Sepertinya bukan rahasia lagi, jika selain penghasil buah-buahan berukuran besar dan berkualitas bagus, Thailand juga dikenal sebagai tempat tujuan wisata ‘permak’ tubuh. Hal ini bisa dilihat hasilnya dari makin kinclong, makin mancung, dan makin seksinya para selebritas di negeri kita pasca-berkunjung ke negara Gajah Putih ini. Meski sebagian ada yang malu-malu, bahkan menapiknya dengan keras, beberapa dari mereka yang terang-terangan, menguatkan dugaan.
Tak hanya sebatas itu saja, terlepas dari pro dan kontranya, keahlian salon Thailand dalam mengubah jenis kelamin manusia juga terbilang sukses. Belum lagi salon penyedia pijat tradisionalnya yang cukup terkenal, semuanya memberi andil besar bagi Thailand untuk menjadi negara penyedia ‘jasa salon’ yang patut diperhitungkan.
Semakin berbondong-bondongnya pelanggan dari Indonesia yang menyengajakan diri untuk ‘nyalon’ ke Thailand, pasti membuat para pengusahanya berpikir untuk membuka usaha di Indonesia. Jika sekarang hanya beberapa saja yang ‘berani’, setelah dibentuknya Komunitas ASEAN 2015 nanti, mungkin akan terjadi ekspansi. Dan mungkin bisa sampai ke sebelah rumah. Apalagi jika menilik kesiapan negara ini dalam menghadapi Komunitas ASEAN 2015 tersebut. Pemberian kursus Bahasa Indonesia bagi para SDM-nya semakin menguatkan bukti bahwa besarnya jumlah penduduk negara kita sudah menjadi target pasar yang akan dibidiknya. Jika sudah begini, bagaimana dengan nasib salon-salon lokal?