Menebar Manfaat di Sekolah untuk Bekal Masa Depan Para Siswa

Manteman, dulu waktu kecil, cita-citanya kepengen jadi apa sih? Kalo saya, dulu karena pengetahuan saya tentang profesi sangat sedikit, cita-citanya kepengen jadi dokter. Hehehe… sebuah cita-cita yang pasaran buat anak-anak jadul. Ya gimana, dulu tahunya cuma dokter, guru, astronot, artis, pedagang, petani, dan… udah, kayaknya segitu. Maklumlah di kampung, gak banyak bidang pekerjaan yang digeluti orang-orangnya.

Itu juga saya gak tahu banyak. Yang saya tahu, jadi dokter ya ngobatin orang sakit. Perkara gimana-gimananya, ya blank, gak tahu. Andai saja dulu sudah ada pengenalan profesi kayak anak-anak sekarang, pasti cita-cita saya akan lain. Dan mungkin, saya kini bekerja di bidang lain. Yang mungkin juga, berbeda dari apa yang saya kerjakan sekarang.

Ikut Kelas Inspirasi

Nah ini program yang bertujuan seperti itu. Pada tahu kan Kelas Inspirasi? Ya, sebuah program yang memperkenalkan dunia pekerjaan kepada anak-anak sekolah dasar. Program ini mengajak para profesional dari berbagai bidang pekerjaan. Mereka nanti diajak ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan pekerjaan-pekerjaan mereka.

Saya pernah ikutan Kelas Inspirasi. Tepatnya Kelas Inspirasi Bandung, di tahun 2016. Jadi waktu itu, saya masuk ke salah satu kelas di SD Pasir Kaliki, Bandung. Saya mengajar di kelas mengenai pekerjaan saya sebagai penulis, sekaligus juga blogger. Mana tahu kan, kalo salah satu dari murid sekolah tersebut yang sudah punya passion di bidang menulis jadi termotivasi untuk jadi penulis juga.

Begitu juga teman-teman saya yang lain. Yang jadi dokter, mereka memperkenalkan profesi mereka. Yang jadi penyiar radio pun begitu. Dan yang lain-lainnya juga. Alhamdulillah, anak-anak sekolah sangat antusias dengan apa yang diperkenalkan kami saat itu.

Apa sih tujuan dari program yang dilakukan seperti Kelas Inspirasi? Salah satunya ya memperkenalkan dunia pekerjaan. Supaya anak-anak sekolah mengetahui bahwa jenis pekerjaan itu banyak. Mereka bisa menjadi apa pun yang mereka mau sesuai dengan minat dan bakat mereka. Jadinya, apa yang terjadi pada saya dulu waktu kecil, yang pengetahuan mengenai profesi sangat terbatas, bisa dihindari. Dan tentunya, dengan mereka tahu macam-macam profesi, mereka yang termotivasi untuk belajar lebih giat lagi, karena mereka jadi terpacu untuk mencapainya.

JNE Goes To School

Ngomong-ngomong tentang Kelas Inspirasi yang mendatangi sekolah-sekolah, JNE juga melakukan hal yang sama. Namanya JNE Goes to School. Sebuah program Corporate Social Responsibility (CSR) dari JNE yang sudah dilakukan sejak 5 tahun lalu.

Di tahun ini, JNE Medan yang melakukannya. Tidak hanya di Kota Medan, program JNE Goes to School ini juga sudah di lakukan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Dan ya, di program ini, JNE Medan mendatangi para pelajar di berbagai sekolah, guna memberikan motivasi.

JNE Goes to School di Medan beberapa waktu yang lalu, berlangsung pada Kamis, 27 Oktober 2022. JNE Medan menyambangi Pondok Pesantren Darularafah Raya, yang beralamat di Jl. Berdikari No. 1 A Desa Lau Bakeri, Sampe Cita, kec. Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Kegiatan JNE Goes to School dibuka oleh Misdan, yang merupakan Musyrif Pesantren Darularafah Raya. 

