2.2.13

Menangis Tidak Hanya Melankolis


Kita tentu pernah menangis. Kegiatan mengeluarkan air dari mata ini biasanya kita lakukan tatkala hati sedang sedih, tetapi tak jarang pula kita menitikkan air mata ketika hati bersuka cita.
            Orang sering mengidentikkan air mata dengan wanita yang ‘cengeng’ dan menganggap bahwa menangis didominasi kaum melankolis. Tetapi apakah demikian adanya? Jawabannya tidak. Siapa saja bahkan pria yang super jantan dan ‘macho’ pun pasti menangis, bahkan dalam kondisi tertentu, ia bisa menangis tersedu-sedu layaknya anaknya kecil.

Makanan-makanan Penuh Cinta


            Selama ini kita sering salah kaprah mengenai makanan. Ya, kita hanya menganggap bahwa makanan yang dikonsumsi tubuh diperlukan hanya untuk diambil tenaga atau kalorinya saja. Padahal dibalik itu, ada banyak sekali kebaikan-kebaikan yang menyertainya. Tidak hanya dari zat karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang dikandungnya saja, tetapi juga dari nutrien yang jumlahnya hanya sedikit dari makanan yang kita konsumsi tersebut.
            Makanan cinta bisa diartikan sebagai sumber-sumber nutrien yang kandungan-kandungan di dalamnya mampu meningkatkan perasaan cinta. Cinta di sini tentu saja dalam arti yang luas. Yakni memberikan pengaruh positif pada tubuh seperti halnya tubuh sedang jatuh cinta. Misalnya memberikan perasaan tenang; membuat tubuh termotivasi; menjadikan tubuh semangat; memelihara libido; dan berbagai hal positif lainnya.

Zat-zat Kimia Cinta


            Saat seseorang jatuh cinta, banyak sekali zat-zat kimia yang berperan di dalam tubuh manusia tersebut. Zat-zat itu tidak hanya mengalir di dalam tubuhnya saja tetapi juga di otak sehingga mengaktifkan bagian-bagian tertentu dari otak untuk bekerja lebih optimal. Pada akhirnya, muncullah sensasi atau tindakan nyata yang dilakukan dari manusia yang jatuh cinta tersebut. Apa sajakah zat-zat kimia yang berperan saat manusia sedang jatuh cinta?
Kortisol
            Kita mungkin sering mendengar kata kortisol. Akan tetapi, tahukah kita apa sebenarnya kortisol itu? Kortisol adalah sebuah hormon steroid yang diproduksi di dalam korteks kelenjar adrenal. Kortisol mempunyai peran dalam mengatur tekanan darah, fungsi jantung, dan penggunaan lemak tubuh, protein, dan karbohidrat. Kortisol juga terlibat dalam metabolisme glukosa, pelepasan insulin, pemeliharaan gula darah, dan respon inflamasi. Tak hanya itu saja, kortisol juga membantu dalam menanggapi dan mengatasi ekstrem stres, trauma, dan lingkungan. Karena fungsi yang disebutkan terakhir, kortisol sering disebut sebagai hormon stres.