Dari data kementrian PUPR, jumlah rumah subsidi yang telah terbangun hingga 2016 ini sebagian sudah terserap oleh masyarakat. Hal tersebut terlihat dari realisasi KPR baru di sektor komersial yang mencapai angka 23.358 unit dan juga KPR-FLPP atau KPR subsidi sebanyak 60.755 unit. Akan tetapi untuk pembangunan rumah khusus, hingga kini belum ada realisasinya. Termasuk rusunawa, rumah reintegrasi, hingga pembangunan perumahan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Ada sejumlah kendala yang akhirnya menjadi penghambat program pembangunan satu juta rumah. Kementrian PUPR menyebutkan, pemerintah telah memberikan stimulus agar masyarakat dapat dengan mudah memiliki rumah. Namun nyatanya, jumlah rumah yang dibangun pengembang tidak sebanding dengan permintaan. Pengembang dinilai belum mampu memenuhi permintaan yang ada dari masyarakat.