“Saya mewakili Pesantren Darularafah Raya, mengucapkan banyak terimakasih kepada JNE Medan. Semoga ada kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat kita adakan bersama. Santri-santri kami begitu bersemangat mengikuti kegiatan ini, semoga apa yang disampaikan oleh pemateri dari JNE dapat memotivasi mereka untuk lebih giat lagi belajar dan mengembangkan diri." 

Motivasi untuk Para Santri

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari pihak JNE, yakni Pak Fikri Alhaq Fachryana, yang merupakan Kepala Cabang JNE Medan menyinggung mengenai siswa kelas 3 yang sudah harus menetapkan visi, menyusun misi, dan juga membangun target-target dalam hidup. Menurut beliau, hal tersebut supaya para siswa bisa menjalani kehidupan yang bahagia.

Pemateri lainnya, yakni Pak Muhammad Arif Taufik, yang merupakan Human Capital JNE Medan, menjelaskan mengenai siswa yang bahagia tersebut. Menurutnya, siswa yang bahagia itu adalah mereka yang memiliki kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan spiritual (SQ), dan juga kecerdasan emosi (EQ) yang baik dan seimbang. Jadinya mereka tak hanya pintar, tetapi juga punya sikap dan tingkah laku yang baik.

Program-program CSR JNE Medan Lainnya

Selain CSR JNE Goes to School beberapa waktu yang lalu, JNE Medan juga punya banyak kegiatan CSR yang lainnya. Kesemua yang dilakukan tentu saja memberi manfaat banyak untuk para pihak yang terkait. Terutama pihak yang disasar program CSR tersebut. Seperti apa yang diungkap Pak Fikri Alhaq.

Ya, Pak Fikri berharap bahwa semua kegiatan CSR yang dilakukan JNE bisa memberi manfaat dan membawa keberkahan. Baik itu untuk keluarga besar JNE, maupun masyarakat sebagai penerima manfaat. 

• Program-program CSR J|NE Medan tersebut antara lain sebagai berikut.
• Program Rumah Tahfidz JNE-DT Peduli Sumut
• Program 12 Sanggar Genius JNE – Yatim Mandiri bagi yatim dan dhuafa,
• Program Pelatihan Design Grafis JNE – IZI Sumut
• Program Tanggap Bencana Tagana JNE Medan
• Program Sekolah Bisnis UMKM
• Program JNE Goes to School dan Campus

“Sesuai dengan tagline Connecting Happiness yang berarti mengantarkan kebahagiaan, yang memiliki arti dan makna yang luas bukan hanya tentang pengiriman paket saja, namun JNE dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat.” 

~ Fikri Alhaq Fachryana, Kepala Cabang JNE Medan

Keren, Ya!

Hmmm… apa yang dilakukan JNE di program CSR, JNE Goes to School ini sangat bagus. Memberi manfaat yang banyak bagi para siswa di sekolah-sekolah yang didatanginya. Sebab selain memberi motivasi, JNE juga memberikan pelatihan-pelatihan yang bisa menambah skill dan wawasan siswa. Dan ini bisa jadi modal  bagi para siswa tersebut yang jika dikembangkan mungkin bisa jadi sumber mata pencaharian di masa depannya.

Semoga deh, CSR yang seperti ini akan semakin banyak. Semakin banyak sekolah dan siswa yang didatangi, akan semakin banyak pula manfaat yang diberikan. Dan semoga juga, CSR yang seperti ini bisa dicontoh corporat atau berbagai pihak lain. Toh jika para siswa mendapat manfaatnya, kita semua juga terkena imbasnya. Para siswa ini merupakan generasi penerus bangsa.

Salut untuk JNE. Semoga semakin berkah, semakin memberi manfaat, dan semakin bisa melakukan Connecting Happiness di berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Aamiin!