Beberapa waktu yang lalu, saat saya mengikuti sebuah kegiatan yang mengundang blogger datang ke sebuah SD Negeri di Bandung, saya takjub dengan murid-murid yang ada di sana. Bagaimana tidak, mereka yang di hari itu mendapat pengenalan mengenai nilai-nilai keuangan, melakukan presentasi bisnis. Meski hanya sekadar simulasi, tapi mereka menuliskannya dengan detail. Dari mulai sumber daya alam yang digunakan, nama bisnisnya, hingga ke cara pemasarannya. Padahal, bimbingan yang mereka terima hanya baru beberapa jam saja. Dari sini saya jadi merasa bangga. Wuih, anak-anak Indonesia cerdas-cerdas. Begitu kata saya.
Tampilkan postingan dengan label Gizi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gizi. Tampilkan semua postingan
27.1.19
Waspada, Anak Indonesia #DaruratDHA
Beberapa waktu yang lalu, saat saya mengikuti sebuah kegiatan yang mengundang blogger datang ke sebuah SD Negeri di Bandung, saya takjub dengan murid-murid yang ada di sana. Bagaimana tidak, mereka yang di hari itu mendapat pengenalan mengenai nilai-nilai keuangan, melakukan presentasi bisnis. Meski hanya sekadar simulasi, tapi mereka menuliskannya dengan detail. Dari mulai sumber daya alam yang digunakan, nama bisnisnya, hingga ke cara pemasarannya. Padahal, bimbingan yang mereka terima hanya baru beberapa jam saja. Dari sini saya jadi merasa bangga. Wuih, anak-anak Indonesia cerdas-cerdas. Begitu kata saya.
15.8.16
Optimalisasi Masa Tumbuh Kembang Anak dengan MPASI dan Makanan Sarat Gizi Sekaligus Enak
Menjadi seorang ibu yang baik tentu adalah impian mulia semua wanita. Bisa hamil, menyusui, dan kemudian membesarkan anak-anaknya serta mendidiknya hingga anak-anaknya dewasa, dan lalu sukses. Tapi apa jadinya impian itu, bila saat lulus ASI eksklusif saja, si ibu malah bingung dengan makanan pendamping asi (MPASI) untuk anaknya. Sudah pasti, impian mulia itu hilang menguap dari pikiran si ibu tersebut.
Contoh nyata si ibu tersebut adalah saya. Benar, saat baru memiliki satu anak (14 tahun yang lalu), ketika anak saya lulus ASI eksklusif, saya pusing bukan kepalang mengenai MPASI untuk anak saya. Sebabnya adalah karena saya masuk ke dalam salah satu ‘pusaran’ mom's war. Home made MPASI versus MPASI instan. Sungguh, membaca ‘pembelaan-pembelaan’ masing-masing pihak yang berselisih di milist grup alumni (saat itu), semakin membuat saya bingung.
Langganan:
Postingan (Atom)
Template edited by Nia Haryanto's Blog