Teman-teman, saya mau pengakuan nih. Boleh, kan? Tapi, jangan kasih tahu siapa-siapa, ya? Hehehe… Begini, sejak Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) tahun 2015 lalu, saya jadi kecanduan belanja online, lho. Iya, belanja online ternyata asyik, ya. Harga barangnya bisa lebih murah; model dan detail barangnya bisa kita lihat; prosesnya gampang; ongkos kirimnya murah, bahkan bisa sampai gratis; dan yang paling nyenengin, diskonnya sering gede-gedean. Untuk emak-emak yang sering repot kalo harus ke luar rumah karena punya bayi, belanja online ini sangat sangat membantu. Dengan diem di rumah aja, segala barang kebutuhan, dari mulai baju, barang elektronik, hingga diapers anak, langsung bisa didapet tanpa ke mana-mana. Suwer, kapoknya belanja online sebelumnya, hilang berkat pengalaman belanja di saat Harbolnas kemaren itu.
Benar, sebelom Harbolnas 2015 lalu, saya pernah kapok belanja online. Tepatnya, belanja di toko-toko online yang ada di Facebook. Meski salah saya sendiri karena percaya dengan toko-toko online gak jelas, tapi pengalaman belanja sekitar 5 kali dari toko online di sana, sungguh membuat saya jera. Dari mulai barang yang gak sesuai dengan gambarnya, hingga barang yang tak kunjung sampai. Barulah, setelah komplen via berbagai saluran (sms, wa, bbm, dan inbox Facebook), barang akhirnya dikirim.