Setiap masa pergantian anggota parlemen, yang ditandai dengan dilaksanakannya pesta demokrasi, yaitu Pemilu, saya selalu merasa
excited. Mungkin tak cuma saya, seluruh rakyat Indonesia juga merasakan hal yang sama. Sebabnya tentu, karena semua orang berharap akan adanya perubahan. Tapi, dari masa ke masa itu, saya seringkali kecewa, apa yang saya harapkan ternyata tak bisa sepenuhnya diubah para ‘wakil’ saya.
Memangnya, Apa Harapan Saya?
Secara umum, saya pasti menginginkan tingkat kesejahteraan, kesehatan, keamanan, dan semua hal positif mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Akan tetapi secara khusus, sebagai perempuan, saya juga menginginkan beberapa hal sensitif yang selama ini membelenggu kaum perempuan di Indonesia, bisa terselesaikan dan mengalami kemajuan. Misalnya saja seperti pelecehan seksual, KDRT, pendidikan kaum perempuan, permasalahan anak-anak dan TKI perempuan, hingga tingkat kesehatan kaum perempuan yang begitu rendah.