Saat seseorang jatuh cinta, banyak
sekali zat-zat kimia yang berperan di dalam tubuh manusia tersebut. Zat-zat itu
tidak hanya mengalir di dalam tubuhnya saja tetapi juga di otak sehingga
mengaktifkan bagian-bagian tertentu dari otak untuk bekerja lebih optimal. Pada
akhirnya, muncullah sensasi atau tindakan nyata yang dilakukan dari manusia
yang jatuh cinta tersebut. Apa sajakah zat-zat kimia yang berperan saat manusia
sedang jatuh cinta?
Kortisol
Kita mungkin sering mendengar kata
kortisol. Akan tetapi, tahukah kita apa sebenarnya kortisol itu? Kortisol adalah
sebuah hormon steroid
yang diproduksi di dalam
korteks
kelenjar adrenal. Kortisol mempunyai
peran dalam mengatur tekanan darah, fungsi jantung, dan penggunaan lemak tubuh, protein, dan
karbohidrat. Kortisol juga terlibat dalam metabolisme glukosa, pelepasan
insulin, pemeliharaan
gula darah, dan respon inflamasi. Tak hanya itu saja, kortisol juga membantu dalam menanggapi dan mengatasi
ekstrem stres, trauma, dan
lingkungan. Karena
fungsi yang disebutkan terakhir, kortisol sering disebut sebagai hormon stres.