17.11.16

Si Tomat untuk Kulit yang Memikat


Teman-teman, hari Minggu lalu saya pergi ke pasar. Tak seperti biasanya, kali itu saya beli tomat lumayan banyak. Yaitu 5 kilogram. Bukan, saya beli tomat sebanyak itu bukan untuk hajatan dan masak banyak. Tetapi lebih kepada kabita, alias tergoda pada ranumnya, segarnya, dan bagusnya tomat-tomat itu. Bukan kali itu saja sih sebenernya. Tiap kali ke pasar, kalo lihat tomat bagus dan segar seperti itu, saya gampang banget tergoda. Gak heran, 4 - 5 kilogram tomat, hampir setiap pergi ke pasar, selalu memenuhi keranjang belanja saya.

Teman-teman penasaran gak dikemanain tomat-tomat sebanyak itu? Yang bahkan dalam sebulan bisa sampai 3 kali lipatnya menuhin kulkas di rumah saya? Hehe.. betul, tomat-tomat itu sebagian dijus, sebagian dirujak, sebagian dimakan langsung mentah-mentah tanpa diolah, sebagian dipakai bumbu masak, dan sebagian lagi dipakai masker wajah. Gak cuma oleh saya, bahkan seisi rumah, semuanya mempunyai andil besar di dalam menghabiskan tomat-tomat itu.

14.11.16

Liburan (Segera) Tiba!


Teman-teman, sebentar lagi tahun 2016 akan segera berakhir. Itu artinya, liburan panjang akhir tahun juga akan segera tiba. Sudah pada punya rencana ngabisin liburannya di mana dan ngapain? Saya sih belom. Selain karena bingung, juga karena budget yang belom keliatan. Wkwkwk... maklumlah ya, freelancer mah susah diprediksi. Ada kalanya sebulan job numpuk, ada kalanya juga sebulan job sepi. *Alesan gak bisa nabung* Tapi yang jelas, meskipun pilihan belom ditentukan, bayangan akhir tahun mau ngapain, sudah tergambar di bayangan saya. Apa saja tuh pilihannya? Kira-kira seperti ini deh.

Liburan di rumah sanak saudara
Kakak kedua dan adik bungsu saya tinggalnya lumayan jauh dari saya. Di Bekasi dan juga di Sukabumi. Begitu juga dengan mertua saya. Meski masih di Bandung, tapi lumayan jauh juga dari rumah saya. Menghabiskan liburan akhir tahun di rumah mereka adalah Plan A buat saya, suami, dan anak-anak. Selain untuk bersilaturahmi karena jarang ketemu, faktor irit juga menjadi hal yang kami utamakan. Gak perlu ada anggaran hotel dan penginapan juga. Hanya perlu ongkos bensin dan bekal kami selama di sana. Dan tentunya, berkunjung ke tempat wisata dan mall yang ada di sana sudah menjadi agenda kami sekeluarga.

7.11.16

Curhatan Gamers Lemot


"Mi, lagi ngapain, sih?" Tanya A Radit penasaran.
"Maen games," jawab saya anteng mainin hape.
"Hah, games apa? Tanyanya lagi semakin heran.
"Bubble Shooter."

Seperti itulah kayaknya percakapan saya dengan A Radit, anak saya yang kedua. Dia langsung ketawa ngakak begitu tahu emaknya main games. Bubble Shooter pula. Jelas begitu sebab dia tukang main games Berbagai macam games dalam waktu sekejap, pasti bisa dia kuasai. Ya mungkin demikianlah anak-anak zaman sekarang. Games atau apa saja yang berhubungan dengan gadget dan teknologi, begitu mudah dimainkan. Dan sebaliknya. Generasi X macam saya, begitu susah untuk menaklukkan hal-hal baru. Entah karena susah move on atau memang males untuk belajar. Yang jelas, kengakakan A Radit waktu itu, tentu karena tahu, emaknya memang pemain Bubble Shooter sejak zaman firaun. Tepatnya sejak zaman kuliahan di akhir tahun 90-an. *Duh, ketahuan umur* Saya pernah cerita soal itu kepadanya.