Siti Salamah (Foto : https://thumb.viva.co.id/) |
Akan tetapi, dari banyaknya orang yang gemas dengan sampah, tak semuanya mampu memikirkan solusi. Hanya orang-orang tertentu saja yang demikian. Dan dari sekian orang yang punya solusi akan sampah, tersebutlah Siti Salamah. Dengan Waste Solution Hub-nya, Siti Salamah mampu mengelola sampah sekaligus juga menyejahterakan para pemulungnya.
Awal Mula Terbentuknya Waste Solution Hub
Waste Solution Hub tidak langsung terbentuk begitu saja. Siti Salamah, awalnya iba dengan kehidupan para pemulung sampah yang mengais sampah dengan keranjangnya, dari satu tempat ke tempat yang lain. Di satu sisi, para pemulung sampah ini merupakan pahlawan lingkungan. Mereka memiliki peran yang cukup penting di dalam pengelolaan sampah dan juga kebersihan lingkungan. Namun di sisi lain, kesejahteraan hidup para pemulung sangat memprihatinkan.
Berangkat dari hal tersebut, Siti Salamah pun akhirnya membuat program pemberdayaan terhadap para pemulung. Programnya sendiri dimulai di tahun 2015. Saat itu, Siti Salamah membuat kegiatan sosial berupa Taman Magrib Mengaji, di lapak para pemulung. Kegiatan ini sendiri digelar setiap selesai magrib. Tepatnya di lapak pemulung Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Banten. Harapan Siti Salamah, anak-anak para pemulung yang ada di sana bisa mendapatkan pendidikan agama (non-formal) yang baik, sehingga akhrinya bisa membentuk karakter yang baik.
Siti Salamah dan volunteer Waste Solution Hub membagikan makanan ke warga Lapak Pemulung (Foto : Pilar.id) |
Pertemuan Siti Salamah dengan rekannya Ranitya Nurlita (Lita), pada program United in Diversity, di tahun 2017, memberikan ide baru. Siti Salamah dan Lita yang memiliki concern yang mirip, yakni pemberdaaan sampah, lingkungan, dan juga sosial, membuat mereka banyak bertukar cerita dan ide. Akhirnya, Siti Salamah dan Lita sepakat untuk membuat program yang memadukan aksi sosial dengan penanganan sampah atau lingkungan.
Ide program tersebut akhirnya bisa direalisasikan setelah Lita pulang dari Amerika, di tahun 2018 dengan menyertakan Muhammad Yusuf. Wujudnya berupa Waste Solution Hub. Sebuah program yang diharapkan akan bisa memberikan solusi berbagai macam permasalahan sampah serta kondisi sosial di lingkungan para pemulung.
Program di Waste Solution Hub
Waste Solution Hub atau biasa disebut sebagai Waste Hub memiliki beberapa program. Program-program tersebut misalnya saja adalah pemberdayaan para pemulung. Bentuk program ini sendiri itu berupa pemberian pemahaman tentang pemilihan sampah, supaya pendapatan mereka bisa meningkat.
Setelah pemberian pemahaman mengenai pemilihan sampah, pemberdayaan ini dilanjutkan dengan pemberian pelatihan dan juga ketrampilan di dalam mengolah sampah. Tujuannya supaya sampah tersebut bisa menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.
Jangan salah, pemberdayaan ini dilakukan Siti Salamah dan juga rekan-rekannya tak hanya di kalangan para pemulung saja. Pelatihan ketrampilan mengelola sampah ini juga menyasar ibu-ibu rumah tangga.
Siti Salamah bersama ibu-ibu rumah tangga (Foto: https://cdn.idntimes.com/) |
Waste Solution Hub juga membuat program Sedekah Sampah yang berkolaborasi dengan Barisan Bangun Negeri. Jadi di program ini, jamaah dari sebuah masjid memberi sedekah berupa sampah. Nah nantinya, saat sampah sudah terkumpul banyak, akan dijual. Awalnya program sedekah sampah ini dilakukan bersama satu dua masjid saja. Sekarang, sudah ada banyak masjid yang melakukannya.
Selain program-program tersebut, Waste Solution Hub juga memiliki banyak program lain. Misalnya saja pengelolaan sampah event dan cluster perumahan yang dilakukan dengan proses end-to-end; pelatihan intensif pemulung; dan juga program konsultan keberlanjutan untuk proyek #lesswaste atau bahkan #zerowaste.
Capaian Waste Solution Hub
Banyak hal sudah dicapai Waste Solution Hub dari mulai terbentuk hingga sekarang. Ada 23.121 kilogram sampah yang sudah dikelola. Ada 1.222 orang pemulung yang telah diberdayakan. Ada 835 sukarelawan yang sudah terlibat. Ada 72,904 orang yang sudah berkunjung ke sana. Ada 1100 anggota platform Green Jobs. Ada 120 pohon dan mangrove yang sudah ditanam di Jakarta. Ada 171.612 dollar dana yang sudah dikumpulkan. Ada sebanyak 5006 paket sembako yang telah didistribusikan selama pandemi. Dan banyak lagi yang lainnya.
