Ini nih yang banyak terjadi. Banyak trader yang memilih broker hanya dari promosi menggiurkan. Misalnya dengan iming-iming pasti akan untung besar. Padahal dunia trading, itu juga punya risiko. Sekali pun memang risikonya bisa diminimalkan. 

Broker sebenarnya merupakan penghubung trader dan juga pasar. Nah jadinya broker yang baik itu tidak akan mengiming-imingi profit. Yang membuat trader profit, ya kemampuan si tradernya sendiri. Jangan tergiur promosi, ya!

10. Hindari penawaran robot forex

Ini yang sekarang marak terjadi. Banyak perusahaan abal-abal yang berkedok investasi trading. Padahal, mereka hanya menggunakan robot, misalnya robot forex. Iming-imingnya, robot forex ini berbiaya rendah dan bahkan gratis. Hal ini yang katanya akan memberikan keuntungan terus menerus. Kenyataannya ya, risiko tetaplah ada. Untuk trader pemula, hindari broker yang menawarkan penggunaan robot ini.

11. 7 x 24 CS Online 

Tips terakhir adalah pilih broker yang menyediakan layanan pelanggannya kapan saja. Yakni setiap hari, selama 24 jam. Sekali pun trading ini hanya dilakukan dalam 5 hari kerja saja. Kenapa perlu CS yang online setiap saat? Hal ini supaya apa pun kendala yang dihadapi trader, itu bisa diselesaikan dengan segera.

Mengenal HSB

HSB adalah broker terbaik yang ada di kita. HSB punya izin dari Bappebti. Kita bisa langsung mengeceknya di website Bappebti-nya secara langsung. HSB juga transparan. Semua kebijakannya dijelaskan kepada tradernya sejak dari awal. Baik mengenai dana (deposit), penyetoran hingga penarikannya; komisi dan spreadnya; dan juga leverage-nya. 

Platform yang digunakan juga mutakhir, yakni berbasis aplikasi smartphone. Dia sangat instant dan responsif di dalam melakukan pengaksesan fitur-fiturnya. Jadinya saat trading, segala celah menguntungkan bisa dengan cepat dieksekusi.

Pelatihan gratisnya bagaimana? HSB juga menyediakannya. Ada kelas trading. Mau itu trader pemula atau trader yang ingin kembali belajar, HSB bisa memberikan nya. Dan ya, layanan pelanggannya, alias CS-nya, itu online selama 7 hari dalam seminggu, 24 jam sehari.

Dengan terpenuhinya semua syarat dari 11 tips yang dituliskan di atas, sangat wajar jika HSB jadi  perusahaan trading nomor 1 di Indonesia. Dan karena HSB merupakan platform trading forex saham dan komoditas Indonesia, dengan segala kelebihan fitur-fiturnya, tak salah juga jika HSB jadi platform trading online terpercaya di Indonesia.

Yuk Investasi untuk Masa Depan!

Hidup memang tak bisa diprediksi. Pandemi yang kita jalani di 2 tahun ini adalah bukti nyatanya. Sekarang keadaan sudah membaik. Berbagai bidang kehidupan mulai menggeliat. Termasuk juga bidang ekonomi.

Untuk bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, investasi menjadi sebuah pilihan wajib. Yuk kita berinvestasi sekarang juga. Pilihan investasinya bisa macam-macam. Dan salah satunya adalah trading forex, saham, dan komoditas Indonesia di HSB. 

Oke, itu dia curhatan saya kali ini. Meski waktu tak bisa diputar kembali, namun kita masih punya kesempatan. Kita masih bisa berinvestasi untuk masa depan. Untuk hidup kita yang lebih baik, untuk pendidikan anak cucu kita yang lebih baik, dan mungkin untuk kehidupan masa pensiun kita yang lebih baik juga.

Teman-teman ada yang sudah berinvestasi di bidang trading? Yuk sharing pengalamannya di kolom komentar. Saya butuh banyak masukan nih. Saya juga pengen bisa investasi trading. Dan ya, saya tertarik untuk trading forex saham di HSB. Yuk sharing, yuk!

Referensi

https://www.hsb.co.id/