Hola teman-teman, apa kabar? Semoga sehat-sehat selalu ya sekeluarga. Alhamdulillah, saya dan keluarga juga sedang dalam keadaan sehat wal afiat. Dan tentunya semangat. Oh ya manteman, kali ini saya mau cerita pengalaman saya mencoba Test Sidik Jari anak saya Rayi, melalui aplikasi MS Learning and Grow. Berkat mencoba tes tersebut, saya jadi semakin semangat di dalam memberi support terhadap anak saya Rayi, lho.
Tampilkan postingan dengan label Psikologi dan Pengembangan Diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi dan Pengembangan Diri. Tampilkan semua postingan
14.2.22
Mengenal karakter, kepribadian, minat, dan juga bakat anak serta cara mengoptimalkannya dengan Test Sidik Jari di Aplikasi MS Learning and Grow
Hola teman-teman, apa kabar? Semoga sehat-sehat selalu ya sekeluarga. Alhamdulillah, saya dan keluarga juga sedang dalam keadaan sehat wal afiat. Dan tentunya semangat. Oh ya manteman, kali ini saya mau cerita pengalaman saya mencoba Test Sidik Jari anak saya Rayi, melalui aplikasi MS Learning and Grow. Berkat mencoba tes tersebut, saya jadi semakin semangat di dalam memberi support terhadap anak saya Rayi, lho.
14.4.13
Pecah Telor di 2013
Daftar resolusi tahun 2013 yang beberapa bulan terakhir hanya sebatas tulisan tak bermakna (untuk urusan menulis), akhirnya bisa dicentang juga. Yupp! Akhirnya si telor pun pecah. Meski sudah menginjak bulan ke-4, terbitnya sebuah buku antologi dan juga sebuah artikel media massa, aku tetep aja seneng.
Alhamdulillah, di sela-sela mengurus bayi umur 10 bulan, dan dua anak (10 tahun dan 7 tahun), dengan tanpa pembantu, aku masih sempet menulis. Semoga deh, dengan pecah telor ini, hari-hari ke depan bisa lebih produktif lagi menulis buku dan artikel di media massa.
8.4.13
Keberuntungan Ada di Mana-Mana
http://rishadt.files.wordpress.com/2011/04/eight.jpeg |
Dewi menghela napas panjang.
"Bete, Ni," jawabnya pendek.
"Bete? Bete kenapa?" tanyaku penasaran.
"Kemaren kan pengumuman hasil tes di Instansi A itu," jawab Dewi dengan tatapan kesal.
"So?" aku bertanya lagi.
"Ya gue ga keterima. Lo tahu sendiri. Yang keterima, orang-orang yang punya koneksi di dalam," jawab Dewi ketus.
"Masa sih, Wi? Kamu kan pinter!" Aku heran.
"Ya gitu deh. Coba kalo bokap gue punya kenalan di situ, aku pasti keterima kerja di sana!" Dewi menjawab masih dengan nada kesal.
***
Langganan:
Postingan (Atom)
Template edited by Nia Haryanto's Blog