14.11.13

Acer Aspire E1, The Best Notebook untuk Emak-emak yang Sibuk

Memasuki minggu terakhir tantangan #30HariBlogChallenge Bikin Notebook 30% Lebih Tipis, aku rasanya semakin kenal dengan Si Slim Series Acer Aspire E1 ini. Tanpa terasa, si notebook idaman yang awalnya hanya tergambar saat membuat postingan untuk tantangan ini, kini mulai ‘gak sopan’ dengan merasuki mimpi. Yupp! Beberapa kali, di dalam mimpi, notebook perjuangan yang selama ini hadir di hidupku tiba-tiba saja raib. Dan entah datang darimana, di meja kerjaku, ada sebuah benda cantik yang menclok dengan anggunnya. Jelas aku girang karenanya, sebab si anggun itu adalah benda yang selama ini dipuja-puji oleh ratusan emak di grup KEB. Semoga saja, ini menjadi pertanda baik dari akan beralihnya masa ‘suram’ per-notebook-an jadulku. Sehingga era modern yang ditawarkan si Acer Aspire E1 tak lagi menjadi mimpi. Eh lagian, aku sudah pantas menyandang si Acer Aspire E1 ini, lho! Mau tahu kenapa?

Aku Ikut Berperan Dalam Menopang Tulang Punggung Perekonomian
Aktivitasku bareng notebook
Huah… dahsyat amat ya subjudulnya? Hehehe…. Begitulah. Sebut saja aku lebay untuk itu. Tapi, percaya atau tidak… itu benar 1000%. Ya, sebab walaupun sebagai isteri aku dinafkahi suami, sebagai mitra hidup yang (inginnya) baik, aku gak mau tinggal diam saja. Aku juga sebisa mungkin membantu suami untuk urusan keberlangsungan ngebulnya dapur kami serta terkumpulnya sekarung berlian. Karena itulah, sebagai makhluk yang hanya bisa mengandalkan keahlian jari dalam mengetik (walau pun cuma telunjuk tangan kanan dan kiri), aku bener-bener tergantung dengan benda kotak berlayar, ber-keyboard, dan sangat jenius ini. 

6.11.13

Acer Aspire E1, Teman Kerjaku, Sahabat Keluargaku

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, notebook yang keren bukanlah monopoli kaum tertentu saja. Emak-emak rempong yang kesehariannya nongkrong di rumah macam aku, pun termasuk ke dalam salah satu golongan yang wajib memilikinya. Tentu saja, sebab zaman sudah banyak berubah. Notebook yang dulu merupakan barang mewah sudah bergeser sudah menjadi barang kebutuhan primer.

Sambil Menyelam Minum Air, Sambil Hiburan Dapat Bonus
Begitulah adanya. Menulis, buatku adalah hiburan. Sebab ketika menulis, aku bisa menjadi apa pun yang aku mau dan mengeluarkan yang selama ini tidak terungkapkan. Dan dengan menulis, aku bisa 1000 kali lebih cerewet daripada biasanya. Dan ini berarti aku bisa mengeluarkan semua ganjalan serta semua kekesalan yang tak terucapkan. Sehingga setelah menulis, hati bisa menjadi lebih plong dan siap untuk melakukan rutinitas keseharian.

Selain melegakan hati dan pikiran, hasil tulisan bisa memberi bonus. Baik itu uang atau manfaat bagi orang lain. Dan bonus-bonus ini membuat kebahagiaan menjadi berlipat ganda.

31.10.13

Notebook Tipis, Kerja Online Makin Praktis

Sebagai emak-emak yang biasa ber-multitasking ria, diam adalah kegiatan yang paling malas untuk dilakukan. Mau itu di rumah, di sekolah anak-anak, atau bahkan di mal saat jalan-jalan, ada saja hal yang kudu dikerjakan. Dan menulis adalah si pembunuh waktu favorit sehingga paling banyak aku lakukan saat diam itu. 

Dulu, nulis cerpen, nulis buku, atau nulis artikel untuk media cetak adalah jenis nulis yang paling doyan aku lakukan. Sebabnya tentu saja sebab ketiga jenis nulis ini bisa ngasilin uang saku. Tapi sekarang, sejak kenal deket emak-emak keren yang hobi dan jago ngeblog, ngisi buku harian di dunia maya itu menggeser hobiku yang dulu. Sekali pun ngeblog gak ada bayarannya. Dan kalau pun ngeblog untuk lomba, belum tentu juga kemenangannya. Jujur, ngeblog itu ngasih kepuasan tersendiri yang gak bisa diungkapkan. Apalagi kalau tulisanku yang diposting itu dikomen orang lain atau menang lomba. Pulsa sepuluh ribu saja, rasanya aku sudah jadi raja dunia. Bener-bener indah deh!

Salah satu ekspresi di saat menang.
Harus pake manyun-manyun gitu, ya? :p

Semua orang yang gemar nulis pasti setuju. Nulis yang paling nyaman itu pasti di depan laptop atau notebook. Apalagi buat aku. Selain bisa sekalian pakai berbagai program, benda pintar ini sangat bersahabat dengan tangan dan jari jaheku yang gede-gede. Dengannya, dijamin gak ada typo atau salah-sala kata. Itu sebabnya, ke mana pun aku jalan, si notebook perjuangan selalu menjadi teman.