Bagi yang sudah berumah tangga, memiliki rumah pribadi sepertinya merupakan impian yang paling utama. Begitu juga dengan saya. Sesudah menikah, dan kemudian punya anak, membeli rumah menjadi prioritas utama. Dan untuk mewujudkan hal ini, saya dan suami pun menabung. Baru setelah di tahun ke 10 pernikahan, akhirnya kami dapat mewujudkan mimpi itu. Membeli rumah dari hasil jerih payah kami sendiri.
Dulu, awalnya kami berniat membeli rumah di perumahan modern dengan cara KPR. Selain agar bisa dicicil dan tak memberatkan, alasan lainnya saat itu adalah karena kompleks perumahan modern yang relatif aman bagi keluarga, terutama anak-anak saya. Sebab kan di perumahan biasanya selalu ada petugas keamanan 24 jam. Jadi jika suami ke luar kota, atau pulang kerja larut karena ada urusan, tidak ada kehawatiran sedikit pun terhadap saya dan anak-anak yang ditinggalkan. Tapi saat itu keluarga saya berpikiran lain. Orang tua yang sudah tak lagi muda dan tidak adanya siapa-siapa yang bisa menjaga mereka, membuat saya dan suami akhirnya berubah pikiran. Kami pun jadinya membeli rumah di sekitar rumah orang tua. Di perumahan konvensional biasa.