Waste Solution Hub sendiri memiliki banyak target. Target tersebut antara lain jumlah mitra pemulung yang mencapai 10.000. Kemudian pendapatan pemulung bisa naik 100%. Lalu mampu mengelola 1.000 ton sampah per hari. Serta bisa menghasilkan lebih dari 1.000 produk daur ulang dan juga bisa mengembangkan lebih dari 10 area pusat daur ulang dan pembelajaran di seluruh pelosok Indonesia.
Well…
Apa yang dicapai Waste Solution Hub sangat luar biasa. Tak heran jika apa yang dilakukan Siti Salamah yang menjadi penggagas di dalam memberdayakan para pemulung, membuatnya mendapatkan penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia. Ya, Siti Salamah menjadi penerima Apresiasi SATU Awards di tahun 2021 untuk kategori Kelompok.
Semoga apa yang dilakukan Siti Salamah di Waste Solution Hub bisa memberi inspirasi bagi kita semua. Setidaknya, jika belum mempu mengelola sampah lingkungan secara umum, ayo kelola sampah yang dihasilkan di rumah kita sendiri. Selain bisa menghasilkan uang, pastinya juga membuat lingkungan menjadi bersih dan sehat. Yuk kelola sampah dengan baik!
Siti Salamah, peraih SATU Indonesia Awards 2021 |
Sangat menginspirasi banget ini apa yang dilakukan Siti Salamah apalagi terkait sampah yang tiap hari selalu bertambah ya. Beliau gak hanya membantu penanganan sampah tapi juga ikut mensejahterakan pemulung ya, mulia sekali. Semoga program Waste Solution Hubnya terus berjalan dan bisa lebih besar lagi
BalasHapusMantap! orang-orang seperti ini yang langka, yang mampu memberikan edukasi dan berkelanjutan sehingga membantu sesamanya untuk mencari rezeki. Sukses buat kak Siti
BalasHapusMasya Allah saya suka terkagum-kagum dengan sosok-sosok inspiratif seperti ini. Beliau terjun langsung ke masyarakat dan memberi manfaat tepat sasaran. Ah.. semoga kita bisa menjadi sosok menyebar manfaat di sekitar kita yaa aamiin
BalasHapusMba Siti emang keren teh, tahun lalu sempat wawancara via wa karena beliau sedang melahirkan anaknya. semanat juang dan pengabdiannya untuk warga binaan pemulung memang luar biasa sih
BalasHapusSelalu bangga kalo ada wanita yang berdaya seperti Bu Siti Salamah dan Bu Lita begini. Hidupnya pasti penuh manfaat. Berkah selalu Bu...
BalasHapusSemakin banyak sosok seperti Siti Salamah, semakin lestari lingkungan dan masalah sampah semakin mendapatkan banyak solusinya
BalasHapusSosok yang sangat menginspirasi...
Menginspirasi sekali Ibu Siti Salamah dengan Waste Solution Hub yang memiliki beberapa program di antaranya pemberdayaan para pemulung dan ibu rumah tangga juga program lainnya. Semoga bisa diteladani secara meluas diterapkan di berbagai daerah.
BalasHapusmasyaaallah keren banget siti salamah yang mampu melakukan hal luar biasa dengan membantu memberikan kesejahteraan untuk pemulung
BalasHapusSalut untuk bu Siti Salamah yang memikirkan nadib para pemulung. Memang saat ini sampah merupakan masalah yg tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab kita semua.
BalasHapusMbaknya masyaAllah keren banget. orang yang peduli sama lingkungan memang banyak, tapi yang terjun langsung untuk mengatasi permasalahan sampah itu ga banyak. semoga kegiatannya terus berlanjut dan mampu mensejahterakan lebih banyak pemulung
BalasHapusSalut buat Ibu Siti Salamah atas inisiatif dan kerja kerasnya untuk kebersihan lingkungan yang semakin semerawut saja. SemogsolutyA akan banyak bermunculan Siti Salamah berikutnya yang akan menjadikan Waste Solutioin Hub b erkembang lebih luas lagi dengan kesamaan misi dan visi kedua perempuan penuh kreasi ini. Aamiin YRA
BalasHapusPastinya menginspirasi kita kak Siti Salamah ini dalam hal pengelolaan sampah ini, karena memang masih menjadi PR banget ya. Namun kalo bisa konsisten menerapkan, maka pasti ada hasilnya. Yuk semangat
BalasHapusSalut banget deh dengan Mbak Siti Salamah atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, pemberdayaan pemulung seperti ini bisa mengubah taraf hidup pemulung ya, sekaligus menjaga lingkungan kita..
