Temen-temen, pernah mupeng sama lomba SEO, gak? Saya sering. Iyalah, gimana gak kabita, hadiahnya kan berjuta-juta, berbelas-belas juta, hingga gadget keluaran terbaru yang menggiurkan. Meski gak punya kemampuan yang bahkan seujung kukunya para mastah SEO, boleh-boleh dong kan kalo cuma kepengen mah? Hehehehe… urusan duit tea atuh, emak-emak mah matanya langsung ijo. Tapi begitu tahu gimana-gimananya tentang lomba SEO ini, nyali langsung ciut. Dan akhirnya… mundur teratur dan pasrah jadi penonton sajah.
Dulu, di awal-awal turun ngeblog, saya pernah mikir begini. Kemampuan SEO itu hanya diperlukan untuk kalangan tertentu saja. Misalnya para blogger yang suka lomba atau para pelaku internet marketing agar produk yang dipasarkan bisa tepat sasaran. Ternyata, setelah mendengar dan baca dari berbagai sumber, pengertian SEO saya itu kurang tepat. SEO ternyata juga diperlukan oleh para blogger biasa seperti saya. Kenapa demikian, sebab saya bukan blogger ‘wow’ yang setiap postingannya ditunggu dan di-share banyak orang sehingga menjadi viral di media sosial. Saya hanya bisa mengandalkan mesin pencari sebagai media yang mendatangkan pengunjung. Iya sih, saya share setiap postingan saya di berbagai akun media sosial yang saya punya. Tapi, andil dari media sosial ini sangat kecil sekali. Jadinya ya, mau gak mau, saya kudu bisa sedikit ber-SEO ria.