Berbukalah dengan yang manis. Seperti itu kiranya jargon yang selama ini kita kenal. Lebih khususnya di keluarga saya, sejak dulu. Ya dulu, sejak saya dan kakak-kakak saya masih kecil. Setiap kali berbuka, takjilnya pasti yang manis-manis. Entah itu kolak, es campur, es sirup, atau teh manis hangat. Dan karena terbiasa, akhirnya terbawa hingga sekarang. Bahkan di luar bulan Ramadan pun, kami jadi sering ‘sakaw’ gula.