BalasHapusKagum sekali dengan langkah besar yang diambil kak Siti Salamah. Dan karena langkah besarnya untuk lingkungan, membuat beliau dianugerahi peraih SATU Indonesia Awards 2021.
BalasHapusAku pernah ikutan edukasi mengenai Bank Sampah gitu teh..
dan memang ga mudah karena kudu cari partner pemerintahan hingga bener-bener mengajak warga sekitar untuk bersama mengelola sampah dengan benar.
Keren sekali apa yang dilakukan oleh Siti Salamah ini. WasteHub tak hanya bisa membantu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia ya, tetapi juga bisa mensejahterakan pemulung
BalasHapusMasalah sampah di Indonesia emang nggak ada habisnya ya. Program yang dibuat siti salamah ini bukan hanya berikan manfaat lingkungan yang sehat bersih, tapi juga dapat sejahterahkan masyrakat sekitar. Alhamdulillah semoga program ini terus berjalan
BalasHapusKeren banget usaha Siti Salamah! Bisa ngasih inspirasi buat kita semua buat lebih peduli sama lingkungan dan pemulung. Yuk, mulai dari diri sendiri!
BalasHapusBaru tahu ada program kayak gini! Seru banget bisa membantu pemulung dan ngurangin sampah. Ayo, kita ikutan berkontribusi juga!
BalasHapusMasalah sampah ini sangat kompleks semoga dengan adanya sosok seperti Siti Salamah bisa menginspirasi yang lainnya untuk peduli pada pemulung.
BalasHapusKeren banget program Waste Solution Hub ini bisa memberdayakan para pemulung, memberi pemahaman pemilahan sampah hingga meningkatkan pendapatan. Wah ada program Sedekah Sampah juga. Pencapaian yang sungguh luar biasa nih mba Siti dan rekannya.
BalasHapusSungguh tak mudah pasti, bagi Siti Salamah yang menginisiasi Waste Solution Hub, yang tak hanya mampu mengelola sampah tapi sekaligus juga menyejahterakan para pemulungnya. Sungguh menginspirasi dan patut diteladani
BalasHapusWah, kisah Ibu Siti Salamah ini inspiratif banget ya! Menurutku, aksi nyata seperti ini yang bener-bener berdampak buat masyarakat. Selama ini kita sering ngomongin soal kesejahteraan, tapi jarang ada yang turun langsung bantu kayak beliau. Salut deh! Harusnya lebih banyak yang ikut jejak beliau buat bikin perubahan nyata.
BalasHapusSalut dan bangga sama Siti Salamah yg peduli dengan para pemulung, bahkan bisa memberdayakan mereka.
BalasHapusSaya paling suka dengan orang-orang seperti ini. Membawa kebermanfaatan bagi orang banyak. Ibu Siti Salamah tidak hanya membantu banyak pemulung juga mengelola sampah-sampah yang dikaitkan dengan hal kotor dan bau. Keren banget.
BalasHapusHebat banget ibu ini. Aksinya sungguh berdampak besar pada lingkungan dan sekitarnya
BalasHapusKeren banget! Menginspirasi sekali. Semoga banyak yang mau ikut jejak mbak Siti Salamah dalam bidang zero waste.
BalasHapusSaya selalu angkat topi tinggi-tinggi kepada sosok-sosok seperti Mbak Siti Salamah dan kawan2nya itu. Semoga makin banyak orang lain bisa meneladani, termasuk diri saya sendiri.
BalasHapusInspiratif banget usaha siti salamah demi menjaga lingkungan, sekaligus bisa menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat sekitar
BalasHapusSenang sekali dengan makin banyaknya aktivis lingkungan di tanah air terutama yang mau bergandengan secara langsung dengan para pemulung. Semoga kesadaran akan pemberdayaan dan lingkungan yang dibawa melalui hadirnya Waste Solution Hub menjadikan Indonesia perlahan-lahan jadi negeri yang aware dengan isu-isu lingkungan. Aih, Mba Siti Salamah ini keren sekali. Berawal dari rasa peduli dan ingin mengajar mengaji, jadi emberdayakan masyarakat sekitar begini.
BalasHapusSangat sangat menginspirasi. Siti Salamah benar benar memperhatikan nasib pemulung sebagai kaum marjinal yang sering dianggap remeh padahal punya peran penting dalam lingkungan. Pengelolaan sampah mereka akan mengurangi dampak negatif lingkungan dan juga tentunya kebiasaan buruk membakar sampah
BalasHapusSalut banget untuk mereka yang mau bertumbuh dengan masyarakat dan ikut membangun sosial ekonomi sekitar, berharap program-program seperti ini makin banyak digalakan dan bermanfaat bagi manusia dan bumi itu sendiri.
BalasHapus